Part 24

1.6K 98 15
                                    

"Bagus! Suami di rumah kamu malah kelayapan. Selingkuhan baru? Aku tahu kamu cari mangsa baru karena ujang udah miskin karena udah aku pecat kan?"

Belum ku ketuk pintu sudah terbuka dan langsung mendengar tuduhannya. Ck.. Apa dia kata? Cari mangsa baru? Huh, dia harusnya mikir suami macam apa yang ninggalin istrinya sendiri di Supermarket hanya karena gadis lain.

"Aku lelah bertengkar dan aku lelah menjelaskan. Sekarang terserah kamu. Pikirkan apa yang kamu pikirkan" ucapku lalu melenggang masuk melewati Rizky. Apa dia tahu sekarang aku dalam keadaan benar-benar lelah.

Suatu cekalan membuatku berhenti melangkah. Remasan di pergelangan tanganku terasa perih dan mungkin bisa kita pastikan kali ini pasti memerah. Aku mencoba melepaskannya namun tenaganya cukup kuat terpaksa aku hanya diam menerima perlakuannya.

"Sekarang sudah berani. Bagus! Jadi aku tidak perlu membuka topeng busukmu" umpat nya tepat di depan wajahku.

Apa? Topeng? Jadi selama ini ia berpikir aku sedang berpura-pura di depannya. Sebenarnya apa sih yang sedang Rizky pikirkan tentang aku.

"Apa maumu?" tanyaku padanya dengan nada lirih.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu" kilahnya sambil menghempaskan cekalannya.

Aku meraba pergelangan tanganku yang sudah memerah. Rasanya tanganku ingin copot karena Rizky terlalu kuat mencekalnya.

"Jawab!" bentak nya mulai berang.

Aku tidak mendengarkannya dan tidak berusaha untuk menjawabnya. Percuma aku jelaskan jika dipikirannya penuh dengan keburukanku. Lebih baik aku mencari tahu apa penyebab perubahan Rizky terhadapku selama ini.

"Seharusnya kamu tahu apa yang aku mau. Aku hanya ingin kamu berubah seperti dulu" akhirnya hanya itu yang bisa aku katakan padanya karena berikutnya aku sudah pergi meninggalkan Rizky yang masih terpaku di tempatnya.

Sebelum masuk ke kamar,aku harus lebih dulu memberikan kain yang nenek minta kemarin. Aku ingin mengetuk pintu nenek namun tanganku hanya mengapung di udara ketika mendengar suara seseorang di dalam.

"Ku pikir cara kita berhasil nek, lalu langkah berikutnya apa yang harus kita lakukan. Dia pasti curiga jika aku terus berada di rumah ini. Aku harus terlihat baik di matanya" Suara seseorang yang ku kenal.

"Aku punya rencana yang bisa mengusirnya dari rumah ini" Ini baru suara nenek.

"Apa akan berhasil? Kita jangan gegabah untuk mengambil tindakan. Aku hampir gagal membuat Rizky percaya jika Dia berselingkuh dengan mantannya namun akhirnya Rizky percaya ketika aku memberikan sebuah video editan karya temanku tentang perselingkuhan Istrinya. Bodohnya Rizky percaya"

Dia? Apakah yang di maksud mereka adalah aku? apa ini penyebab Rizky berubah padaku? Jika benar aku harus menguak segala tudingan yang mereka berikan padaku. Aku tidak bisa membiarkan oranlain mencemari kehormatanku di depan suamiku sendiri. Ternyata Aku salah menilai terhadap gadis cantik berwajah polos nya itu. Ternyata dalang dari semua ini adalah Febby dan Nenek.

Aku mundur selangkah dan berbalik. Secepat kilat aku langsung pergi ke kamarku. Tanganku bergetar dan keringat dingin mulai membasahi tubuhku.

Febby dan nenek ingin aku pergi dari sini. Dengan segala kebohongan mereka ciptakan hanya untuk mengusirku dari hidupnya Rizky. Aku harus mencari cara untuk membuktikan pada Rizky jika aku tidak bersalah. Mereka sedang merencanakan sesuatu lagi untuk membuatku terusir aku harus waspada.

Marriage? (Completed) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang