24. The Truth

3.9K 315 22
                                    

Krystal menyandarkan kepalanya di dada Kai. Menikmati setiap detak jantung Kai yang terdengar begitu menenangkan.

Keduanya kini berada di kamar penginapan Krystal. Iya kamar Krystal. Cuma berdua. Karna Kai berhasil ngusir Sulli dan Seulgi untuk pindah sebentar ke satu kamar lain yang Kai sewa.

Gak aneh - aneh, Krystal dan Kai cuma bobok bareng. Iya, bobok bareng di kasur. Gak lebih. Dengan kelopak bunga mawar masih berserakan di sekeliling mereka.

Krystal mendongak, menatap Kai yang sedang menciumi rambutnya. "Kai, gimana ceritanya sih kok kamu bisa ngerencanain ini semua?"

"Kan udah aku bilang ini rencana Ayah kamu, aku cuma ikut aja"

"Iya aku tau, tapi gimana caranya kalian bisa sekompak ini ngerjain aku?"

Kai terlihat berpikir sejenak. "Kamu inget waktu aku dateng pagi - pagi ke rumah kamu? Yang abis kamu turun dari kamar aku langsung pamit pulang?"

Krystal mengangguk. "Inget. Itu hari pas Ayah nyuruh aku putusin kamu"

"Iya jadi pas itu.....

Pagi itu, Kai baru banget mau tidur setelah semalaman suntuk main ps di rumah Chanyeol saat ponselnya tau tau berbunyi menandakan ada sebuah pesan masuk dari Mr. Jung yang gak lain adalah Ayah Krystal dan nyuruh dia buat cepat datang ke rumahnya.

Khawatir ada sesuatu yang terjadi dengan Krystal, Kai langsung tancap gas pergi ke rumah ceweknya meski dalam keadaan ngantuk parah.

Sampai di rumah Krystal, Kai justru malah cuma diajak ngobrol berdua dengan Mr. Jung.

"Krystal baik - baik aja kan, Yah?"

"Iya, Krystal baik - baik aja kok. Anaknya masih tidur di kamar"

Kai ngangguk - ngangguk. "Terus ada apa, Yah?"

"Jadi, kamu ingat kan sebentar lagi Krystal ulang tahun? Udah nyiapin kejutan?"

"Rencananya sih mau kasih kejutan pas liburan di Hawaii nanti. Paling makan malam romantis di pinggir pantai"

Mr. Jung geleng - geleng. "Basi itu. Ayah punya rencana yang lebih mantap!"

Kai mengernyit tak mengerti. "Rencana apa Yah?"

"Pertama - tama kamu harus putus sama Krystal dulu"

"Wah gak bisa gitu dong, Yah. Dapetinnya susah ituuuu"

"Kamu tenang aja. Ini kan cuma pura - pura buat ngerjain dia"

"Tapi jangan putus juga dong, Yah. Gak mau ambil resiko deh nanti malah putus beneran"

"Percaya sama Ayah. Kalian gak akan putus beneran"

Kai udah masang tampang semelas mungkin.


"Break aja deh ya, Yah? Jangan putuss"

Mr. Jung terlihat berpikir kemudian mengangguk. "Yaudah boleh juga. Eh tuh tuh anaknya bangun. Mulai actingnya ya"


"Gitu Yang ceritanya. Aku cuma bisa nurut doang" ucap Kai mengakhiri ceritanya.

Krystal cuma geleng - geleng kepala. Gemas dengan tingkah Ayahnya itu.

"Terus pas aku ke rumah kamu yang di anter kak Minho itu juga bagian dari rencana kalian?"

Kai mengangguk. "Kamu gak tau aja, pas kamu meluk aku tuh kak Minho balik lagi ngeliatin kita dari pagar depan sambil ngebentuk tanda x dengan kedua tangannya. Nyuruh aku buruan mulai acting lagi"

"Demi apa? Kok aku gak tau?"

"Ya kan kamu lagi ngebelakangin dia. Mana ngeliat"

Krystal menghela nafas.

"Ayah kamu hebat sih. Pinter manfaatin suasana. Pake acara bawa - bawa Ayah aku lagi."

Krystal ngangguk. "Aku kira beneran Ayah aku sama Ayah kamu ada masalah tau"

Kai tertawa. "Asal kamu tau aja setiap hari aku dateng ke rumah kamu, tapi kata Bunda kamu selalu di kamar. Seblak yang aku bawain kamu makan kan?"

"Jadi seblak itu kamu yang bawain? Kata Bunda itu Bunda yang beli di pasar"

"Bukan. Aku yang beli itu"

Krystal kemudian membenarkan posisinya jadi menghadap Kai.

"Makasih ya sayang. Ulang tahun aku tahun ini gak akan pernah aku lupa" ucap Krystal sambil mengelus pipi Kai.

Perlahan Kai mendekatkan wajahnya pada wajah Krystal. Memotong jarak di antara keduanya hingga nafas keduanya beradu.

Semakin dekat..

Semakin dekaatttt...

Dan

"WOI UDAH DONG BERDUAANNYA. KITA NGANTUK MAU TIDUR!!!"

Teriakan Seulgi membuat Krystal dan Kai kembali menjauhkan wajahnya satu sama lain. Kai cuma tertawa geli melihat wajah Krystal yang memerah karna malu.

"Lain kali kita kunci kamarnya ya" bisik Kai.

Krystal ngangguk. Kai bangun dan berjalan keluar.

"Rese lo berdua" ucap Kai pada Seulgi dan Sulli yang berdiri di ambang pintu.

Dan ya.... kali ini mungkin gagal. Tapi masih akan banyak kesempatan lainnya. Semangat Kai!!





♥♥♥♥♥♥

Epilog selesai!!

Aku gak ada hutang lagi ya wkwk. Maafin lama karna akhir - akhir ini lagi sibuk ngurus ospek huhu maafin juga kalo hasilnya gak memuaskan. *kiss*

Love Me Right [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang