Let's Fight Ghost - 25

414 26 0
                                    

Alex yakin kalau mereka cuma ingin dapat komisi. Mereka hampir saja keceplosan mengiyakannya,  tapi kemudian cepat-cepat mengklaim kalau mereka juga ingin melakukan ini demi perdamaian dunia.

Saga menjelaskan pada Alex untuk menganggap ini sebagai biaya service.

Misalnya mereka akan menyediakan transportasi untuk Alex. Kalau dia bekerja sendirian kan pastinya dia bakalan kerepotan sendiri jadi mereka yang akan
mengurus segala tetek bengek untuk Alex, mereka juga akan membantu Alex
untuk menagih tunggakan biaya eksorsis yang belum terbayar.

Alex sendiri kan sibuk belajar dan membasmi hantu, jadi mereka yang akan membantu Alex untuk berburu pekerjaan membasmi hantu.

Alex hanya perlu memakai transportasi yang mereka sediakan dan membasmi hantu.

Bukankah itu ide yang
menyenangkan. Sandra setuju, sepertinya itu ide yang cukup bagus.

Mereka juga berkata kalau mereka sudah mendapatkan pekerjaan baru untuk Alex di komunitas gym.

Alex penasaran berapa bayarannya. Mereka menjawab 3 buah cek atau sama dengan 3 juta won, Alex langsung setuju.

Mereka pun diam-diam bersorak senang. Tapi saat mereka menuntut Alex untuk
menandatangani kontrak kesepakatan bergabung dengan klub, Alex menolak
dan langsung pergi.

Tapi itu tak mengurangi
kebahagiaan mereka karena akhirnya mereka berhasil membujuk Alex untuk bekerja sama.

Saga bahkan sampai melompat ke pelukan Adrean saking senangnya.

Di luar, Alex bertemu Chandra dan mereka lalu jalan bersama ke kelas. Saat
seseorang bersepeda agak terlalu dekat ke Chandra, Alex sontak berdiri di depan
Chandra untuk melindunginya.

Chandra lalu bertanya apakah Alex sudah memutuskan dengan siapa dia akan mengerjakan proyek tugas akhirnya.

Alex dengan malu-malu mengaku belum. Chandra
lalu mengusulkan agar Alex satu grup dengannya saja.

Sandra tiba-tiba muncul dan dan berkata dengan nada sinis pada Chandra

"Alexku bisa melakukan segalanya seorang diri"

Tapi yang tak disangkanya, Alex langsung menerima usulan Chandra dengan senang hati.

Sandra langsung sewot, hmmm... kayaknya dia mulai cemburu.

Adrean yang sedari tadi mengintip dan melihat reaksi Alex saat bicara dengan Chandra, tiba-tiba punya ide bagus untuk memancing Alex bergabung dengan klub mereka.

Di kelas, Sandra mendengus kesal karena hari ini Alex duduk bersebelahan dengan
Chandra, apalagi dia melihat Alex terus menerus melirik Chandra sambil senyam-senyum.

Stefan datang tak lama kemudian lalu mengabsen.

Saat dia mengabsen Sora, sekilas kita melihat mayat Sora yang terkubur di dalam hutan.

Stefan pun berpura-pura
berkomentar kalau Sora absen lagi hari ini.

Setelah kelas usai, Stefan mengajak Chandra dan Alex makan bersama.

Sesampainya di restoran, Sandra langsung duduk di samping Alex.

Tiba-tiba Chandra juga mau duduk di situ. Alex langsung mencegahnya... lalu menarik kursi itu untuk Chandra dan mendorong Sandra sambil mengklaim kalau dia cuma sedang membersihkan debu untuk Chandra.

Sandra kesal dan langsung memukul kepala Alex lalu menghilang.

Saat mereka mulai makan, entah kenapa Stefan banyak bertanya-tanya tentang Alex.

"Dimana kau tinggal Alex?"

Alex menjawab "Di dekat kampus".

Dia menduga kalau Alex pasti tinggal sendirian, Alex membenarkannya.

Dia lalu bertanya dimana orang tuanya Alex tinggal.
Alex agak ragu menjawab dan hanya menjawab ambigu bahwa orang tuanya tinggal di tempat lain.

Dia menduga kalau orang tua Alex pasti tinggal jauh. Dan
saat Alex berkata kalau dia jarang berkomunikasi dengan orang tuanya, Stefan menasehatinya untuk sering-sering menghubungi orang tuanya.

Setelah itu dia bertanya apakah Alex belakangan ini bicara pada ayahnya. Kali ini
Alex mulai keheranan, kenapa Stefan menanyakan masalah itu.

Stefan berkata tidak apa-apa lalu cepat-cepat mengalihkan
topik.

Sandra merenung sedih di kampus, Vika datang tak lama kemudian dan langsung
mengeluh kesal karena dia sudah berusaha keliling kampus tapi dia masih saja belum menemukan 'Sayangku'.

Sandra tiba-tiba menggerutu kesal

"Memikirkannya saja sudah membuatku marah!"

Vika langsung mengira Sandra sedang membicarakan dirinya

"Iya, betulkan? Rasanya bisa bikin kesal, kan?"

"Betul! Bagaimana bisa dia menarik kursinya?"

"Iya!" jawab Vika

refleks... sebelum akhirnya dia sadar kalau mereka
membicarakan dua hal yang berbeda.

Sandra terus nyerocos kesal mengeluhkan sikap Alex padanya yang selalu marah-
marah dan mengomel saat bersamanya.

Tapi saat bersama gadis itu, Alex selalu senyam-senyum dan ketawa kayak orang
idiot.

Sandra turun tangga dengan kesal. Dia berhenti di tengah tangga sambil menggerutu
kesal, mengira kalau Alex pasti senang karena tak bersamanya.

Tapi saat dia berbalik, tiba-tiba dia oleng dan hampir
saja terjatuh.

Untunglah tepat saat itu juga, Alex datang menyelamatkannya. Mereka saling berpandangan intens sesaat sebelum akhirnya
Alex melepaskannya lalu mengajaknya pulang.

Sementara Alex biasa-biasa
saja, Sandra tampak agak canggung dan malu pada Alex.

Saat mereka berjalan pulang, Sandra dengan sengaja memprovokasi Alex dengan
berkata kalau Chandra itu sepertinya lebih tertarik pada Stefan yang tampan, baik
dan sangat populer... tidak seperti seseorang.

"Oh, itu Chandra" kata Sandra tiba-tiba.

Alex sontak berbalik tapi mendapati tak ada siapapun, Sandra cuma mengerjainya
ternyata.

Dia langsung kesal dan balas
dendam "Ada sesuatu di sepatumu"

Sandra langsung menunduk dan mendapati tak ada apapun. Dan Alex langsung
berseru

"Kau membungkuk dengan baik"

^^Gomawo^^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang