Part 36 : Author Pov

1.5K 99 11
                                    


Dinda menghapus air mata yang kini mulai mengalir membasahi pipinya. Dia akan hidup tanpa nya.

"Dengan ini saya bertanya apa anda yakin dengan perceraian ini?"

"Saya yakin pak" ucap Dinda dengan mantap.

"Saya bertanya pada anda apa anda yakin dengan perceraian ini?"

Tak ada jawaban dari Rizky. Entah mendengar atau tidak dirinya hanyut dalam lamunan nya.

Febby yang melihat nya pun geram kemudian memanggil nama Rizky sehingga pria tersebut tersadar dari lamunannya.

"Tentu saja. Kenapa kau bertanya?" bentak Rizky pada jaksa membuat semua orang terkejut dengan bentakan nya.

Rizky tidak lagi duduk melainkan sudah berdiri dari kursi. Matanya langsung melihat Dinda yang masih menunduk kan kepala. Kakinya mulai melangkah mendekat dan berdiri di hadapan Dinda.

"Jangan pernah bertanya apa aku yakin menceraikan nya. Jawaban nya tentu saja aku tidak yakin menceraikan perempuan yang sangat aku cintai"

Dinda seketika mengangkat kepalanya menatap lurus ke dalam bola mata Rizky yang hitam.

"Aku tidak bisa hidup tanpanya. Aku tidak bisa menatap pada wanita lain selain dirinya. Aku tidak bisa mencintai orang lain selain dirinya. Cintaku hanya untuk nya. Kau tahu aku terluka ketika aku berkata aku tidak mencintai nya. Jangan pernah bertanya tentang perceraian apapun karena aku tidak akan pernah menceraikannya" ucap Rizky dengan menggebu membuat Dinda ikut berdiri.

"Apa yang kamu katakan? Apa kau sadar dengan tingkahmu kau menyakiti banyak orang. Pernikahan dan perceraian bukan suatu permainan" teriak Dinda penuh emosi.

"Aku mencintai mu"

"Tapi aku membenci mu" ucap Dinda kemudian berlalu meninggalkan tempat persidangan tersebut.

Belum saja dia menggapai kenop pintu Fero sudah menghalangi nya.
"Bisa? menghindari masalah tidak dengan terus berlari"

"Aku ingin pergi. Minggir!"

"Aku tidak akan membiarkan mu"

Fero terpaksa menarik tangan Dinda membawanya kembali ke dalam. Tatapan antara Rizky dan Dinda sempat bertemu namun dengan cepat Dinda berpaling.

"Aku sangat mencintaimu dan aku tahu jika kamu pun masih mencintaiku"

"Sok tahu"

"Apa-apaan ini? Aku datang kemari untuk menyaksikan perceraian mu bukan untuk menyaksikan drama cinta kalian" ungkap Febby yang sudah tidak tahan melihat semuanya.

"Diam kau! Kisah kita sudah selesai jadi jangan ikut campur dalam hidupku"

"Apa? Apa maksud mu?"

"Apa kurang jelas. Fero tolong jelaskan pada nya"

Fero yang merasa sudah di panggil kini gilirannya yang siap untuk berperan.

Fero mengambil suatu alat rekaman dari saku celana nya kemudian menyalakannya.

Semua yang ada di dalam ruangan terkejut mendengar pengakuan kejahatan Febby. Dari awal mula perpecahan hubungan Rizky dan Dinda hingga kehancuran perusahaan milik keluarga Rizky pun semua dalangnya berawal dari nya. Febby yang merasa di jebak pun mulai pucat dan melihat ke setiap penjuru ruangan mencari celah untuk kabur. Namun, ketika dia ingin kabur suatu teriakan seorang polisi sekaligus menodongkan senjata nya pada Febby membuat wanita itu terhenti dan mengangkat kedua tangannya.

"Sial. Lihat saja aku akan membalas semua perbuatan kalian padaku" geram Febby mengundang tawa Rizky yang membuat bulu kuduk siapa pun pasti berdiri.

Marriage? (Completed) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang