Let's Fight Ghost - 29

386 23 0
                                    

Adrean dan Saga memasang nama club baru mereka didepan pintu ruangan.

Keduanya tersenyum puas satu sama lain, mereka
memasuki ruangan dengan dramatis. Melihat setiap jengkal ruangan dengan tatapan lebay.

Adrean berlutut, “Terimakasih tuhaan...”

Saga memeluk meja, “Ini masih disini! Meja kita!”

Keduanya berpandangan kemudian perlahan saling mendekat dan berpelukan. Hahaha.

Kini keduanya bak pasangan kekasih tak.terpisahkan, duduk berdampingan dengan
tangan saling bertautan.

Saga meletakkan kepalanya di bahu Andrean dengan manja.

Dia bertanya, apa ini bukan mimpi?

“Kalaupun mimpi, aku tak ingin bangun.”.Jawab Adrean.

Suasana romantis kembali berlanjut, lalu tiba –tiba saga menamparnya. Itu sakit?

“Iya sakit.” Jawab Adrean.

Mereka kembali tertawa dan sadar kalau mereka ini tak
bermimpi. Tapi Cuma rada stres aja :D

****

Daun berguguran dengan indah menemani Alex dan Sandra yang duduk di bangku
kampus.

Sandra yakin kalau sekarang memang saat paling cocok untuk piknik. Alex sontak
menolaknya, dia harus menjalani ujian akhir dan Sandra juga harus mengerjakan ulangan.

Baginya, Sandra hanya memikirkan kesenangan.

“Kau harus istirahat pada hari – hari ini agar belajarmu bisa lebih baik.” Elak Sandra.

“Seseorang akan berfikir kalau kau sudah belajar untuk waktu yang lama. Ini baru seminggu setelah kau mulai belajar.”

“Kau sungguh tak romantis.” Rutuk Sandra.

Alex tersenyum, dan tiba – tiba menatap Sandra. Tangannya terulur ke arah Sandra dan mengambil daun yang terselip di rambutnya.

Sandra tertegun. Ia kemudian
menunduk dan senyum kecil terulas manis dibibirnya.

“Kenapa wajahmu memerah?”

“Apa maksudmu?” tanya Sandra memegang kedua pipinya.

“Kau tak apa – apa?”

Sandra malu untuk menjawab, dia berlari pergi dan menghilang dari hadapan Alex.

Alex mengerutkan keningnya, ada apa.dengan dia?

Tangan Sandra terus memegangi wajahnya, dia bertanya – tanya kenapa dia jadi begini.

Ada apa dengan dirinya. Ia lalu memegang dadanya, jantungnya pun masih terus
berdetak kencang.

Vika tiba – tiba muncul. Sandra seketika menanyakan kabar tentang pria yang sedang ia cari. Mungkinkah dia sudah menemukannya?

Vika belum berhasil
menemukan pria itu, mungkin dia akan membuka toko saja disana sampai dia berhasil menemukan pria-nya.

“Hei, ada apa denganmu?” tanya Vika melihat wajah muram Sandra.

Sandra juga tak mengerti ada apa dengan dirinya.

“Ngomong – ngomong, apakah hantu juga jantungnya berdetak kencang?”

Vika pikir hantu juga seperti manusia, dia bisa merasakan jantungnya berdetak kencang.

Sandra mengaku kalau dia merasa jantungnya berdetak kencang setiap menatap Alex.

Dan dadanya juga merasakan sakit. Vika pikir Sandra memiliki perasaan pada Alex.

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang