Let's Fight Ghost - 36

447 20 0
                                    

Chong Chung mencoba menghubungi nomor telepon Ayahnya Alex, tapi tak ada
jawaban.

Chong Chung cemas tapi tak bisa berbuat apapun dan hanya bisa berharap semoga tak terjadi sesuatu yang buruk pada Ayahnya Alex.

Yang tak diketahuinya, hape Ayahnya Alex berbunyi... di dalam laci mejanya Stefan.

OMO! Dalam kilasan Flashback,

Kita melihat Stefan masuk ke kamar Ayahnya Alex lalu mencari-cari sesuatu tapi
mungkin tak menemukannya.

Dia mengambil hape itu dari tangan Ayahnya Alex yang tergeletak tak sadarkan diri.

Ayahnya Alex tampak sekarat saat dia berteriak menuntut Ayahnya Alex untuk
mengatakan sesuatu padanya.

Keesokan harinya, Alex menghampiri Adrean dan Saga untuk bertanya kenapa sekarang mereka belum mendapat pekerjaan lagi.

Adrean meyakinkannya
untuk tidak cemas, anggap saja break sebentar.

Saga pun cepat-cepat mengalihkan perhatian Alex dengan memberinya foto-
foto liburan mereka, terutama foto-foto Alex bersama Chandra.

Saga berkomentar kalau Alex dan Chandra serasi sekali, seperti sepasang kekasih.

Setelah Alex pergi, Saga mendapat sms dari neneknya yang mengatakan kalau
dia mengirim uang saku untuk Saga dan
mengingatkannya untuk tidak bergaul dengan ' si pengecut itu'.

Alex membawa Sandra ke perpus untuk belajar. Sandra protes, mereka kan bisa belajar di rumah saja.

Alex tak mau karena di rumah panas dan di perpus sejuk.

Kalau begitu Sandra mengusulkan agar mereka belajar di tempat terpisah saja.

Dia berusaha menghindar tapi Alex menangkapnya dengan cepat dan mendorong
Sandra belajar bersamanya.

Beberapa saat kemudian, Sandra menyelesaikan tugas yang diberikan Alex padanya.

Tapi dia memperhatikan Alex
sedang fokus belajar dan wajahnya tampak sangat serius.

Sandra langsung terpesona
memandangi wajah serius Alex, lalu mengulurkan jari telunjuknya seolah sedang
menelusuri wajah Alex dengan jarinya.

Tiba-tiba Alex menoleh padanya, Sandra langsung canggung lalu mengalihkan topik ke soal-soal yang barusan diselesaikannya.

Alex langsung mengecek hasil
pekerjaannya. Sandra melihat foto-foto didalam tasnya Alex, dia agak cemburu dan sedih karena dia sebenarnya ada
didalam foto itu tapi tidak tampak.

Mumpung Alex sedang tidak
memperhatikan, Sandra sengaja mencoret-coret gambarnya Chandra, lalu menggambar penampakannya di samping gambar Alex dan menulis ' Alex Love Sandra'.

Love Love Love Love Love Love Love Love Love Love

Alex akhirnya selesai mengecek hasil tesnya Sandra, dia menoleh ke Sandra dan heran melihat Sandra senyam-senyum sendiri.

Sandra cepat-cepat menyembunyikan foto yang dicoret-coretnya lalu mengalihkan topik ke hasil tesnya.

Dia yakin kalau dia mengerjakan tesnya dengan baik.

Alex menatapnya dengan senyum sinis lalu menunjukkan hasil tesnya
Sandra yang tak ada perubahan sedikitpun, dia menyarankan sebaiknya Sandra tidak usah mengikuti ujian SAT.

Tak terima, Sandra langsung menyalahkan Alex sebagai
guru yang tak becus.

"Apa? Kau tidak akan pernah menemukan guru sebaik aku! Ini karena muridnya yang
tidak pintar"

"Kalau kau terus menerus menjatuhkanku, bagaimana bisa aku meningkatkan nilai-
nilaiku?"

"Lalu apa yang harus kulakukan?"

Sandra langsung mengusulkan agar Alex
menyemangatinya dengan cara memberinya hadiah atas kerja kerasnya.

Sambil mendesah frustasi, Alex akhirnya menyetujuinya.

Tapi dengan syarat, Sandra harus bisa mencapai skor 80 keatas maka dia akan
mengabulkan keinginan Sandra.

"Benarkah? Kau akan mengabulkan semua
keinginanku?" tanya Sandra penuh harap.

"Akan kuputuskan berdasarkan budgetku.
Selama itu bisa kulakukan, akan kulakukan"

"Asyik! Kau janji yah, aku akan belajar sangat keras"

Tak lama kemudian, mereka akhirnya selesai.Tapi setibanya di luar perpus, Sandra keheranan melihat seorang gadis remaja yang tampak sedang komat-kamit.

Tapi tiba-tiba gadis itu menatap Sandra, dia cuma menatap sekilas lalu mengalihkan pandangan pura-pura tak melihat Sandra.

Sandra tercengang dan bingung melihat.gadis itu. Dia memberitahu Alex kalau
dia merasa gadis itu melihatnya barusan, tapi kemudian dia memutuskan kalau mungkin dia cuma salah lihat.

Tapi setelah mereka pergi, gadis itu langsung mengalihkan pandangannya kembali pada mereka.

Malam harinya, Alex keheranan mendapati Sandra sedang sibuk belajar.

Sekarang dia semangat belajar berkat janjinya Alex.

Ibu si gadis remaja bernama Liven itu.sedang menelepon seseorang, mencarikan
tutor baru untuk putrinya.

Dia lalu membawakan buah-buahan ke kamar Liven, tapi malah shock mendapati Liven
menyobek-nyobek buku-bukunya dengan cutter.

Tapi yang paling mencengangkannya adalah tatapan mata Liven yang dingin dan kosong.

Adrean membawa Saga ke toko baju, dia berniat membeli setelan jas untuk Alex agar dia lebih kelihatan seperti eksorsis profesional.

Saga bingung, setelan jas kan
mahal, dari mana uang membeli setelan jas itu.

Adrean dengan entengnya
mengingatkan Saga kalau sekarang mereka punya uang investasi.

Saga langsung protes tak setuju, itu kan uang saku dari neneknya.

Adrean protes balik dan mengklaim kalau uangnya Saga yah uangnya juga dan begitu pula sebaliknya.

Saga melongo tak percaya
mendengarnya, terlebih lagi saat Adrean dengan santainya berkata kalau dia sendiri juga butuh setelan jas.

Sesaat kemudian, Alex datang bersama Sandra. Adrean memberitahunya kalau dia memanggil Alex kemari untuk membelikannya seragam.

Sandra langsung antusias dan minta seragam juga pada Alex.

Alex tak suka tapi Adrean terus memaksanya fitting baju.

Begitu Alex masuk kamar pas, Adrean mendapat
telepon dari klien.

Beberapa saat kemudian, trio eksorsis keluar dengan bergaya ala Men in Black.

haha keren cool dan sedikit lucu dengan tingkah Adrean dan saga hahaha :D

^^Gomawo^^

...

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang