07. Jealous?

2.9K 459 28
                                    

Kegelisahan Krystal masih terus berlanjut. Puncaknya pas sehari sebelum pensi sekolahnya diadakan. Saat itu akhirnya Krystal memberanikan diri menarik tangan Chanyeol yang lagi sibuk - sibuknya ngurus acara pensi. Maklum ditahun terakhirnya di sekolah Chanyeol malah dapat amanah jadi ketua pelaksana.

Memang, mungkin di sekolah lain murid tingkat tiga udah gak boleh ikutan acara acara kayak semacam pensi gini, tapi sekolah mereka beda. Murid tingkat tiga gak melulu harus pusing belajar untuk ujian kelulusan. Mereka justru diberi sedikit waktu untuk menorehkan beberapa kenangan terakhir di sekolah. Ya salah satunya dengan ngadain pensi gini.

"Kak, bisa kita bicara sebentar?" Krystal menatap mata Chanyeol. Yang ditatap justru menalingkan wajahnya.

"Jangan di sini. Gak enak banyak orang" ucap Chanyeol seadanya. Cowok itu kemudian memanggil seorang temannya untuk mengontrol persiapan pensi selama ia pergi.

"Terus mau di mana kak?"

Chanyeol gak menjawab. Cowok itu terus aja jalan menuju parkiran motor.

"Naik aja dulu. Masalah kemana gampang"

Gak lagi banyak bertanya, Krystal naik ke boncengan motor Chanyeol. Udah lama rasanya Krystal gak naik ini motor. Terakhir itu....... Krystal bahkan lupa kapan terakhir kalinya.

Motor Chanyeol melaju meninggalkan parkiran dan menuju kedai eskrim. Pas banget mereka sampai, gerimis turun. Buru - buru keduanya masuk untuk berteduh.

Krystal mengusap - usap rambutnya yang sedikit basah, sambil menunggu Chanyeol yang lagi pesan. Gak lama cowok itu datang dengan dua buah mangkuk kecil berisi eskrim.

Krystal menggeser duduknya, bermaksud memberikan tempat pada Chanyeol. Tapi cowok itu justru duduk di depan Krystal.

Lalu hening. Gak ada yang memulai pembicaraan.

"Katanya mau ngomong" akhirnya Chanyeol membuka suara.

Krystal meletakan sendok eskrim yang dari tadi cuma ia pegang. "Dingin!"

"Ya namanya juga eskrim, pasti dingin" jawab Chanyeol sekenanya. Pandangan cowok itu masih tertuju pada jalanan yang masih diguyur hujan.

"Bukan eskrimnya!"

"Terus apanya?"

"Lo-nya!"

Chanyeol mengalihkan pendangannya, menatap Krystal. Cewek itu juga tengah menatapnya dengan tatapan kesal.

"Kalo gue ada salah tuh dikasih tau! Jangan didiemin gini. Lo kira enak apa didiemin gini" semprot Krystal.

Oke, omongan Krystal jadi keliatan kayak cewek yang lagi kesel sama pacarnya. Padahal mereka kan..... ah masa bodo. Krystal emang orangnya paling gak bisa bermasalah sama orang. Mending langsung ngomong, gak peduli akhirnya bakal gimana.

"Gue males berurusan sama cowok lo, jadi mending gue mundur"

Krystal cengo. Gak ngerti maksud ucapan Chanyeol.

"Cowok gue? Sejak kapan gue punya cowok?"

"Lah itu Kai? Kata dia lo udah jadi pacarnya"

"Tuh kan! Gue bilang juga apa!" batin Krystal.

"Jadi lo kena tipu dia juga?"

"Kena tipu?"

Krystal ngangguk. "Gue sama Kai tuh gak pacaran. Sumpah. Dia cuma ngaku - ngaku aja"

"Tapi gue ngeliat lo beberapa kali dianter pulang Kai"

"Itu karna gue nungguin lo gak dateng - dateng!"

"Terpaksa. Gak ada tebengan pulang"

"Jadi lo berdua gak pacaran?"

Krystal menggeleng. Entah, Krystal kayak ngeliat ekspresi senang di wajah Chanyeol. Bikin Krystal ge-er. Jadi selama ini Chanyeol cemburu?

-

Menjelang magrib, Chanyeol nganter Krystal pulang. Krystal seneng, akhirnya Chanyeol bersikap biasa lagi ke dia. Gak dingin kayak es. Gak kaku kayak kanebo baru.

Motor Chanyeol berhenti tepat di depan pagar rumah Krystal.

"Mampir dulu, kak?" Ucap Krystal sambil menyerahkan helm Chanyeol.

"Gak deh, kapan - kapan aja. Gue harus ke sekolah lagi buat siapin pensi besok. Dateng ya, jangan sampe engga"

Krystal ngangguk, "Pasti gue dateng kok"

"Ya udah gue duluan, Tal"

Chanyeol kembali memakai helm yang sempat ia copot.

"Hati-hati kak!"

Chanyeol cuma ngangguk. Cowok itu mulai ngegas motornya dan pergi dari rumah Krystal.

Krystal gak bisa gak senyum. Dipikirannya saat ini cuma ada Chanyeol Chanyeol dan Chanyeol. Bahkan Krystal sampe gak sadar seseorang tengah berdiri di ruang tamu dam menatapnya.

"Akhirnya lo pulang juga!"

Krystal terlonjak kaget melihat sosok Kai ada di dalam rumahnya. "Lah ngapain lo disini?"

"Gue mau pastiin lo pulang dengan selamat"

"Lebay lo. Pulang sana, gue gak ada waktu buat ngeladenin lo" ucap Krystal ketus.

Ingin sekali rasanya menjambak cowok itu yang udah bikin Chanyeol marah, tapi mood Krystal lagi baik jadi dia gak mau ngerusak moodnya.

Acuh, Krystal masuk ke dalam kamarnya. Meninggalkan Kai yang masih memanggil - manggil namanya.

"Emang gue pikirin!"

Love Me Right [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang