20 [ Wedding day ]

Start from the beginning
                                    

"Tidak ri, tidak! Cukup dengan pernikahan ini Papa sudah bahagia, jangan menangis lagi, papa memang tidak bisa mendidikmu semaksimal mungkin. Papa yakin Matthew akan membuatmu lebih baik kedepan nya"ucap Papa mulai menitikkan air matanya dan menepis air mataku

"Pa, berikan satu permintaan sebagai permintaan maafku"ucapku dengan tangisa mereda

"Berikan papa cucu"ucapnya tersenyum

Aku tersenyum canggung ketika ia mengatakan itu, tapi entahlah. Mungkin suatu saat aku akan mengabulkan permintaannya itu

- - - - L O V E - - - -

Matt sudah berada diruangan acara, disana sudah ada pendeta. Sedangkan aku masih berada di kamar dan memenangkan fikiranku, karena fikiranku bercampur aduk antar senang, gugup, dan sedih. Mondar-mandir di dalam kamar lalu duduk kembali dan berdiri lagi, perasaan yang tidak menentu, jantungku berdegup kencang.

'Clek'

Aku menemukan seorang mama disana berdiri sambil tersenyum menatapku. Aku berlari kearahnya dan memeluknya dengan erat

"Ma, aku takut"ucapku yang mulai menitikkan air mata

"Jangan takut. Jodoh sudah ditentukan tuhan nak. Sekarang mama merasa kamu sudah pas berjodoh dengannya karena dia membuat Mama senang, dia sudah merubah sifat burukmu itu, Mama sudah senang sayang"ucapnya tersenyum

"Ma, beri satu permintaan agar aku bisa menghapus kesalahan ku ini"ucapku menepis buliran air mata

"Beri mama cucu"ucapnya tersenyum

Lagi lagi aku mendengar kata kata itu, tapi aku hanya tersenyum.Semua orang tua akan mengatakan itu tentunya.

Aku akan berusaha, Ma.

"Nah sekarang acaranya sudah mulai, saatnya kau harus mengucapkan janji suci"ucap Mama mengantarku ke ruang acara

Dibantu dengan Hannah dan Nathalie istri John dan Jebs, mereka mengurungku dari belakang. Nathalie memberikanku seikat bunga, kufikir aku lupa membawanya

"Terima kasih"ucapku tersenyum

"Semua untukmu"ucapnya tersenyum kembal

Aku berjalan menuruni tangga, gaun pengantinku yang panjang menyapu sepanjang lantai hotel ini. Aku memasuki ruangan yang sudah dipenuhi banyak orang. Jantungku berdegup kencang dan rasanya kakiku mulai mati rasa, tanganku menjadi dingin. Tak terbayang seberapa gugupnya ia

Gadis tomboy yang banyak di fikir orang lesbian

Ia sudah menemukan cintanya

Kecoa terbang menertawakan dirinya yang sudah berubah 180°

"Jangan takut ri, ini lah awal pernikahan"ucap Hannah berbisik

Pintu ruangan gedung pernikahan terbuka lebar. Sebelumnya aku yang tertunduk malu, mengangkat perlahan wajah ku.

Dimana semua wajah yang tak familiar dimataku sekarang berada di depan mataku. Aemua orang berambut coklat dan pirang. Mereka menyambutku dengan bibir ditarik kesamping sisi kanan dan kiri. Perasaan gugup dan wajah tetap tersenyum

"Wah lihat dia sangat cantik"

"Cantik sekali dia"

"Ya tuhan cantik sekali!"

Seperti itulah kata kata yang terlontar. Semua fotografer memotret diriku. Banyak cahaya yang menyinari mataku, Banyak stasiun TV yang meliput diriku secara Live.

Berjalan perlahan didampingi Nathalie dan Hannah dengan lagu khas pernikahan. Lantunan lembut nan indah terdengar jelas dan membuat hatiku berdegup begitu kencang.

Young Marriage Where stories live. Discover now