5

761 148 7
                                    

Jarak dari rumah gue ke rumah Ryan memang bisa di bilang cukup jauh ditambah dengan macetnya kota Jakarta yang menambah waktu semakin lama sehingga gue dan Ryan baru tiba di rumahnya pukul 15.00 sore. "Assalamualaikum" ucap gue ketika mau memasuki rumah Ryan.

"Eh, ada kamu, Keyla. Ayo, masuk-masuk. Mama bikin masakan kesukaan kamu, lho!" Ucap mama Ryan menyapa sambil menggiring gue masuk rumahnya, gue membalas dengan sunggingan senyum lebar dan segera memeluk mama Ryan ini.

"Bisa-bisa makanannya habis sendiri ma sama Keyla" celetuk Ryan dan gue langsung menatap tajam ke arahnya seolah memperingatkan jangan berani-beraninya berbicara seperti itu. "Enggak, ma! Bohong tuh si Ryan" balas gue. Mama langsung menggelengkan kepalanya melihat aksi ledek-meledek antara gue dan Ryan.

"Udah, udah. Ayo, Keyla. Masuk dulu" ucap mama Ryan berjalan mendahului gue dan meninggalkan gue bersama Ryan. "Aku masuk dulu ya, mau bantuin mama" gue izin terlebih dahulu pada Ryan, setelah ia mengangguk setuju gue langsung saja masuk dan menuju ke dapur.

**

"Assalamualaikum" ucap seseorang dari arah pintu saat gue masih membantu mama membereskan piring-piring untuk di taruh di atas meja. Mendengar ucapan salam itu, gue dan mamanya Ryan langsung membalasnya.

"Ma, ini ada tante Dina" ucap Ryan sambil mengajak orang yang bernama tante Dina itu beserta anaknya masuk ke dalam. "Iya, nak. Suruh masuk aja!" Balas mama dengan nada sedikit berteriak karena, jarak antara ruang tengah dan dapur yang bisa di bilang cukup jauh.

Sesudah gue selesai membantu beres-beres didapur serta sudah menyelesaikan memasak beberapa makanan, kini gue dan mama langsung berjalan menuju ruang tengah untuk menemui tante Dina itu. Ketika sudah sampai ruang tengah, gue dapat menemukan satu anak kecil mungkin kira-kira sudah menduduki bangku Sekolah Dasar lalu, disebelahnya ada mamanya mungkin yang disebut-sebut bernama tante Dina. "Halo, tante. Saya Keyla" ucap gue bermaksud memperkenalkan diri sambil bersalam tangan dengan tante Dina ini.

"Oalah, kamu toh yang namanya Keyla. Beruntung ya, Ryan bisa tunangan sama kamu" puji tante Dina ini dan gue langsung tersenyum lebar mendengarnya. "Enggak, tante. Saya kali yang beruntung bisa sama dia" balas gue sambil terkekeh dan seisi ruangan langsung saja ikut terkekeh geli mendengar jawaban gue kemudian, anak tante Dina yang terlihat sangat lucu itu langsung berceletuk.

"Om Ryan, om Ryan. Nanti tante Keyla bakalan temenin Alya nonton konser kan?" Ucapnya dengan wajah lugu dan pipi chubbynya itu bahkan tangan gue udah gatel buat nyubit anak ini yang bernama Alya, udah gue pastikan pasti Alya ini ponakannya Ryan.

"Emangnya, Alya mau nonton apa, sih?" Balas gue penasaran dan berjongkok menghampirinya untuk menyamai posisi gue sama dia yang sedang duduk di sofa.

"Itu lho, tante. Masa tante gak tau? 5SOS! 5SOS! 5SOS!" Balas Alya polos sambil berteriak-teriak kegirangan membuat siapa saja yang melihatnya langsung tersenyum geli melihat tingkahnya. Tapi mendengar jawaban itu, bukan senyuman lah yang langsung merekah di bibir gue melainkan senyuman yang tadinya sudah merekah malah seketika menghilang dan sialnya Ryan menyadari itu.

"Kamu kenapa, sayang?" Tanya Ryan yang sekarang sudah mengambil Alya dari sofa dan mendudukannya di pangkuannya. "Gak apa-apa, Yan. Cuman, laper, hehehe" oke, kali ini gue ngasih alesan yang gak masuk akal banget.

"Dasar perut karung" ujar Ryan dan langsung menyentil kening gue. "Aduh! Sakit tau!" Jawab gue kesal sambil mencebikan bibir gue kemudian, Ryan langsung mencium kening gue lagi tapi kali ini didepan sodaranya! Gila!

"Tuh, udah aku cium" ucap Ryan tapi, gue pura-pura aja masih ngambek dan jujur, setengah pikiran gue terpaku dengan lontaran jawaban dari Alya.

Itu tandanya gue bakalan nemenin Alya untuk nonton 5SOS dan lebih parahnya lagi, oke gue bakalan menonton mereka secara langsung (lagi) setelah udah bertahun-tahun gak pernah nonton konser 5SOS! Ucap batin gue. Semoga berjalan dengan lancar. Tambah gue dalam hati.

"Tante, kok ngelamun?" Tanya Alya menatap wajah gue polos yang saat ini masih tetap di hadapan gue dengan posisi di pangku oleh Ryan. "Tante gak ngelamun kok!" Jawab gue dan setelah itu, gue beranjak dari tempat tersebut lalu izin sebentar ke toilet sekedar ingin mencuci muka sambil menjernihkan pikiran gue.

Pusing!

**

Vomments hix hix hix wayulo ketemu mekel sama ponakan tunangan yea.

Meet & Greet 2 | mgc ✔️Where stories live. Discover now