08. Pensi

3K 468 88
                                    

Krystal udah rapih dengan kemeja putih yang dibalut swater pink, celana jeans hitam dan sneakers putihnya. Rambutnya digerai dengan poni tipis menutupi bagian kening.

Sejak bangun tidur perasaan Krystal udah gak karuan karna sms Chanyeol pagi - pagi buta.

Jangan sampe gak dateng ya, cantik. Surprise menunggumu :* - Chanyeol.

Ada tiga hal dalam kalimat singkat Chanyeol yang bikin Krystal hampir gila. Pertama, Chanyeol bilang dia cantik. Kedua, surprise. Dan yang ketiga, aku-kamu.

Krystal gak berhenti mondar - mandir di dalam kamarnya. Jantungnya deg-degan gak karuan.

Gadis itu menggelengkan kepalanya berulang kali. "Gimana dong ini gimanaaa"

"Kryssie?"

Suara lembut bunda membuyarkan lamunan Krystal. Gadis itu menoleh dan mendapati bunda berdiri di ambang pintu.

"Temen kamu udah jemput tuh"

Kening Krystal mengerut. "Jemput? Bukannya kak Chanyeol bilang dia gak bisa jemput?"

"Malah bengong! Udah sana cepet, kasian udah ditunggu"

"Eh i-iya, Bun. Kalo gitu aku berangkat dulu" Krystal mencium pipi Bunda. "
Daaahh Bunda, doain aku ya"

Bunda cuma geleng - geleng kepala liat kelakuan putrinya itu. Emang mau ujian nasional minta doain!

Krystal buru - buru menemui jemputannya. Dalam hati Krystal udah senang, ngebayangin Chanyeol kasih surprise pertamanya dengan jemput Krystal.

"Hai, kak maaf ya nunggu lama. Tad-

Ucapan Krystal terhenti begitu melihat orang yang menjemputnya bukanlah Chanyeol seperti yang ia harapkan.

"Kai?! Lo ngapain di sini?"

"Jemput lo, Tal. Mau ke pensi kan? Bareng gue aja"

Krystal menimbang - nimbang usul Kai. Toh, kayaknya gak ada salahnya juga. Selain bakal lebih cepat sampai, dia bakal cepat ketemu Chanyeol.

Krystal menghembuskan nafas beratnya, "Boleh deh"

Kai tersenyum puas sebelum akhirnya menyerahkan helm dan jaket tebal miliknya.

"Jaketnya gak usah, gue udah pake sweater"

"Tapi dingin, Tal. Mendung"

"Dibilang gak usah ih"

Akhirnya Kai menurut, ia kembali menyimpan jaketnya.

"Udah siap?"

Krystal cuma ngangguk. Gak lama Kai mulai menjalankan motornya meninggalkan rumah Krystal.

-

Gak nyampe setengah jam, keduanya sampai di sekolah mereka yang udah lumayan ramai. Krystal buru - buru turun dan melepaskan helm Kai dan mengembalikannya pada cowok itu.

"Makasih ya" ucap Krystal singkat. Cewek itu langsung kabur masuk ke lapangan sekolah.

Pas Krystal datang, acara udah mulai sekitar limabelas menitan. Bersama penonton lain, Krystal ikut menikmati alunan musik dan sesekali ikut bernyanyi.

Cewek itu sampai gak sadar, sosok Kai udah berdiri di sampingnya sambil sesekali tertawa melihat tingkah Krystal. Kai juga beberapa kali mengambil foto Krystal dengan kamera polaroidnya. Tapi saking asiknya, Krystal bener - bener gak sadar akan kehadiran Kai.

Sampai dipenghujung acara, baru akhirnya Krystal menyadari kahadiran Kai. Itupun karna Kai tiba - tiba ngelap keringat di kening Krystal dengan sapu tangan miliknya.

"Kai, apaan sih!"

Kai cuek dan tetep ngelap keringat cewek itu meski Krystal terus mengelak. Kai juga menarik Krystal untuk mendekat dan merapihkan rambut Krystal.

"Kai ngapain siiihhh"

Kai mengingat rambut Krystal dengan kuncir rambut yang entah dari mana ia dapat.

"Nah, kayak gini lebih oke" ucap Kai bangga.

Krystal menatap Kai kesal. Hampir seharian dia menata rambut dan sekarang dengan seenaknya Kai malah mengikat rambutnya.

Baru Krystal akan mengeluarkan sumpah serapahnya, saat suara seseorang menginterupsi dari atas panggung.

Krystal mendadak terdiam melihat sosok Chanyeol yang udah berdiri diatas panggung. Cowok itu tampil cool dengan kaos putih polos dan jaket hitam yang lengannya digulung setengah.

"Jadi, disini gue pengen nyampein sesuatu sama seseorang." Ucap Chanyeol memulai ucapannya.

Mendadak suasana jadi hening. Semua perhatian tertuju pada cowok itu.

"Gue ingin menyatakan perasaan gue sama seorang cewek yang udah bikin gue gak bisa tidur. Cewek yang udah bikin gue jadi semangat berangkat sekolah.."

Mendengar ucapan Chanyeol , mendadak Krystal jadi deg - degan.

Perlahan, Chanyeol turun dari panggung masih dengan memegang microphone dan berjalan menuju kerumunan.

Krystal jadi semakin salah tingkah saat Chanyeol berjalan semakin mendekat kearahnya. Pandangan orang - orang pun terus mengikuti langkah Chanyeol.

Sampai akhirnya cowok itu melewati Krystal dan terus berjalan. Krystal mengerutkan kening saat Chanyeol melewati dirinya.

"Seul, will you be my girlfriend?"

Chanyeol berlutut dihadapan Seulgi yang saat itu berdiri tepat dibelakang Krystal.

Krystal gak tau harus berbuat apa saat itu. Kakinya mendadak lemas. Hatinya terasa ditusuk seribu pisau. Nyeri.

Ingin Krystal berlari tapi kakinya terasa menempel dengan lapangan membuatnya sama sekali gak bisa bergerak.

Kai yang menyadari cewek disampingnya udah berkaca - kaca menutup mata Krystal dan menarik cewek itu pergi dari sana.

"Jangan diliat kalo itu bikin lo sakit, Tal"



Love Me Right [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang