15

765 136 29
                                    

Waktu terus berganti sampai gue sama sekali tidak sadar jika ini sudah memasuki awal bulan November. Sudah hampir seminggu setelah Michael memutuskan untuk kembali pulang ke Los Angeles karena, memang ingin mempersiapkan latihan untuk tour nanti dan gue kembali menjalankan kehidupan sebagai mahasiswi normal biasa.

Ketika mengantarkan Michael kemarin, gue selalu teringat pertama kali saat bandara dan udara memisahkan kita. Halah, sok aadc! Ucap gue dalam hati.

Flashback on

Hari Selasa. Seharusnya hari ini gue memiliki jadwal kuliah pagi dan seperti biasanya, Ryan selalu mengantar gue dengan keinginannya tapi, karena gue ingin mengantarkan Michael ke bandara maka dari itu gue izin mata kuliah pertama.

"Don't cry, i know you will miss me!" Ledek Michael mengatakan seolah-olah gue menangis, padahal, sebenarnya tidak. Dasar pede tingkat samyang!

"You will miss me first" jawab gue penuh percaya diri dan Michael langsung terkekeh. "Well, you're not wrong" balasnya sambil mengacak-ngacak rambut gue gemas dan lagi-lagi gue dibuat bingung setengah mati karena, niat awal gue membalas ledekannya malah dia jawab beneran.

"Okay, okay, enough. If we're keep talking, you can miss your plane" ujar gue lalu, Michael langsung memeluk gue dengan eratnya seakan tidak ingin melepaskan bahkan gue sampai kesulitan bernafas walaupun, jujur emang nyaman banget berada di pelukannya Michael.

"I promise, we'll meet again when 5sos are here"  Michael membisikan kalimat itu yang sangat amat terdengar di telinga gue dengan posisi masih tetap memeluk gue erat.

"Don't talk, just act. Don't say, just show. Don't promise, just prove, Michael." Balas gue karena, gue sama sekali udah gak pernah mau akan semua janji yang pernah di buat tanpa mau mempertanggung jawabkannya dan salah satunya, Michael pernah melakukan hal itu.

"I love you so much" bisiknya lagi dan gue menanggapinya dengan anggukan. "I have to go, Key. Take care" tambahnya yang langsung melepaskan pelukannya itu dan mengubahnya menjadi memegang kedua lengan gue pelan.

"Safe flight, Mike! Regards to Calum, Ashton, and Luke" ucap gue dengan nada yang gue buat semangat dan menanggapi itu, Michael tersenyum tipis lalu mengangguk.

Flashback off

Bahkan, gue jadi ingat ketika gue memaksa sang satpam dengan muka melas dan nada memohon agar diperbolehkan memasuki ruang check in di bandara saat itu —hanya untuk memberikan sebuah boneka Pikachu.

Mikey🐹🎸: we'll have flight on November 17 to Singapore. CAN'T WAJT SO SE EYO U THERE

Astaga, tolol banget typonya! Batin gue sambil tertawa sendiri.

Keyla: ngerik aja masih remed

"ASTAGA! Typo juga, mampus, malu." Ucap gue sendiri sambil menepuk jidat layaknya orang lupa.

Keyla: im sorry, wrong message. My friends are so excited to see 5SOS come here again!

Setelah itu gue menaruh handphone di sebelah buku yang sedang gue baca diperpustakaan.

**

"Tante, nanti temenin aku tuker tiket ya sama Om Ryan juga!" Ucap Alya dengan nada semangatnya itu saat gue dan Ryan sudah menjemput Alya di sekolahannya.

Meet & Greet 2 | mgc ✔️Where stories live. Discover now