33 [ Problem(?) ]

5.5K 237 6
                                    

"Apa kalian tidak mau lihat Bayi Guidy?" TanyaNadia sambil membawa Guidy yang tengah tidur ke meja tamu

"Wah dia cantik sekali, mirip ibunya"ujar Carson

"Kufikir kalau dia mirip Matthew tidak akan seperti ini"ujar Justin

"Lebih cantik pastinya"ujar Matthew

"Hmm enak saja"ucap Maddie

Mereka sibuk dengan Baby Guidy, menyentuh, bermain, mencubit, mencium baby Guidy.Ariana masih merasa lemah tetapi sedikit lebih membaik dari kemarin

'Ting'

Satu notifikasi dari ponsel Matt

Message: Perusahaan akan ku ambil alih, datanglah kekantor untuk menandatangani dokumen

Ternyata yang mengirim pesan itu adalah Mark Thomas. Sedikit tersentak dengan isi pesan tersebut, aku berfikir untuk menghubungi lelaki yang tak kuketahui itu, tetapi tidak untuk sekarang.

Memangnya siapa lelaki itu?beraninya ia mengambil perusahaan padahal Matty adalah Direktur.

"Matt, ada yang mengirim pesan"ujarku disela kesibukan mereka

"Siapa?"Matt menghampiriku

"Entahlah"jawabku

Matthew mengecek ponselnya dengan raut wajah senyum dan berubah drastis ketika melihat isi pesannya

"Ada apa?"tanyaku

"Johnny aku memerlukan bantuanmu, begitu pula Justin ikut aku sekarang"ucap Mattytiba tiba mengambil hoddienya dan pergi meninggalkan kami.

"Hey honey kau mau kemana?"teriak Nadia pada Johnny

"Ada urusan kecil, aku akan kembali"teriak Johnny yang sudah menjauh

"Memangnya ada apa, ri?"tanya Maddie padaku

"Entahlah, tadi aku melihat pesan yang berisi bahwa Matty harus cepat cepat ke kantor dan menandatangani dokumen, orang itu akan mengambil alih perusahaan"ucapku pada Maddie

"Ini hal buruk"ucap Carson

"Kami akan kembali, jaga bayi Guidy"ucap Jack pergi meninggalkan kami begitu pula Carson

Mereka pergi sambil berlari terbirit birit, entah apa yang terjadi tetapi otakku masih bertanya tanya siapa itu Mark Thomas?

"Aneh sekali ya, ri"ucap Nadia

"Ya sudah kalau begitu, kita tidak perlu membahas masalah laki-laki"ucap Maddie

- - - - -

Author POV

5 Lelaki bertubuh tinggi ini berlari kearah kantor produksi ponsel Apple, bisa dibilang keadaan kantor sangat sepi karena ini adalah hari minggu, lalu mengapa Mark memanggil Mattyuntuk ke kantor?

"Tunggu"ucap Johnny memberhentikan semua langkah

"Kita harus membaca rencana yg dilakukan Mark"ucap Johnny terengah-engah

"Apa?"ucap Justin memegang kedua lututnya

"Kalian harus tahu, Mark adalah lelaki yang buruk, dia tidak bisa mengambil perusahaan ini begitu saja"ucap Johnny

"Itu dia, entah bagaimana sekarang"timpal Matt

'Ting'

Message:"cepat datanglah!dokumen sudah berada ditanganku"

"Ini sungguh buruk, Matilah aku"ucap Matthew

"Apa yang terjadi?"ucap Jack

'Ting'

Message:aku tahu kau sudah berada didepan, datanglah kemari
Mr.John sudah siap mengakui kalau akulah yang pantas menjadi direktur

"What the fuck! shit motherfucker mengapa Mr.John dengan mudah menyetujuinya"kesal Matt menatap layar ponselnya

"Ada apa?"ucap Jack, Kustin, Johnny,dan Carson serentak

"Mr.john menyetujui kalau Mark menjadi direktur"ucap Matthew

"Bukankah kau yang menjadi direktur sekarang?"ucap Jack

"Memang benar tetapi ia menggugat kembali dokumennya"decak Matthew

"Ini tidak bisa dibiarkan"ujar Johnny naik keatas Lift kantor

"John, kembali"teriak mereka

Lift sudah terlanjur tertutup, seharusnya Johnny tidak melakukan hal bodoh itu.

"Dasar bodoh" Pekik Matthew

Johnny sudah sampai di lantai atas ia melihat Mark berbincang ria dengan wanita wanita jalang disana, meminum bir dan merokok bebas disana.

'Keterlaluan' batin Johnny

Johnny masih mengintip melihat kelakuan Mark dan mengambil ponsel untuk merekamnya

"Oh ya tentu saja, semua ini akan menjadi miliku sayang, bersabarlah karena perusahaan ini akan jatuh ketangan kalian"ucap Mark

"Oh bernarkah?bagaimana dengan perhiasan?"tanya jalang berdarah tropis

"Perhiasan? kau bisa pesan kapan saja untuk dirimu, manis" ucap Mark dengan suara mabuk nya

"Apa semua uangmu akan terus disimpan?"tanya salah satu dari mereka sambil meminum winenya.

"Tidak, aku akan memberikan sebagian kepada kalian"ucap Mark menghembuskan asap rokoknya

"Bagaimana dengan brengsek pirang itu?"tanyanya lagi

"Dia kan ku pecat dan menjadi gelandangan jalan"ucap Mark menyatukan kedua telapak tangannya

"Dasar brengsek"gumam johnny

Matthew,Jack, Justin,dan Carson sudah sampai di lantai atas, mereka melihat Johnny tengah mengintip sesuatu disana.

"Hei johnny"tegur Jack

"Pstt''

"Siapa disana?"teriak Mark

"Mati lah kita"ucap Johnny. Mereka berlari kearah lift tetapi lift tidak bisa dibuka. Habislah mereka. Mark berjalan layaknya bad boy kearah mereka dengan rokok di jarinya lalu menghembuskan asapnya.

"Lalu, mengapa kalian berlari?"tanya Mark

"Dasar payah! kau tidak bisa se enaknya saja mengambil gugatan"ucap Carson

"Oh ya? Sebelumnya Matthew lah yang menjadi direktur atas lalu Mr.John menarik kembali dokumen dan mengganti namaku yang sebelumnya adalah Matthew "ucap Mark dengan meninju bahu kanan Matthew

'Bugh'

Satu pukulan mendarat di pipi kiri Matt, dengan beraninya Mark melakukan ini. Justin mencoba untuk menghajar Mark tetapi malah sebaliknya. Johnny menendang bokong Mark dan Drew menendang bagian kelamin Mark. Kau bisa membayangkan betapa sakitnya himpitan itu

"Aghhh"

"Cepat! Lift sudah terbuka"teriak Justin

Mereka semua dengan lari terbirit kearah lift. Mark tetap di tempat dan menangisi nasib buruknya.

"Lihat saja kau Matthew, istrimu dan anakmu akan ku habisi"ucap Mark terduduk di lantai kantor

- - - Baby - - -

"Dimana johnny dan lainnya?"ucap Nadia khawatir

"Entahlah mungkin ada sesuatu yang perlu dilakukan"ucap Ariana sedang menyusui Guidy

'Knock..knock..'

"Ada yang mengetuk pintu, apa itu mereka?"ucap Nadia

"Biar ku buka"ucap Maddie

Maddie membuka pintu dan..

Berikan dd vote dan comments yang banyak ok ok,tengkyu

Young Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang