Chapter 16 : Hantu Palsu

9.9K 1.2K 138
                                    

"Maaf... hhhsss... maafkan aku.... hikss...maafkan aku Raska..hhsss" Mario manatapku sambil menangis, tangannya masih mengusap pipiku.

'Raska? Siapa?' Batinku.


****


Aku tak terlalu memikirkan apa yang Mario ucapkan, karena setelah meminta maaf terus menerus akhirnya dia kembali pingsan. Dan aku berpikir apa yang dikatakan Mario sebelumnya adalah halusinasi semata. Oleh karena itu, sesampainya di rumah sakit aku langsung membawa Mario ke IGD. Dan beruntung dokter berkata bahwa Mario hanya kelelahan, tak ada luka yang parah. Kini perasaanku mulai tenang tapi belum sepenuhnya. Karena aku masih belum tahu nasib Om Dani dan yang lainnya.

Saat aku membawa Mario ke rumah sakit ini, aku juga sempat bertabrakan dengan salah satu perawat. Dia menatapku kaget seakan apa yang dia lihat adalah hantu. Mulutnya tergagap saat menatapku, rasanya aneh sekali. Pada hal saat ini aku menggunakan pil rupa, sudah pasti wujudku sepenuhnya seperti manusia.

"Apa pasien di ruang VVIP itu sudah bangun dari komanya?" Tanya seorang perawat.

Aku mendengar sebuah percakapan dari tempat ku duduk saat ini.

"Belum. Memangnya kenapa?" Tanya perawat yang lain.

"Tadi aku seperti melihat pria dengan wajah yang sama seperti pasien itu"

"Masa sih? Pasien yang bernama Raska kan?"

'Hah? Raska.... nama itu, seperti nama yang diucapkan Mario tadi. Nama yang selama ini membuatku penasaran' Kataku dalam hati.

"Iya pasien itu, memangnya ada pasien koma lain di rumah sakit ini"

"Yang dijuluki sleeping beauty oleh para dokter?"

"He'eh"

Aku terus mendengar perbincangan antara dua orang perawat itu. Raska?, nama itu terngiang-ngiang di telingaku. Aku hanya duduk disebuah kursi tunggu dan menunggu keadaan Mario yang kini tengah ditangani.

Tapi kini aku justru penasaran dengan obrolan perawat itu. Kenapa rasanya aku benar-benar ingin tahu, dan siapa pasien yang sedang 2 perawat itu obrolkan.

"Memangnya siapa yang mirip dengan pasien itu?"

"Itu loh, anak laki-laki yang tadi menolong temannya itu. yang dibawa ke IGD"

'Itu aku kan?... bukannya hanya aku yang tadi membawa Mario ke IGD... Apa jangan-jangan..' Batinku.

Setelah mendengar percakapan yang panjang dari 2 perawat itu. Aku akhirnya mendapatkan sebuah nomer kamar. Aku dengar pasien yang bernama Raska itu dirawat di ruang VVIP, aku pikir dia pasti orang kaya. Kakiku terus berjalan hingga aku berhenti tepat di depan pintu kamar itu.

Tubuhku mematung sejenak, aku mengintip melalui kaca kecil yang ada di pintu. Namun aku tak bisa melihat wajahnya. Dikarenakan ruangan sepi dan tak ada yang menjaga, aku memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan itu. Aku benar-benar penasaran saat ini.

Langkah kakiku perlahan mendekat, hingga akhirnya aku benar-benar mematung.

....

DEG...

Jantungku bergetar, tubuhku melemas, mataku melotot. Aku melihat sesuatu yang mengerikan dihadapanku. Ini lebih mengerikan dari apapun yang pernah ku lihat selama ini.

Aku melihat sebuah tubuh dengan wajah pucat yang kini sedang terbaring di ranjang. Tubuhnya dipenuhi dengan kabel-kabel yang terhubung kesebuah mesin. Bahkan sebuah selang besar berada di mulutnya. Tapi bukan itu yang membuatku kaget, wajahnya.... iya... wajahnyaaa...

DAMN I'am a GhostOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz