"Eh?! Mereka kan berpacaran"jawab Yoshio -san
"Tidak! Tidak bisa"protes Chio -chan
"ba -chan tidak boleh menyetujui mereka"protes Chio -chan
"Eh?! kenapa? Mereka sangat cocok"ujar ba -chan
"Fu -chan, katakan sesuatu"ucap Chio -chan pada Fu -chan
"Mwuluwt kuw sewdwang pwenwuh(mulutku sedang penuh)"ucap Fu -chan yang sedang mengunyah kue yang memenuhi mulutnya
"Kalian"ucap Chio -chan yang disertai ambekannya
Ba -chan, Chie dan Yoshio -san pun mulai berbicara dengan Chio -chan namun Chio -chan masih memberikan ambekan khas miliknya. Aku hanya bisa tersenyum melihat mereka. Aku mengalihkan pandanganku kearah Daiki yang nampak tenang sembari meminum teh dari gelasnya.
Dari sisi kiriku tanganku napak disentuh pelan, ku tolehkan wajahku dan melihat Maeda -kun yang menatapku serius membuatku sedikit tegang.
"benar?"ucapnya pelan, aku hanya menggeleng kecil membuatnya menatapku bingung
"tidak perlu takut denganku. Kita tetap teman bukan?"ucapnya kembali, akupun mengambil notebookku dan mulai menulis
"[aku tidak tau pasti. Tapi Daiki sama sekali tidak terlihat mempermasalahkannya. Aku jadi bingung]"tulisku dan menunjukkan pada Maeda -kun secara sembunyi-sembunyi, supaya tidak ada yang melihatnya
Maeda mengernyitkan keningnya sembari menatapku
"Kau tidak tau pasti? Chikafuji senpai tidak menyatakan perasaannya padamu?"tanyanya yang tak kalah bersembunyi sepertiku, aku hanya mengangguk
"[Aku juga ti-]"tulisanku terhenti saat Daiki menarik notebook milikku dan mendekatkan tubuhnya padaku
"Apa yang kalian bicarakan?"ucap Daiki nafasnya dapat aku rasakan ditelingaku yang membuatku memanas -terlalu dekat
Maeda -kun yang juga sedikit kaget sebelumnya melihatku sejenak
"tidak apa"ucap Maeda -kun pada Daiki
"Rui -chan Daiki -kun lihat kemari"ucap ba -chan tiba-tiba membuatku menatap kearahnya dan
'Klik' suara kamera digital mengarah kearah kami
"Kasan aku mau liat"ucap Chie dan mendekatkan tubuhnya pada ba -chan
Ba -chan mengambil fotoku dan Daiki bersama? Dengan posisi yang seperti ini? - sangat dekat
Tak lama Daiki mulai duduk tegap namun masih memberikan jarak dekat denganku
"Ba -chan akan kirimkan ke Rinji -kun"ucap ba -chan yang membuatku kaget
"Rinji? Kakakmu?"tanya Daiki padaku, akupun mengangguk cepat
"Oba -san untuk apa?"ucap Daiki seketika layaknya sedang protes
"Eh?! Tentu saja mengabarkannya kalau Rui -chan sudah mempunyai kekasih. Bukankah itu penting?"jawab ringan ba -chan, aku hanya mengangguk mengerti
"Tapi ba -chan, itu-"
"Kenpa Dai -chan? Kau takut kalau keluarga Rui tidak bisa menerimamu?"ucapan Chio menghentikan omongan Daiki dan membuatku kaget
"Tentu saja. Kita berdua laki-laki. Keluarganya pasti akan menentang"jelas Daiki yang membuat aku kembali kaget, Daiki benar-benar memikirkannya?
"[apa sesama laki-laki tidak bisa berpacaran?]"tulisku dan menunjukkannya pada Daiki, wajah yang serius bertambah serius namun nampak lemah
"bukan seperti itu-"ucapnya pelan
YOU ARE READING
Voice Later (Koe Adote) ✔
General FictionVoice Later : The voice that can't be heard ~ COMPLETE [18 Feb 2017] BOOK 1 -------- WARNING ------- KONTEN AKAN BERISI CERITA TENTANG YAOI ALIAS BOYS LOVE ATAU BXB. JADI YANG TIDAK SUKA DAN MERASA KONTEN TIDAK PANTAS DIBACA BI...
BAB 10 : Christmas Gifts
Start from the beginning