Let's Fight Ghost - 4

1K 59 1
                                    

Alex stres melihatnya dan memutuskan untuk pergi meninggalkannya sendirian
dengan membawa tas berisi segala peralatan milik pengusiran setan milik Chong Chung.

***

Tapi tepat setelah Alex pergi, Chong Chung tiba-tiba menoleh dan menatap si hantu mabuk.

(Oh, dia beneran bisa melihat hantu yah? Terus kenapa dia bohong?)

Dia melempari si hantu dengan beras sampai si hantu marah besar.

Dan entah apa yang terjadi padanya karena kita hanya
mendengarnya menjerit memanggil Alex.

Gara-gara mereka kemarin melarikan diri cuma gara-gara kucing, situs ghostnet
langsung dibanjiri berbagai komentar negatif.

Adrean kesal tapi semua
komentar negatif itu malah membuatnya makin bersemangat untuk mencoba lagi dan membuktikan keberanian mereka pada para
penonton mereka.

Maka malam harinya, mereka kembali ke SMA Seoyi dengan tekad dan semangat baru walaupun sebenarnya mereka masih takut- takut.

Bahkan sebelum masuk, mereka berdua memutuskan untuk meminum obat terlebih dulu.

Begitu masuk, mereka
memasang beberapa kamera CCTV di beberapa tempat strategis.

Kali ini mereka memutuskan untuk memulai aksi mereka langsung dari toilet.

Setelah menyapa para penonton mereka, menyuruh
penonton ambil snack  terlebih dulu, bahkan menyuruh penonton pergi ke toilet terlebih dulu, mereka pun mulai menyalakan semua kamera mereka.

Pada saat yang bersamaan, Alex juga kembali ke sana dengan membawa semua peralatan pengusiran setan milik Chong Chung,
termasuk sebilah golok.

Dan langit mengiringi aksinya dengan terus menerus melontarkan petir-petir menggelegar yang membuat suasana semakin seram.

Sementara Alex berjalan masuk sambil bawa golok, Sandra sedang membuka buku alumni.

Dia sedang mencari data dirinya. Tapi dia sama sekali tak menemukan data dirinya di sana, apa mungkin dia bukan murid sekolah itu?

"Aku datang, hantu!" teriak Alex.

Sandra tak percaya mendengarnya datang lagi, kebetulan dia sedang bad mood dan butuh pelampiasan dan Alex datang di saat yang tepat.

Dia langsung keluar dan
menantang Alex. Alex langsung maju menyerangnya. Tapi Sandra tetap santai.

Alex semakin mendekat dan langsung mengayunkan goloknya pada Sandra.

Tapi Sandra menghilang tepat waktu dan muncul di belakang Sandra dan menendang bokongnya.

Alex menyerang lagi. Sandra menghilang lagi dan muncul lagi di belakangnya dan menendangnya sampai Alex jatuh terjerembap.

Sandra langsung melayang ke arahnya. Alex ketakutan mengira Sandra akan menyerangnya. Tapi Sandra tiba-tiba menghilang. Dimana dia?

"Hei" sapanya dari belakang. Alexketakutan dan langsung bangkit menjauhinya.

Tapi dia masih belum mau
menyerah begitu saja dan langsung menyerang Sandra.

Tapi Sandra menghindari serangannya dengan mudah dan menghajar Alex dengan jurus karatenya.

Memelintirnya, menonjok perutnya dan menendangnya.

Dia hendak menyerang lagi tapi Alex langsung mendorongnya hingga mereka terjatuh terguling-guling di tangga... hingga Alex mendarat di atas Sandra dan bibirnya tak sengaja mencium bibir Sandra.

Kaget, Sandra langsung cepat-cepat bangkit dengan canggung.

Sandra lebih shock darinya karena tepat setelah itu, tiba-tiba ingatan terakhirnya muncul kembali.

Dalam ingatannya, Sandra tampak tergeletak di tengah-tengah jalan raya dan guyuran hujan deras.

Kepalanya bersimbah darah,
dalam keadaan sekarat dia melihat beberapa pejalan kaki berkumpul mengerubunginya dan di seberang jalan ada sebuah gedung Akademi Bahasa.

"Hei, aku tidak bermaksud melakukan itu. Jangan salah paham. Ka-kau kan tahu sendiri kalau kita terguling-guling" ujar sandra terbata-bata.

Sandra masih terbaring shock di sana sambil menyentuh bibirnya.

Tapi saat Alex menuduhnya bahwa dia pasti sudah sering berciuman sebelum dia mati, Sandra langsung bangkit. Alex malah meledeknya, masa iya itu ciuman pertamanya.

"Iya, itu adalah ciuman pertamaku, brengs*k!" teriak Sandra lalu menendang
itunya Alex.

Jeritannya membahana sampai kedalam toilet tempat Adrean ketiduran gara-gara kelamaan menunggu hantu yang tak kunjung muncul.

Adrean tersentak bangun tapi Saga tak mendengar apapun karena dia sedang sibuk membrowsing informasi daftar para siswa yang meninggal dunia sejak sekolah ini dibangun.

Mereka terlalu fokus mempelajari daftar itu sampai tak menyadari salah satu kamera di lorong menangkap penampakan
hantu.

Tiba-tiba petir menggelegar hebat sampai ke toilet dan mengagetkan mereka berdua
walaupun mereka pura-pura tidak ketakutan.

Adrean memutuskan mau tidur lagi. Tapi tepat saat itu juga, tiba-tiba dia merasakan hembusan hawa dingin aneh yang merasuk ke punggungnya.

Adrean menoleh dan saat itulah dia melihat asap hitam aneh itu. Perlahan dia
menengadah dan langsung menjerit sejadi- jadinya melihat hantu yang muncul diatas bilik.

Mereka berdua langsung melarikan diri dan si hantu mengejar mereka.

Mereka berlari melewati Alex dan Sandra. Alex langsung menjerit ketakutan dan Sandra juga menjerit ketakutan.

Ha! hantu kok takut hantu?...

Sandra melarikan diri ke
arah lain sementara ketiga pria masuk kedalam lift sambil menjerit-jerit heboh.

Si hantu mengejar mereka dengan cepat tapi untung lah pintu lift menutup saat itu juga.

Alex lega, mengira mereka sudah aman. Tapi tiba-tiba tangan si hantu menembus pintu lift dan mencekik leher Bong Pal kuat- kuat.

Adrean membuka kembali pintu liftnya dan Alex langsung menonjok si hantu sampai dia terjatuh.

Tapi si hantu tiba-tiba bangkit dan berubah
wujud jadi hantu laki-laki, lalu menoleh ke belakang... ke arah Sandra yang tertinggal
seorang diri.

Alex dan Sandra saling
berpandangan cemas tapi pintu lift menutup saat itu juga. Adrean dan Saga terus menerus menjerit-jerit bahkan sekalipun mereka sudah keluar gedung.

Tapi mereka tidak bisa pulang karena hujan
turun deras. Saga tiba-tiba ingat dengan daftarnya dan menduga kalau hantu itu
pasti hantu guru bahasa inggris yang mati 18
tahun silam.

^^Gomawo^^

Jangan lupa baca cerita ku yang lain yaaaa...
Lihat di profil yaaa... ^^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang