18. Escape

2.1K 118 0
                                    

selena gomez as erina avery

[Author]

Erina dan Jordan telah mendarat di markas GUARD. Tidak terlihat satupun agen yang curiga atas kedatangan mereka. Bahkan yang lebih aneh, markas GUARD di DC kali ini sangatlah sepi.

"Kenapa sepi sekali?" Bisik Erina kepada Jordan yang berjalan di depannya.

"Diam saja sampai aku beri isyarat untuk berbicara, mengerti?" Balasnya. Erina mengangguk mengerti.

Mereka masih berjalan sampai ke dalam gedung. Tentu saja, kartu ID mereka harus dipindai dulu.

"Selamat datang, agen Peters." Erina meletakkan kartu ID adik sepupu Jordan di pemindainya. "Selamat datang, agen White."

Lalu pintu masuk ke dalam gedung terbuka. Erina yang masih lumayan terkagum karena rencana Jordan bekerja, langsung cepat-cepat mengejar Jordan yang sudah duluan masuk. Mulai dari sana terlihat beberapa agen yang memang tidak tampak peduli dengan kedatangan mereka berdua. Erina yang masih bersembunyi dibalik tudung hoodienya terus menatap ke bawah setiap ada agen yang lewat.

"Jangan terlalu kaku, stiff. Seseorang bakal curiga." Kata Jordan pelan.

"Don't call me a stiff." Balas Erina. Namun Jordan diam.

[Erina Avery]

Kami terus berjalan, lorong gedung ini mungkin tidak terlalu panjang, tetapi terasa sangat panjang. Hingga akhirnya kami tiba di akhir lorong. Ah, sayangnya ada seorang penjaga disini.

"Boleh kuminta kartu ID kalian?" Tanya penjaga itu. Aku dan Jordan saling bertatap selama beberapa nanodetik. Lalu bersamaan memberikan kartu ID kami. Maksudku, kartu ID aslinya, dan kartu ID adiknya.

"Agen White? Kukira kau sedang cuti." Kata penjaga ini curiga.

"Ak--"

"Dia memang sedang cuti. Namun dia memiliki urusan disini, urusan pribadi." Potong Jordan.

"Kenapa harus bersamamu?"

"Dude, aku kakaknya."

"Well, kurasa agen White sudah cukup dewasa untuk datang kemari menggunakan penerbangan umum jika ini adalah urusan pribadi, bukan aku benar agen Peters?" Jordan terdiam sejenak.

"Bahkan, bukankah agen level S sepertimu pernah mendengar peraturan kalau penutup kepala dilarang di gedung in?" Tambah si penjaga. Alright, i am dead.

"Dia sedang tidak enak badan." Kata Jordan.

"Lepaskan hoodie-mu." Perintah penjaga ini yang ditujukan ke aku.

"Sudah kubilang, dia sedang tidak enak badan. Kau tuli atau apa?" Tambah Jordan ketus.

"Aku sudah memintamu dengan ramah. Dan aku tidak melakukannya dua kali." Kata penjaga dengan ketus.

"Hei! Dia sedang--"

Cukup, aku muak. Aku membuka hoodieku. Reaksi yang kuduga, penjaga ini tampak terkejut.

"Erina Avery?"

"Are you fucking out of your mind?" Gumam Jordan sambil menarik tanganku untuk mundur perlahan.

The Last Mission ✔️Where stories live. Discover now