[ Mingyu : Heartbreak #1 ]

6.8K 418 10
                                    

every relationship has an end


( Y/ N POV )

Aku menatap keluar jendela kelasku sambil melamun.
"Y/N...  Kau baik-baik saja?" Lamunanku buyar.  "Eoh. Aku baik-obaik saja" jawabku kepada seorang yeoja.

Aku menatap ke arah jam tanganku yang masih menunjukkan pukul jam enam pagi.
"Aku akan pergi ke kantin" ucapku Dengan nada datar.

Aku berjalan kearah kantin dan melihat Seugcheol, dia adalah KM di kelasku dan bisa dibilang dia adalah murid most wanted di sekolah ini.

"Hey Y/N, kau mau kemana?"
"ke kantin" Jawabku sambil tersenyum.
"Oh, baiklah kalau begitu" dia langsung pergi meninggalkan ku.

Sesampainya di kantin, aku melihat Wonwoo.
"hey Y/N" dia menyapaku dan langsung tersenyum.
"Hey Wonwoo" aku membalas senyumannya itu.
"Kau baik-baik saja?, wajahmu terlihat pucat" ujarnya khawatir.
"Iya aku baik-baik saja" Jawabku.
"Baiklah kalau begitu, Kalau kau butuh bantuan, aku akan membantumu" dia menepuk pundak-ku.
"Arraseo, gomawo" dia langsung pergi menuju kelas.
.



Istirahatpun datang, Aku beranjak dari bangku ku dan berjalan ke arah kantin. Tiba-tiba saja Wonwoo merangkul pundaku, sontak aku langsung mengangkat kepalaku dan menoleh kearahnya.
"Kau ini, bagaimana kalau yeoja lain melihat kita, kau kan tahu kalau kau ini most wanted" Ucapku datar.
"Aku tak peduli akan itu" jawabnya.
"Terserah kau saja" Dan setelah itu, tangannya merangkul pinggang ku.

Aku bisa merasakan tatapan sinis dan mendengar bisikan yeoja lain.

Sesampainya di kantin, aku membeli air minum dan roti. Selera makan ku berkurang karena akhir-akhir ini aku sering sakit karena kelelahan.
"Y/N, kau ini sedang sakit ya?" Tanya Wonwoo dan aku hanya menggelengkan kepalaku. tiba-tiba saja tangannya memegang kenigku.
"Kau sakit?" Tanya nya khawatir. Aku menggelengkan kepalaku.

Penglihatanku menjadi hitam, aku tak bisa menggerakan badanku.

Aku terbangun dan mendapatiku sedang bebaring di kasur UKS.
"Kau sudah sadar?" Tanya namja bersuara familiar.
"Eoh" Jawabku datar.
"Apa kau masih pusing? Mau kubelikan makanan?"
"Tidak usah. Aku akan kembali ke kelas"
Aku langsung berdiri dan keluar dari UKS.

Grep.

Tanganku ditarik olehnya.
"Y/N. Biarkan aku menjelaskannya" Nadanya berubah.
"Bukankah itu sudah jelas? Kau baru saja meninggalkanku" Mataku mulai berair.
"Jadi sekarang lepaskan aku" Dia melepaskan genggamannya dan aku meninggalkannya.

MINGYU POV.

Dia mulai menghilang.

Pabo! Kenapa aku harus meninggalkannya dan lebih. memilih bersama Minah.

Aku memukul kepalaku berkali-kali.

Aku duduk di bangku milikku sambil Menundukan Kepalaku, Memikirkan Y/N.
"Mingyu-ya. Gwaenchana?" Minah tiba-tiba menghampiriku dan duduk disebelahku, Aku hanya menganggukan kepalaku.
"Arraseo" Nada gembiranya berubah menjadi kekecewaan.

Aku mengangkat kepalaku dan menoleh ke arah Y/N yangsedang berbicara dengan Wonwoo Dan kini yang aku rasakan hanyalah Amarah dan Cemburu.

Y/N POV.

Menatap keluar Jendela sambil memikirkan Tentang Mingyu.

Ayolah Y/N! Kau harus melupakannya.

Tiba-tiba saja Wonwoo datang.
"Hey Y/N. Gwaenchana?" Lamunanku buyar.
"Oh. Hey Wonwoo, Iya, Aku baik-baik saja"
"Jinjja? Arraseo. Oh iya, ini Bukumu yang aku pinjam" Sambil menyodorkan buku yang ia maksud.
"Gomawo" Lanjutnya.
"Kalau kau ingin meminjam buku lagi, Katakan saja" Kataku sambil tersenyum lemah, dia mengangguk.

