Where she going?

20.5K 943 2
                                    

Dave pov

"Aku disini dave"

Aku terkejut mendengarnya dari mana saja dia seperti tampak menghilang dan sekarang kalian lihat dia sudah berada di depanku padahal tadi, sungguh aku sudak cek ke seluruh lorong tempat kami berbelanja dan dia tidak ada huh horor bener

Tanpa pikir panjang aku langsung menarik tangannya keluar dari mal yang sudah hampir sepi tersebut, tak beberapa lama polisi dan paspampres datang ke lokasi kejadian, peristiwa penembakan ini sudah 2 kali aku alami pertama pada saat di mall bersama mom dan sekarang bersama sandra kenapa bisa kebetulan gini yaa apa ada yang direncanakan?, ah sudah lah lebih baik sekarang kami pulang dan mengurungkan niat untuk berbelanja tetapi satu yang masih mengganjal di otaku "kemana sandra pergi tadi?"

Dan kini dia masih berada di sampingku, dimobilku dan sedang tertidur pulas dari raut wajahnya terlihat dia sangat lelah,"ada apa sebenarnya?, apa yang tengah terjadi sama lo san?, kenapa tadi lo ngilang?, sedari tadi aku perhatikan dia sesekali sambil menyetir dengan hati hati, dan rambutnya sudah mulai turun menutupi wajahnya lalu aku benarkan posisi rambutnya ku selipkan di belakan kupingnya.

"Holly shit!!!", apa ini terlihat bekas memar di dahi bagian atasnya terlihat membiru dan sedikit mengeluarkan darah, ku tepikan mobil sejenak dan mengambil mini kotak p3k yang selalu ada di setiap mobil probadiku.

Perlahan ku seka darahnya dengan kapas dan air bersih dan kemudian aku tutup dengan plester, sandra tak tampak terganggu dengan aktivitasku di hanya tertidur dalam diam.

Akhirnya kami sampai rumah dan aku membangunkannya dengan perlahan memberitahunya bahwa kami telah sampai di rumah.

Dia hanya seperti orang ling lung dan mulai menyadari keadaan saat ini, dia keluar dari mobil dan masuk kerumah dengan sempoyongan, dia kedapur mengambil segelas air dan duduk di sofa aku pun mengikutinya dan duduk di sebelahnya.

"San? Sandra?"
"Iya" jawabnya parau
"Tadi lo kemana?"
"Tadi gue di deket lo kok" jawabnya mulai bohong terlihat dari matanya yang tampak bingung
"Oh ya?, terus ini apa?", tunjukku pada dahinya yang tadi aku plester
"Oh ini tadi pas kita ambil daging aku kejedot di pintu kulkas hehe" jawabnya berbohong jelas jelas kami belum sempat memilih daging
"Bukannya tadi kita belum ke tempat daging ya dan baru mengambil buah?", tanyaku mengintrogasi
"Ah hemm iya maksud gue pas tadi di tempat buah hehe salah ngomong" jawabnya mengada ada
"Oh gitu" jawabku asal pura pura percaya dan kini ia hanya tersenyum lelah

Sandra pov
Flash back on
Aku sudah mengetahui dimana mereka sekarang, mereka mulai mendekat ke arahku dan dave dari segala penjuru arah, aku bisa melihat mereka satu persatu dengan tatapan tajam sesaat kulihat dave sedang asik memilih buah dan dengan cepat ku tinggalkan dia.

"Duaaarrrr", ku tembak kepala dengan cepat dan yang lain mengerubungiku jumlah mereka yang tidak sepadan denganku saat ini dapat terhitung kira kira 20:1 dan mereka membawa kapak persis dugaan dion juga ada yang membawa guns

"Lebih baik kalian pergi atau aku habisi satu persatu?", tanyaku lantang dan hanya dibalas senyuman meledek dari mereka

"Perempuan seperti mu jangan harap bisa menang melawan kami", jawab salah seorang mengejek dan langsung ku ambil gunsku satu dikiri dan satu dikanan mereka mulai mendekat dan mulai menyerangku.

Duaaarrrr duaaarrrr Duaaarrrr lengkingan suara tembakanku membuat merek semua terkapar tak berdaya satu persatu dan dengan cepat tangan lempar isi guns ini dan ku jatuhkan isinya yang kosong dari gunsku, dalam hitungan detik kini peluruku penuh kembali dan kembali menghajar mereka, dan shit seorang mengarahkan kapaknya ke arahku diasaat aku mengisi kembali gunsku, aku hanya bisa menangkis dan dia lebih cepat mengoreskan kapaknya di dahiku dan pasti sekarang sudah mengeluarkan darah.

Saat sudah terisi kembali ku tatap sendu pria itu dan langsung menembak tepat di perutnya, aku sudah cukup lama bergelut dengan orang orang ini mereka jatuh, terkapar satu persatu, kudengar teriakan orang orang namun takku pedulikan, kecuali

San sandraaaa!!!, lo dimana
Sannnn!!!

Dengan cepat ku habisi mereka segera lari menuju sumber suara itu tak lupa aku lap lukaku dan mengedepankan poniku supaya dave tidak curiga dengan ini.

Aku disini dave ?

Lihat itu lihat wajahnya tampak kacau apakah dia menghawatirkan aku yang tiba tiba menghilang?, dan kenapa dia tidak pulang?, seketika tangan kekar itu menarik tanganku keluar dari mall ini aku hanya diam saja dan menurut.

Flash back off

Sandra pov

Kini aku telah dimobilnya hanya keheningan yang terasa saking lelahnya aku mulai terlelap di mobilnya, dan ketika sudah sampai aku merasa kepalaku sangat pusing aku, aku di bangunkan olehnya dan segera turun dari mobilnya "sssshhhh" rasanya pusing sekali, aku berjalan sempoyongan menuju dapur untuk sekedar mengambil air putih dan duduk disofa kulihat dave membuntutiku dan ikut duduk di sebelahku.

Dia mulai mengintrogasiku sudah kuduga ini pasti yang akan dia lakukan dan ohhh holly shit dia mengetahui lukaku dan disaat dia dari mana aku mendapat luka ini?, ku jawab dengan mengada ada dan lagi lagi gagal dia tidak percaya dengan yg aku katakan bahwa aku kejedot saat memilih daging eh maksudnya buah, dan diakhiri dengan ia yang berpura pura percaya bisa terlihat dari matanya.

Hangat dan nyaman apa ini aku terkejut secara tiba tiba dave memeluku erat dan mengusap rambutku.

"Jangan buat gue khawatir lagi ya"

______________________
Nahh siapa tuh yang ngomong? hehe pasti udah pada tau dong
Vote
Vote
Vote
Vote
Ya readerku sayang
I love you

11-06-2016

my lady gangster (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang