Ein

8.6K 477 12
                                    






Rembulan tidak menampakkan wujudnya. Alam seakan sedang merana dalam kegelapannya. Sunyi seperti menyayat hati, mengiringi apa yang akan terjadi di sebuah rumah kontrakan yang sederhana itu.

Peluh begitu deras bercucuran. Erangan pria berpacu dengan waktu. Teriakan tertahan mengakhiri  semua kegilaan malam ini.

Malam begitu pekat, disaat pria bertopeng itu selesai melaksanakan tugasnya, tugas kotornya. Sebenarnya ia tidak senang karenanya. Tapi rasa dendam membutakannya.

Tubuh telanjangnya berkilat, karena keringat sisa dari pergumulannya dengan Kinanthi. Wanita yang dicintainya sejak dulu, walau hanya dalam diam. Ia tidak berani mengungkapkan

Ia begitu memuja wanita yang telah dirusaknya. Menodai kehormatannya sebagai seorang isteri. Ia menatap Kinanthi sendu.

Narendra harusnya tidak masuk kedalam kehidupan Kinanthi. Wanita yang saat ini tergolek tidak berdaya. Sehingga menyebabkan wanitanya ternista seperti ini.

Ia lalu memakai pakaian yang tadi tercampakkan, senyum puas tersemat di wajahnya, lalu mata lelaki itu meredup, ada kesedihan disana ternyata, ia sedih melakukan ini semua namun ia juga terpaksa.

Terakhir ia menutup tubuh atasnya yang terdapat tato bintang, selesai ia mematikan perekam lalu membuka topeng di wajahnya. Ia menghela napas lelah.

Siang tadi ia mengirimkan makanan dan susu buat bayi, yang telah diberi obat tidur. Mengirim atas nama suami Kinanthi tentu saja. Agar tidak akan ada kecurigaan.

Teringat tentang suami Kinanthi membuat amarah yang terpedam kembali mengelegar dan meronta. Ia mengetatkan rahang serta mengepalkan tangannya. Ia membenci pria itu, Narendra.

Narendra Barata Kusuma, lelaki yang sangat di cintai Kinanthi, dulu di SMA mereka bertiga berteman, walau dirinya gendut dan berpenampilan aneh ditambah kaca mata besarnya membuatnya tidak memiliki banyak teman. Tapi hanya mereka berdua yang menganggapnya ada.

Narendra yang tampan, pintar, anak orang kaya serta sangat populer membuat dia mendapatkan apapun yang diinginkannya termasuk gadis yang disukainya.

Sayang gadis yang disukai Narendra juga disukainya, tentu saja Kinanthi menerima cinta Narendra dengan mudahnya.

Pria itu memotret tubuh polos Kinanthi, ia segera mengibas kertas hasil potret agar hasilnya cepat didapat.

Meletakkan hasilnya diatas nakas beserta tulisan.

TINGGALKAN NARENDRA ATAU TIDAK HANYA POTRET TUBUHMU TAPI VIDEO KAMU BERCINTA DENGAN KU SAMPAI KE TANGAN NARENDRA!

Pria itu tersenyum memandang potret dan tulisan itu, kalau ia tidak mendapatkan Kinanthi, Narendra juga tidak boleh mendapatkan wanita yang dicintai olehnya, batin pria itu.

Ia mengambil sisa makanan dan susu bayi yang ia kirimkan siang tadi, ia mendekati boks bayi yang juga terlelap karena obat tidur karena pengaruh obat tidur.

Setelah ia membereskan ruangan itu dan menutupi tubuh polos Kinanthi dengan selimut, ia kemudian mengecup bibir wanita malang itu dengan agak rakus, menjauhkan wajah dan mengusap bibir bengkak hasil perbuatannya dengan ibu jari.

I love you.

Suara lirih namun begitu memuja sepenuh hati terlontar dari lelaki yang kini terlihat tampan dan atletis, ia berubah dratis karena Kinanthi namun semua sia - sia sekarang.

W A H R H E I T          (KOMPLETT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang