Let's Fight Ghost - 15

516 37 0
                                    

Menurut keterangan salah satu detektif, Sadako itu
memang terkenal sering berkomentar jahat di internet dan sudah sering dituntut.

Dan dia juga pernah dituntut oleh mendiang Miz.

Adrean dan Saga kemudian dibawa ke kantor polisi dan Detektif langsung menuduhnya membunuh Sadako karena dendam.

entu saja Adrean dan Saga
langsung membantahnya dan meyakinkan Detektif kalau Sadako sudah mati saat
mereka datang.

Detektif tak percaya tapi
rekannya yang sudah melihat rekaman CCTV di TKP, memberitahu Detektif bahwa
pernyataan mereka memang benar adanya.

Dia kemudian memperlihatkan daftar
hujatan-hujatan jahat yang sering dilakukan oleh Sadako dan seorang leader anti-gans bernama Azriel.

Sama seperti Sadako, Azriel juga sudah mati dengan cara yang sama persis seperti
Sadako.

Selama kedua polisi berdiskusi, Adrean tampak jelas gugup dan gelisah.

Polisi berkata ada orang ketiga yang sering menghujat Miz dan dia masih hidup, orang itu ber-ID Black Star BJ 10004.

Adrean benar-benar ketakutan karena ID itu adalah nama internetnya.

Tapi dia menyangkal menulis semua hujatan jahat itu dan
mengklaim kalau Sadako meng-hack ID-nya dan menggunakannya untuk menghujat Miz.

Tapi kedua polisi jadi cemas.

Kembali ke kamar mereka, Adrean dan Saga menonton siaran berita kematian Miz.

Adrean gelisah dan bertanya-tanya,

"Kematian Sadako tidak ada hubungannya dengan Miz, kan? Kenapa detektif menyuruhku menelepon jika terjadi sesuatu? Perasaanku jadi tidak enak"

Saga  membuka situs anti-fans Miz dan mendapati beberapa netizen menggosipkan kematian orang-orang yang pernah
menghujat Miz dan mereka menduga jangan-jangan mereka terkena kutukan Miz.

Mereka jadi curiga kalau sasaran berikutnya mungkin Adrean.

Adrean ketakutan tapi dia menolak mempercayainya.

"Aku sangat menyukai Miz.
Apa yang harus kulakukan? Apa hantunya akan mendatangiku?"

Saga jadi ketakutan juga dan tiba-tiba saja memutuskan kalau dia harus pulang
kampung... padahal kampung halamannya ada di Seoul. hehe.

Adrean langsung menggerutu kesal karena Saga malah
membuatnya semakin ketakutan.

Tiba-tiba laptopnya menyala sendiri, memperlihatkan video Miz.

Sontak saja Adrean dan Saga langsung berangkulan
ketakutan. Mereka makin panik saat lampu tiba-tiba berkedip-kedip dan mayat Min Ze dalam video, tiba-tiba membuka mata. Sontak saja mereka berdua langsung lari ketakutan.

Di tempat lain, seorang wanita tampak sedang mengetik komentar jahat tentang mendiang Miz.

Dia lalu naik lift sambil terus
mengetik tanpa menyadari tombol lift berubah dengan sendirinya.

Tiba-tiba lampu lift berkedip-kedip dan hapenya berubah
memperlihatkan video kematian Miz. OMO!
OMO! OMO!

Wanita itu dengan takut-takut melirik ke belakang... dan di sanalah hantu Miz berada.

Dan sesaat kemudian, mayat wanita itu tergeletak di lift dengan mata terbelalak dan berlinang air mata darah.

****

Sandra mengikuti Alex ke kelas dan memutuskan untuk ikut belajar juga karena
menurutnya menyenangkan

"Selain itu, aku mungkin tidak akan pernah bisa jadi
mahasiswa. Apa kau tidak kasihan padaku"

"Hanya kalau kau bisa diam"

Begitu kelas selesai, Sandra mengeluh karena kelasnya kelamaan sampai dia lapar lalu mengajak Alex makan.

Dia melihat gadis yang ditaksir Alex sedang ada di depan dan langsung menyemangati Alex untuk
mendekati Chandra dan mengajaknya makan siang bersama.

Alex malu dan hendak menghindar tapi Sandra sengaja mencubit Alex sampai membuat Alex berteriak kesakitan.

Teriakannya menarik perhatian Chandra. Dia
mendekati Alex tapi Alex terlalu gugup sampai tidak bisa berkata-kata.

Bahkan saat Chandra bertanya apakah kelasnya sudah selesai, Alex hanya
menjawab iya dengan sopan.

Sandra stres melihatnya. Alex dengan gugup berusaha
memberanikan diri untuk mengucapkan kata makan siang.

Sandra senang dan terus
menyemangatinya untuk mengajak Chandra makan siang.

Tapi Alex benar-benar
gugup dan akhirnya hanya berkata

"Selamat menikmati makan siangmu"

Chandra juga mengucapkan selamat menikmati makan siang untuk Alex lalu
cepat-cepat pergi karena kebetulan saat itu dia melihat Stefan baru keluar kelas dan
dia langsung menyusulnya.

"Selamat menikmati makan siangmu. Apa kau bisa kencan dengan seseorang kalau seperti ini terus?" ledek Sandra.

"Diam kau!"

"Diam kau"

"Jangan mengulang ucapanku!"

"Jangan mengulang ucapanku"

"Kau mau mati?"

"Aku memang sudah mati! Weeeek!"

Chandra mengejar Stefan dan
memberitahunya kalau puppy-nya baik-baik saja, tapi tidak banyak makan.

Stefan berkata bahwa mungkin karena puppy itu
belum terbiasa dengan tempat barunya, tapi jika Chandra cemas maka dia boleh membawa puppy-nya ke klinik.

Dia ada waktu sore ini
atau besok.

Chandra berkata bahwa dia akan membawanya ke klik besok.

Setelah Chandra pergi, Stefan melihat seorang mahasiswi sedang memberi makan
seekor kucing.

Stefan langsung menghampiri wanita itu dan mengingatkannya untuk tidak memberi makan kucing liar di tempat ini.

Wanita itu jadi gugup. Tapi tak disangkanya, Stefan ternyata tidak marah. Dia justru menyarankannya untuk memberi makan kucing liar itu di pojokan saja agar dia tidak ketahuan sekuriti.

Wanita itu lega mendengarnya. Stefan  memperhatikan si kucing tampaknya baru saja melahirkan.

Wanita itu membenarkannya lalu bertanya apa kira-kira makanan terbaik untuk kucing yang baru saja melahirkan.

Stefan menyarankan suwir dada ayam atau daging sapi.

Tapi Stefan berkata ingin memeriksa kucing itu lebih dulu. Dia hendak menggendongnya tapi kucing itu tiba-tiba memberontak dan melukainya.

Seketika itu pula, raut wajah
Stefan tampak berubah jahat tapi dia cepat-cepat menutupinya saat berpaling
kembali ke wanita itu.

^^Gomawo^^

Ada apa dengan Profesor Stefan??
Apa dia bukan manusia??

Duh yang penasaran..
Bersabar yaa..
Dan jangan lupa vote dan baca ceritaku yg lainnya. Comment juga yaaa...

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang