kini mark bangkit dari duduk nya dan mulai mengotak atik komputer pribadi nya yang udah dia bawa jauh jauh hari. komputer lengkap dengan beberapa alat dan pelacak persis seperti di filem healer.

namun setelah satu jam namja itu mengotak atik beberapa tombol di keyboard nya, namun kini bukan wajah senang yang muncul dari wajah namja itu.

"Namja itu memang pintar,, tapi aku lebih pintar darinya,,,heh mau meremehkan ku,,?" celetuk mark sambil bertingkah seperti membersihkan debu di tangan nya.

"Yha yha-,,, kalian harus liat ini,,," teriak mark mencoba mengumpulkan semua orang yang berada di sana termasuk jungkook dan joshua.

"wae,,? kau sudah menemukan sesuatu hyung,,?" Tanya joshua antusias mambil menatap layar monitor milik mark.

"Ga kusangka dia dalang dari semua ini,,!" Jungkook menggempalkan kedua tangan nya "sekia,,,!" Teriak jungkook lalu melempar gelas kaca yang tadi nya ada di meja mark hingga membuat suasana menjadi semakin tegang.

"Kali ini aku tidak akan memaafkan mu,,!"

***

"Annyeong Jina-ya,,"

seorang namja kini mendekat ke arah jina yang sedang duduk menyendiri di ayunan halaman sekolah nya.

"Appa,,??" Yeoja itu kini berlari dan memeluk erat namja tersebut yang kini sedang berlutut di hadapan jina. ya namja yang tidak lain adalah jimwoo. "Jina ingin pulang bersama appa,,?" Kata jimwoo sambil mengelus rambut jina dan yeoja itu pun mengangguk lalu kembali memeluk erat leher jimwoo.

"Oke,," namja itu menggendong jina. "jaa kita pulang,," lanjut nya.

Namun Tiba tiba jina mencium pipi jimwoo."melihat Appa sedekat ini, ternyata appa lebih tampan dari di foto eomma,," mendengar kata kata yang di ucapkan jina, jimwoo menghentikan langkah nya.

"Eh?--,," gumam jimwoo yang sedikit terbata bata sambil melanjutkan jalan nya "appa, jina ingin appa tinggal bersama eomm--,," namun belum selesai jina mengutarkan kata kata nya. Kini terlihat dengan jelas bahwa jina kini terlelap di gendongan jimwoo.

Pada umumnya jina tipe anak sangat susah untuk tertidur, bahkan jungkook, joshua bahkan ibunya sendiri pun kualahan untuk menidurkannya.

namun kini berada di dekat ayah nya bahkan belum melewati 5 menit kini yeoja imut itu sudah tertidur sangat lelap di gendongan jimwoo.

"Mianhae jina-ya,,, appa bukan ayah yang baik untuk mu,," jimwoo mencium dahi jina dan kembali melanjutkan jalan nya.

***

Di perjalanan jimwoo terus memandangi jina yang tertidur pulas dengan jaket beludru milik jimwoo menyelimuti tubuh mungil itu hingga akhirnya mobil jimwoo sampai di salah satu tebing curam.

Jimwoo melepas sabuk pengaman miliknya lalu beralih melepas sabuk pengaman jina yang sampai sekarang masih tertidur lelap di samping nya.

"Kau sangat mirip dengan ibu mu,," kata jimwoo dalam hati sambil membenarkan jaket nya agar jina tidak merasa kedinginan.

Kini jimwoo merasakan bimbang di dalam hatinya, pasalnya dia di tugaskan untuk melenyapkan yeoja di sampingnya saat ini.

Namun satu sisi, jimwoo yang terkenal memiliki hati sedingin es. Tetapi ini seakan mencair karena kehadiran sosok yeoja kecil yang memiliki mata seperti dirinya itu.

"Ahh-,,," jimwoo menjambak rambutnya "eotoke,," lanjut nya lalu tatapan nya kini mengarah wajah jina yang tertidur sangat damai di samping nya.

Setelah beberapa menit berpikir kini jimwoo menghela nafasnya lalu mengangguk sambil meregangkan otot otot tangan milik nya dan juga otot leher nya.

✔Napeun Namja [JeonJungkook]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum