[ Jun : Diary #1]

2.9K 259 7
                                    

Her diary


[ J u n P O V ]

Namaku Wen Junhui, aku bersekolah di salah satu SMA di Seoul.

Banyak yang bilang aku ini pembuat onar, tapi memang kenyataanya benar.

Banyak yeoja yang menyukai ku, bahkan banyak yang menyatakan cinta nya.

Namun itu semua kutolak. Kenapa?
Karena aku hanya menunggu satu yeoja, yaitu y/n. Dia adalah yeoja berparas cantik, pintar, pendiam dan baik.

Aku terduduk di bangku kelas yang masih sepi, sambil mendengarkan lagu yang bergema dari earphoneku. Pintu kelas tiba-tiba saja terbuka dan aku melihat y/n

Yeoja itu memasukki kelas dan menatapku sembari tersenyum, aku membalas senyumannya.

Dia menarik bangku miliknya keluar, dan ia terduduk di bangku itu. Dia mengeluarkan buku, lebih tepatnya lagi buku Diary yang selalu ia bawa. Setiap waktu luang, dia selalu menulis di diary -nya ataupun membaca buku-buku.

Dia tiba-tiba saja mengangkat kepalanya yang tertunduk, dan menoleh ke arahku , dia bangkit dari duduknya dan berjalan ke arahku.

"Eummm, Jun. Saat kemarin kau piket, apa kau melihat Buku di meja ku?" Tanyanya sambil menundukkan kepalanya.
"Hei" aku mempetik jari ku, dia mengangkat kepalanya. Kacamata miliknya terjatuh ke batang hidungnya.

Lucu.

"Maksudmu buku ini??" Aku mengeluarkan Buku novel yang berjudul
' me before you '
Dia mengangguk.
"Bisa kah aku meminjamnya? Aku mulai tertarik membaca" ucapku.
"Ah Jinjja? Kau bisa meminjam buku yang lainnya kalau kau mau" balasnya.
"Jinjja? Gomawo. Baiklah, aku akan mengembalikkan bukunya kalau aku sudah selesai"
"Kembalikan kapanpun, kau bisa meminjam buku milikku yang lain" jelasnya. Aku mengangguk, dia masih tak sadar akan kacamata nya, aku mengangkat jariku dan mengangkat kacamata nya.

[ ... ]

Istirahat pun tiba, y/n beranjak dari bangkunya, begitu pula aku.

Tak lama kemudian, aku melihat y/n bersama yeoja lain, y/n kalah jumlah dari mereka dan tiba-tiba saja salah satu yeoja yang berhadapan dengan y/n berteriak dan tiba-tiba yeoja itu menampar y/n, murid-murid sekitar mereka mulai mendekat, suara tamparan itu keras, sangat keras bahkan aku bisa mendengarnya. Aku mendekati mereka, aku melihat dari sela-sela bahu murid.
Y/n di dorong sampai menghantam tembok, dan yeoja itu mengangkatkerah y/n, dan dia menonjok y/n.

Apa- apaan, ini keterlaluan.

Aku langsung bertindak, aku mendorong semua murid yang menghalangi ku.

"Yak! Kau ini kurang ajar!" Aku menopang y/n.
"Kau tak usah ikut campur! Ini bukan urusanmu!"
Name tag nya, disitu tertera namanya. Hana Kim.
" ini bukan urusanku katamu? Aku teman sekelasnya! Lagipula apa salah y/n ? Apa cuma karena kau kaya dan punya segalanya bisa menindas orang yang kebih lemah darimu?? Aku bisa saja menonjokmu sekarang" jelasku.
"Kau ingin menonjoku? Silahkan, lagi pula kau tidak akan berani" aku tersenyum jahat. Tanganku melayang ke wajahnya. Dia terjatuh ke lantai.
"Bagaimana rasanya? Itu yang kau mau bukan? Enyah sebelum aku memanggil Park ssaem" Park ssaem, guru yang paling ditakuti semua murid.

Seventeen Imagines✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora