25

10 0 0
                                    

"Hai ?" Bram mengangkat kepalanya, tersenyum waktu ia melihat sosok yang ia kenal keluar dari ruang guru. "Hey. Lo Manda kan ?"

Manda mengangguk, dan duduk di samping Bram di kursi panjang depan ruang guru. "Iya. Eh lo kan yang..."
"Iya. Gue Bram, temennya Hana. Kita pernah ketemu di..."

"Bukan..maksud gue...lo baru aja balik dari Bali ya ?" Bram menaikkan sebelah alisnya,"Ooh..Hana cerita ke lo ?" Manda menggeleng. "Ada di internet."

"What ?!" Bram membelalakkan kedua matanya, mengeluarkan smartphone dan mengoogle dirinya sendiri. Ada. Foto-foto dirinya selama di Bali terpampang begitu jelas di internet. Termasuk saat Bram sedang menjalankan tugas menemani Ivanna. Termasuk...saat Ivanna mengecupnya di pesta malam itu. Bukan hanya foto, tapi juga banyak artikel-artikel majalah online, dari majalah gosip sampai majalah bisnis, menyebut tentang Abraham Wicaksono, putra bungsu Ardhian Wicaksono; dan hubungannya dengan Ivanna. Shoot,umpat Bram dalam hati, pasti Hana tau, dan karena itu dia ngejauhin gue.

"Boleh gue masuk buat ngomong sama Hana ?"tanyanya pada Manda. "Kalo lo nyari dia sekarang sih gak ada. Tadi pagi juga cuma dateng bentar buat ijin, cutinya tahun ajaran ini dia ambil semua."

"Lo tau gak dia ke mana ? Gue SMS nggak dibales, gue telpon HPnya mati."

Sendiri(an)Where stories live. Discover now