Part 12

1.5K 101 1
                                    

Malam semakin larut ketika aku sampai di rumah.Aku tidak bisa melupakan apa yang telah terjadi antara aku dan Rizky.Aku sangat bingung dengan keadaan ini,semua sulit untuk difahami.

Hari pernikahan antara aku dan Rizky semakin dekat.Disaat itulah dimana aku harus mematahkan hatiku sendiri.Aku harus bisa melupakan nya dan aku harus siap meninggalkannya.

Ku pandangi langit malam diambang jendela.Beribu bintang dengan malu berkelap-kelip.Tak terasa ujung bibirku tertarik melihat keajaiban tuhan yang begitu mendamaikan jiwa.

Aku kembali terduduk di sisi ranjangku,membaringkan tubuhku dan mencoba menutup mataku.

Tak bisa..

Beberapa kali aku mencoba menutup mataku dan beberapa kali juga aku berusaha untuk tertidur tetapi aku tidak bisa.

Setiap aku menutup mataku kenapa selalu wajah Rizky yang muncul. Bayangan dimana ia tersenyum padaku,cemberut dan tak terlewat dimana saat ia mencium pipiku. Argh.. Aku bisa gila jika seperti ini terus menerus.

"Apa saudara siap?" tanya penghulu pada Rizky yang langsung mendapat anggukan darinya.

Aku tidak percaya. dengan satu tarikan nafas Rizky menjadikanku miliknya.Aku sungguh terharu ternyata aku sudah menjadi Istrinya.

Rizky terlihat tampan dengan balutan tuxedo berwarna putih senada dengan warna gaunku.Memang pernikahan kami telah direncanakan dan dirancang oleh tante Ika,Ibunya Rizky.Aku harus sangat berterimakasih pada tante Ika yang sudah memberikan pada pernikahan kami seindah ini.

Prang...

Tiba-tiba suara keriuhan dan seperti benda kaca dipecahkan dari ruangan depan.Ada apa?

Karena terganggu dengan suara keributan di luar kami berinisiatif melihat ke ruangan depan.

Degh...

Dia.. Dia datang di hari pernikahan ku.Apa ini waktunya aku harus melepaskan Rizky yang telah menjadi suamiku?

Plak..

Perih. Pasti pipiku memerah karena tamparan dari nya.Nadia.

"Dasar perusak hubungan orang.Kau merebut Rizky dariku dan sekarang kau menikah dengan Rizky? Dasar perempuan murahan" maki Nadia padaku.

Sakit. Hatiku seperti terhunus belati dan memang aku pantas mendapatkannya.

"Maafkan aku nadia.Aku tidak bermaksud .." Ucapan ku terhenti ketika melihat Rizky menarik Nadia di hadapanku.

"Jangan salahkan oranglain.Ini salahku" tiba-tiba Rizky memelul Nadia begitu erat.

Tak terasa cairan bening telah membasahi kedua pipiku.Aku tak bisa terus menerus melihat kemesraan mereka yang membuatku sakit hati. Ku putuskan pergi dari tempat itu tetapi baru saja selangkah seseorang mencekal tanganku.

"Ku mohon kau pergi jauh dari kehidupan ku karena sekarang apa yang telah aku tunggu ada di hadapanku"

Sesak. Aku tak bisa menahan tangisku yang berasa sudah berada di ubun-ubun. Inikah akhir percintaanku. Kenapa semua orang hanya bisa menatap kasihan padaku,tolong bantu aku. Ibu aku ingin pergi dari sini. Siapapun tolong bantu aku..

Tolong..tolong..

"Tolong...hhh"

Astaga.. Aku bermimpi. Mimpi yang begitu sangat nyata. Ku raba kedua pipiku dan terasa basah dan lembab. Aku menangis.

Kenapa aku bermimpi seperti itu? Apa itu adalah gambaran bagaimana nasib pernikahanku dengan Rizky.Tidak,ku mohon jangan.

Dinda sadarlah siapa Rizky. Dia hanya orang asing yang berusaha masuk dan menghancurkan hidupmu.

Marriage? (Completed) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang