"Heeeeeeeh?~ kenapa nama Daiki -san ada disini?"ucap Chie yang membuatku tersadar akn gantungan tersebut

"Rui -chan ini nama Daiki -san bukan? Chikafuji Daiki. Nii -chan liat ini"

"mana?"Fu-chan pun mendekat ke Chie dan ikut memperhatikan gantungan tersebut dengan teliti

"Daiki namamu ada disini"ucap Fu -chan seketika

"Tentu saja. Aku juga mempunyainya"ucap Daiki yang mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan gantungan yang tergantung cantik di ponsel tersebut.

"Sini"rampas kasar Fu -chan

"Nii -chan ini sama. Huaaaa~ Rui -chan dan Daiki -san ternyata benaran pacaran. Kasan liat ini liat ini"heboh Chie yang menunjukkan gantungan tersebut kepada ba -chan

Aku hanya tersenyum malu melihat mereka yang terus berbicara tentang gantungan tersebut dan juga terus menggodaku. Sedikit aku melirik kearah Daiki yang hanya tertawa kecil melihat ketiga orang itu dengan topik gantungan milik kami.

Apa Daiki tidak masalah kalau mereka menyebut kita pacaran?

Dia tidak ingin menjelaskan ini?

"Ada apa ini? Rame sekali"suara berat itu milik Ji -san yang baru keluar dari kamar dan sudah mengganti pakaiannya ke pakaian ganti

"ini Tōsan Daiki dan Rui -chan resmi berpacaran. Mereka membeli gantungan ini"jelas Chie pada Ji -san sangat antusias

"Daiki -kun? Kalian pacaran?"ucap Ji -san yang mulai duduk disamping ba -chan

"kami sedang dekat, Hitosa Oji -san"ucap Daiki yang ditemani dengan senyumannya, aku hanya menatapnya dengan wajahku yang memerah

"Kalau begitu mohon jaga Rui untuk kedepannya"ucap Ji -san yang membuatku semakin kaget, dan Daiki hanya menyahutinya dengan anggukan dan senyumannya

"Ara~ Ara~Daiki -kun sepertinya akan menjadi anggota keluarga kita. Kalau begitu ayo makan yang banyak. Fu -chan, Chie duduk yang benar"ucap ba -chan yang membat Chie dan Fu -chan kembal ke sisi lain meja yang berhadapan denganku sedangkan ba -chan tetap ditempat bersanding dengan Ji -san

Kamipun mulai acara makan kami, ba -chan dan Chie masih juga terus menggodaku ataupun menanyakan tentang kencanku dan Daiki hari ini. Hot pot yang panas mungkin sama dengan wajahku yang panas juga, bahkan mungkin wajahku kali ini lebih panas daripada Hot pot ini.

Makan malam berjalan lancar, peralatan bekas makanan pun sudah selesai aku cuci bersama dengan Daiki. Setelah acara cuci piring selesai Daiki berpamitan untuk pulang dan ba -chan pun menyuruhku untuk mengantarkan Daiki kedepan rumah.

"Aku ikut me-"belum sempat Fu -chan selesai berbicara ba -chan dan Chie menarik lengan Fu -chan, layaknya sedang menahan Fu -chan

"Tidak apa Rui -chan. Antar saja Daiki -kun kedepan"ucap ba -chan yang aku rasa Ia mengerti akan tatapan bingungku, aku mengangguk dan kembali berjalan bersama Daiki

"Tadi kau melupakan tas belanjaanmu. Saat aku ingin mengantarnya Youko Oba menyuruhku untuk ikut makan malam"jelas Daiki yang saat ini kami telah berada dipagar rumah, aku hanya mengangguk mengerti

"Lagian kamu main asal pergi aja"ucap Daiki yang layaknya protes, aku menarik tangannya dan mulai menulis ditelapak tangannya

"[Itu karena Daiki menci-]"tulisku terhenti saat sadar apa yang akan aku tulis

"Hmm?~ Aku apa?"ucapnya dengan nada godanya, aku menggeleng cepat

"Jadi kau tidak suka aku cium?"tanyanya membuat aku kaget dan dengan cepat aku menggeleng lagi, membuat Daiki menunjukkan senyum menyeringai padaku

Voice Later (Koe Adote) ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora