7. Secret Agent Avery

3.9K 181 51
                                    

dylan o'brien as ryder falkov

[Author]

"–Agen Rahasia Avery." Kata Kim yang membuat mulut Erina terbuka lebar-lebar.

"T-tapi kan, tapi Tristan dan Frankie bilang latihan ini akan meluangkan waktu maksimal seminggu. Bagaimana mungkin?" Erina masih terkejut.

"Yah, itu kan maksimal. Apa mereka tidak memberitahu waktu minimalnya?" Kata Kim, lalu tertawa kecil.

"Sejujurnya, ini adalah permintaan Tuan Direktur. Kita sudah menghabiskan banyak waktu, sedangkan misi pertama mu belum kita lakukan sama sekali. Jadi, welcome home Agent Avery."

***

Di hari pertama misi Erina, mereka ber-empat--Erina, Kim, Tristan, dan Frankie-- sudah berada di ruangan Amanda. Karena Amanda sudah mencari informasi tentang misi Erina.

"Jadi, aku harus apa sekarang?" Ucap Erina yang telah menggunakan seragam seperti teman-temannya, seragam agen tentunya.

"Aku sudah melakukan research tentang hal ini. Berkali-kali, namun informasi yang kudapatkan tetap sama. Dan, mungkin sedikit terlalu cepat dan brutal bagi agen baru sepertimu, Erina." Kata Amanda yang fokus pada komputernya.

"Cepat saja, apa misinya?" Kata Kim. Lalu, Amanda membuka satu file yang berisi kira-kira 50 atau lebih foto seorang lelaki berambut hitam yang personally, Erina pikir tampan.

"Dia-" Amanda menunjuk jari telunjuknya ke salah satu dari foto itu sambil melihat kepada mereka bertiga.

"Dia-" Amanda menunjuk jari telunjuknya ke salah satu dari foto itu sambil melihat kepada mereka bertiga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"-Ryder Falkov." Ucap nya pelan. Sementara mereka ber-empat sedang fokus pada foto itu.

"Whoa, that guy is really photogenic, isn't he?" Timpal Frankie.

"Nama yang buruk untuk wajah yang tampan." Tambah Kim.

"Tapi jika dibandingkan denganku, lebih tampan aku." Kata Tristan percaya diri. Sedangkan para gadis yang ada disana hanya memutar bola mata mereka.

"Memangnya ada apa pada lelaki itu?" Tanya Erina.

"Well," Amanda menyuruk kebawah meja dan mengambil sebuah kardus berukuran sedang dengan tulisan "Averies" diatasnya. Lalu mengambil kotak yang tidak terlalu kecil atau besar.

"Ayah mu meletakkan ini di brangkas mu. Isinya? Ini." Amanda membuka kotak itu. Itu membuat mereka ber-empat memelototkan mata mereka. Karena isinya adalah sebuah pisau yang sudah diasah tajam-tajam.

"A-apa maksudnya semua ini?" Erina mulai khawatir.

"Dibawah pisau ini, ada–" Amanda mengangkat pisau itu, dan terlihat sebuah kertas bertulisan "Ryder Falkov.".

"Jadi, hal yang paling memungkinkan mengenai ini adalah–Yah, seperti yang kalian sudah tebak," Amanda memberi jeda, lalu menghela nafasnya.

"Erina harus membunuh laki-laki ini."

The Last Mission ✔️Where stories live. Discover now