DUA

15.6K 299 0
                                    

SEWAKTU MONALISA SEDANG MENJAHIT BAJUNYA YANG BOLONG

tiba tiba telepon dari billy...

"hah,billy?,ngapain billy telepon?"

"halo,ada apa bil?"
"aku ada sebuah berita bahagia"
"berita bahagia apa maksudmu?"
"kalau istriku erlinda hamil!!"
"Serius kamu?"
"iya bun"
"ok ok,kalau begitu bunda tutup telepon dulu ya,karena bunda ada kerjaan nih"
"ok bun"

"bunda..ada apa sih?"

"kakak iparmu sekarang sudah mulai hamil"kata monalisa sambil menutup telepon

"serius bun?"

"iya divia..."

"hhuuuhhhh...syukurlah kak erlinda sudah mulai hamil,kalau tidak...kak billy akan menikah dengan kak jenny itu..iiissshhhh..syukurlah kak erlinda sudah hamil.."gumam divia dalam hati

"divia sayang,kamu kenapa?"

"aku senang banget akhirnya kak erlinda bisa memberi cucu untuk bunda"

"iya..dan anak yang akan dilahirkan kak erlinda itu adalah penerus pewaris harta keluarga ini setelah abangmu itu"

"tapi bagaimana jika anak yang akan dilahirkan adalah perempuan?"

"bunda tidak peduli..yang penting dia akan menjadi pewaris keluarga ini"

*jenny mendengar*

"bunda...jadi jenis kelamin apa yang bunda harapkan?"

"divia..kamu tidak perlu menanyakan bunda begitu,bunda hanya ingin memiliki hasil dari penikahan kakak iparmu dan juga abangmu"

"Jadi,tante tidak jadi menjodohkan aku dengan billy?"kata jenny tiba tiba

"tidak,sudah saya katakan kalau kamu hanya pengganti dari erlinda jika dia tidak bisa memberi keturunan"

"tante,itu tidak adil!"

"hei hei!kenapa kamu yang marah?"

"karena momen yang kutunggu sudah tante hancurkan!"

"memangnya momen apa yang buat kamu tunggu?"

"menjadi nyonya muda di keluarga ini"

tamparan dari monalisa...

"kenapa tante menampar aku seperti ini?,tante tidak tahu ini sakit?!"

"lebih baik kamu keluar dari rumah saya..!!"

jenny keluar dengan marah..

*****

"sayang,bagaimana jika sebelum kelahiran anak kita,kita pergi ke rumah almarhum papaku?"

"memangnya kenapa?"

"bukannya itu adalah tempat tinggal mamamu sekarang?"

"bukan sayang,rumah yang sekarang mama tinggali adalah hadiah dari papa sewaktu dia ulang tahun"

"oh..aku benar benar salut dengan papamu"

"kenapa?"

"karena dia telah mendidik kamu menjadi seperti ini dan juga telah memiliki anak secantik kamu"kata billy sambil mengelus wajah erlinda

"aaahhh.. bisa aja kamu"

Billy tersenyum sambil melihat ke arah lain...

"jika masih ada papa pasti akan sangat menyenangkan.."

"memangnya kenapa?"

"karena papa tidak bisa melihat kelahiran cucunya"kata erlinda sambil mengeluarkan sedikit air mata dan mengusap air mata dengan pelan untuk tidak mengenai maskara

"aku benar benar tidak sabar untuk menunggu kehadiran anak kita"

"billy..,masih lama lagi,sayang"

*ting tong...*
"billy..!!!!erlinda..!!keluar nggak kalian?!"kata jenny lalu mengetuk keras

*billy berjalan ke pintu keluar dan membuka pintu*...."ngapain kamu kesini hah?!"

"Jenny?,ngapain kamu kesini?"

*jenny masuk*"berani beraninya kamu mengandung anak untuk billy ?!itu adalah hak aku!!"kata jenny sambil mencekik erlinda

"ap apa..yang kamu katakan?,aku tidak mengerti"kata erlinda kesakitan

"jangan sok tidak tahu..!!"kata jenny sambil mencekik semakin erat

"apa apaan kamu,jenny?"kata billy sambil melepaskan cekikan jenny

"billy..kenapa kamu mau menikah dengan wanita seperti dia ini?!"

"kamu ini hanya bawahan aku.."

jenny menampar billy dan pergi...

"Billy..apakah kamu baik baik saja?"

"iya sayang..aku baik baik saja,bagaimana dengan janinmu ?"kata billy sambil mengelus perut erlinda

"dia baik baik saja"

"syukurlah..."

"dasar wanita kurang ajar kamu erlinda,ok...aku akan mengambil anak yang akan kamu lahirkan di gantikan dengan anak orang lain"gumam jenny sambil mengetir ke rumahnya

my husband my best partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang