BAB 14 : Fragments

Start from the beginning
                                    

Cahaya lampu kemarin seperti terus mengahantuiku.

Tidak!!-

Ini sepertinya bukan cahaya lampu kemarin. Cahaya lampu ini berbeda, dan cahaya lampu inilah yang membuatku seperti ini dan seperti kemarin.

Apa?

Cahaya lampu ini apa?

Napasku tak lama kembali teratur dan jantungku mulai mereda. Keringatku terus keluar akibat aktivitas jantungku yang berlebihan sebelumnya.

Aku tidak perlu memikirkan cahaya itu lagi.

Aku akan seperti ini lagi nantinya. Dan hanya akan merepotkan Daiki, Fu -chan dan lainnya.

Setelah aku mereka aku kembali normal aku mulai berdiri dari dudukku dan kakiku pun sudah dapat menopang kembali tubuhku.

Yosh! Tidak perlu khawatir.

Kalo ba -chan mengetahui ini bisa gawat nantinya.

Aku kemudian keluar dari pintu dengan kaca yang blur dan mengambil baju diatas mesin cuci yang sudah aku siapkan sebelum mandi tadi. Kemudian keluar dan menyusul ba -chan yang sedang berada di toko. Aku masuk ketoko lewat pintu didekat tangga yang menghubungkan rumah dengan toko. Dan aku langsung disambut oleh meja panjang yang menjadi meja kasir pada untuk toko

"Rui -chan? Tidak istirahat?"tanya ba -chan padaku yang sedang merapikan baju pada salah satu manikin yang tak jauh dari meja kasir, aku menggeleng. Aku sudah cukup beristirahat semalaman. Lagian aku akan bosan jika aku tidak melakukan hal apapun seharian ini.

Aku mengambil bolpoin dan kertas yang berada diatas meja dan berjalan kearah ba -chan

"[Biarkan aku membantu ba -chan]"tulisku pada ba -chan

Ba -chan yang awalnya seperti akan melarangku namun menghela napasnya mengangguk dengan senyumannya. Akupun memberikan senyuman senangku padanya. Dan ba -chan mulai memerintahkan ku ini dan itu.

Toko ba -chan tak terlalu besar. Dan pembeli yang datang juga tidak terlalu banyak.
Kebanyakan pembeli yang datang cewe-cewe muda, ya karna baju yang ba -chan jual hanya diperuntukan untuk perempuan. Ba -chan juga menjual beberapa aksesoris yang terbuat dari manik-manik yang indah. Sepertinya ba -chan terampil membuat hal seperti ini. Tapi aku tak pernah melihat ba -chan membuat ini semua. Ba -chan pasti melakukannya di kamarnya. Padahal aku juga ingin belajar membuat seperti ini.

Setelah beberapa lama menemani ba -chan menjaga toko hari sudah mulai sore. Aku melirik jam dinding yang berada di toko ba -chan sudah menunjukkan jam 4 kurang. Mungkin Fu -chan dan Chie sebentar lagi juga akan pulang.

Tiba-tiba suara gaduh yang aku kenali memasuki toko ba -chan dan berlari kearahku yang duduk dibalik meja panjang kasir.

"Rui -chaaaaaan~"teriakan Chio -chan yang datang dan narikku kedekapannya membuatku sedikit tersentak kaget namun sesegera membalas pelukannya.

Di belakangnya aku mendapatkan Daiki yang datang bersama lainnya termasuk Jiro -kun yang sedang menatapku, aku tersenyun padanya lembut.

"Ara!- Kalian kenapa pada ngumpul disini? Nanti pelanggan kāsan akan pergi semua melihat kalian disini"ujar ba -chan yang keluar dari pintu didekatku

"Sana masuk lewat pintu rumah"protes ba -chan lagi

"Tadi juga begitu kāsan, tapi anak satu ini malah berlari kedalam sini"ucap Chie yang diperuntukan untuk Chio -chan yang sudah melepaskan pelukannya dariku dan menatap geram Chie

"Abisnya tadi aku melihat Rui -chan yang duduk disini"ujar Chio -chan dengan cemberutan di bibirnya

"Sudah ayo sana masuk lewat pintu depan"ujar ba -chan membuat keramaian dari toko inipun menghilang

Voice Later (Koe Adote) ✔Where stories live. Discover now