"Iya, nanti tante temenin ya" balas gue sambil sesekali mencubit pipinya yang chubby itu dan Ryan langsung mengacak-ngacak rambut Alya lembut lalu, tersenyum tipis mendengar ucapan yang dilontarkan anak itu.

"Emang kapan?" Tanya gue pada Alya sambil sesekali menyisir rambutnya yang halus ini. "Kata mama, tanggal 17" balas Alya dan menanggapi itu gue hanya mengangguk

"Alya, udah sampe nih. Kita makan siang dulu ya" ajak Ryan sambil melepaskan sabuk pengamannya dan begitu juga dengan gue. "Oke, om!" Alya langsung berusaha turun dengan sendirinya tapi, karena gue takut Alya jatuh –gue membantunya memeganginya dari belakang.

"Gapapa kan kita makan di Mcd, sayang?" Tanya Ryan yang langsung menggenggam salah satu tangan gue ketika mau memasuki McD. "Ya gapapalah, Yan. Aku malah seneng, jadi flashback jaman SMA dulu" ucap gue dan Alya dengan senangnya tersenyum masih di genggaman tangan kiri gue karena, tangan kanan gue digenggam oleh Ryan.

"Yaudah, kamu sama Alya mau pesen apa biar aku pesenin sini" ucap Ryan beranjak dari kursi ketika kita sudah menemukan meja untuk di tempati.

"Aku paket 2 aja," jawab gue pada Ryan lalu, beralih ke Alya. "Kamu mau apa, Alya?" Tanya gue mengalihkan pandangan ke arah Alya yang mulai menarik-narik gue untuk menemaninya ke bagian tempat bermain di McD ini.

"Aku mau yang ada mainannya, tante. Yang ada hello kitty itu!" Balas Alya sambil menunjuk-nunjuk menu yang ditunjukkan di menu kasir.

"Oke, aku pesen dulu" ujar Ryan lalu, berlalu menuju ke bagian kasir untuk memesan makanan.

Setelah kita sama-sama sudah menyelesaikan makan, Alya meminta gue untuk menemaninya bermain di perosotan McD ini.

**

"Kamu gak mau mampir?" Tanya gue pada Ryan setelah mobilnya berhenti tepat di depan rumah gue.

"Enggak deh, Key. Aku buru-buru soalnya" balas Ryan dan gue meng-iya-kan saja ucapannya itu. Sebelum gue keluar dari mobil Ryan, ia dengan cepat mencengkal salah satu pergelangan tangan gue lalu setelah gue berbalik badan —Ryan mengecup kening gue. "Aku kelupaan hal yang satu itu, hehehe" ujar Ryan sambil menunjukkan cengiran tak berdosanya itu sehingga gue hanya bisa tersenyum geli.

"Dasar!" Balas gue. "Yaudah, aku masuk ya. Bye" setelah itu, gue langsung keluar dari mobil Ryan dan memasuki rumah.

**

Saat gue mulai memejamkan mata, handphone gue berdering dan dengan malasnya gue mengangkat telefon itu tanpa mau membuka kedua mata gue. "Halo" ucap gue parau karena saat ini gue benar-benar mengantuk.

"HELLO!! KEYLA?" Gue dengan refleks langsung membuka kedua mata gue karena kaget. Berisik banget anjir! Ini pasti lagi rehearsal anjing ya Allah tetep aja gue kegirangan mendengar suara-suara idola gue yang tolol, bangsul! Ucap gue dalam hati menetralkan rasa deg-degan gue.

"HELLO KEYLA! CALUM'S HERE!" Teriak seseorang yang memang ketebak banget kalau suaranya itu adalah suara Calum. Double bangsul!

"HE STOLE MY PHONE, KEYLA HELP ME!" Ya, dan kenalkan semuanya —Michael Clifford— dengan suara melengkingnya jika sudah berteriak.

"Astagfirullah" ucap gue berbisik setelah mendengar teriakan-teriakan idola gue yang kalian bisa pasti menebak siapa mereka. "SHUT UP CALUM!" Dan teriakan dari suara Michael sangat amat terdengar di gendang telinga gue.

Meet & Greet 2 | mgc ✔️Where stories live. Discover now