Jam pelajaran sekolah berakhir. Aku berjalan keluar dari kelas sambil menundukan Kepalaku dan tiba-tiba saja tanganku ditarik oleh seseorang.
"Ikut aku" Nadanya membuat bulu kudukku merinding, Aku hanya mengikutinya. Dia tiba-tiba saja berhenti, Sontak aku langsung menabrak punggunya.
Dia berbalik.
"Y/N... Maafkan aku.. Aku hanya tidak tahu kenapa aku lebih memilih Minah dibanding denganmu" Nadanya berubah Sedih.

F L A S H B A C K

Aku sedang berjalan di sekitar sekolah sambil menunggu Wonwoo, yang sedang berdiskusi dengan team basketnya.

Wonwoo adalah sahabatku dari kecil, Aku selalu bersamanya kemana-mana, dialah yang selalu ada untukku disaat aku sedang bersedih.

Aku mengitari koridor sekolah dan bertemu dengan Raina , dia adalah sepupuku yang masih kelas 10.
"Eonni annyeong" Dia menyapaku dan langsung tersenyum.
"Eoh, Annyeong Raina, Kau belum pulang?" Tanyaku, Dia menggelengkan kepalanya.
"Anni. Aku sedang menunggu Rei Oppa untuk menjemputku" Jelasnya. Rei atau Reihan Jung, adalah Kakaknya Raina.
"Arraseo, Aku duluan ya" Aku langsung meninggalkan Raina.

Aku menelfon Wonwoo, sambil menunggu kabar darinya.
" Wonwoo-ya, Kau sudah selesai?" Tanyaku dan langsung duduk di bangku taman.
"Aku sudah selesai, kau menunggu dimana?"
" Aku ada di taman sekolah, Sudahlah, aku yang akan kesana"
" Arraseo, aku tunggu" Aku langsung menutup telfonnya. Kebetulan, taman ini tak jauh dari Gym Class.

Aku berbelok ke kanan dan mataku tertuju pada seorang namja dan yeoja. Lebih bertepatan lagi, mereka sedang berciuman.
Jantungku berdegup kencang dan badanku bergetar hebat.

Pengkhianat kau Kim Mingyu!

Aku hanya menghiraukan mereka dan mengambil jalan lain.

Saat aku bertemu dengan Wonwoo, aku hanya menundukan kepalaku.
"Y/N, kau baik-baik saja?" Tanyanya.
Air mataku tiba-tiba saja mengalir.
"Y/N kau kenapa?" Dia lengsung mengusap air mataku.
"Gwaenchana, Ayo kita pulang" Ajakku.

F L A S H B A C K OFF.

Aku menarik tanganku.
"Aku tidak perduli apapun alasanmu, aku tidak ingin menganggu hubunganmu dengan Minah. Jadi sekarang, Pergilah dari kehidupanku" Aku langsung pergi meninggalknnya sendiri (lagi)

Sesampainya di rumah, aku langsung merebahkan badanku ke kasur dan tiba-tiba saja pintu kamarku terbuka.
"Y/N, Eomma akan pergi keluar kota bersama Appa. Jadi Raina, Reihan dan Wonwoo akan menginap disini selama beberapa hari" Eommaku duduk di sebelahku.
"Arraseo eomma, Kapan kau berangkat?" Tanyaku.
"Malam ini, Raina dan Reihan akan sampai disini duluan" Jawabnya, aku hanya mengangguk.

Aku melihat kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 7 Malam. Aku yang sedang berada di ruang tamu kini terkejutkan oleh pintu kamar eomma yang terbuka. Kulihat eomma dan Appaku membawa Koper.
"Kalian akan berangkat sekarang?" Tanyaku
"Eoh, jaga dirimu baik-baik" Jawab Appaku. Mereka mengambil sepatu dan membukakan pintu. Tepat pada saat itu...
_______________________________

Maaf Kalo gaje and typonya.
maaf latepostnya. akhir-akhir ini sekolah padet banget. sampe ga sempet nulis cerita sama sekali. Jadi sekali lagi maafin author yang kampret ini ya.

Hope you enjoy. <3

Seventeen Imagines✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu