Lies #2 Lava Confession

4.8K 942 346
                                    

Ara benar-benar kacau sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ara benar-benar kacau sekarang. Sedari tadi dia hanya menelungkupkan kepalanya di atas lipatan kedua tangan. Untungnya sejak bel tanda istirahat selesai berbunyi belum ada guru yang masuk ke kelas. Ara dapat mendengar teman sekelasnya sibuk membicarakan perihal kejadian di Kantin. Berita itu pasti sudah tersebar ke seluruh penjuru sekolah.

Ara merasakan elusan lembut di punggungnya berasal dari Luna yang duduk di sebelahnya. Ia tahu banyak yang ingin teman-temannya tanyakan pada Ara.

"Gue gak tau apa-apa jadi jangan tanya gue," ucap Ara pada teman-temannya begitu dia mengangkat kepalanya.

"Kita ngerti kok, Ra." Ara bersyukur teman-temannya mau memahaminya.

"Tapi Lava lagi kena Dare atau gimana ya?" Maya berucap sedikit curiga. Pasalnya ini bukan kali pertama gengnya Lava membuat kegaduhan seperti ini. Sebelumnya Lava pernah nembak Adik Kelas di tengah lapangan lalu diputusin setelah tiga hari. Katanya Lava kalah taruhan bola dan hukumannya adalah nembak Adik Kelas. Ara sempat prihatin karena kabarnya Adik Kelas itu sudah terlalu berekspektasi tinggi karena dapat menjadi kekasih cowok paling populer di sekolahnya

"Semoga beneran Dare doang," ucap Ara berharap. Telinganya sudah panas padahal baru sejenak berlalu sejak kejadian tadi. Bayangkan jika masalah ini terus berlanjut bisa-bisa telinga Ara lepas.

"Kalo dari pengamatan gue ini jelas bukan Dare. Lo gak liat reaksi Orion gimana?" ucap Gea terlihat serius. Gea memang sosok yang paling peka dengan keadaan sekitar. Kemampuan mengamatinya mampu menangkap keanehan dari sikap seseorang yang kurang wajar.

"Gue liat!" sahut Luna secepat kilat. Jika sudah menyangkut Orion maka dia yang jadi nomor satu. Walau bukan nomor satu di hati Orion. "Muka Ion tadi tuh antara bingung campur shock campur gak percaya. Sama aja kaya kita tadi."

"Akting doang paling," ceplos Wanda.

Gea tampak mengangguk-anggukan kepala namun setelah itu tersenyum miring. "Mungkin Lava atau Orion bisa akting biar rencana mereka berhasil. Tapi Dirga? Main drama aja gak bisa apalagi akting! Si Rega juga sama aja."

"Oh iya lupa. Dirga kan mantan terindah Gea. Ups..." Maya menunjukkan cengiran khasnya setelah dipelototi Gea. Dia lupa kalau Gea tak suka hubungan masa lalunya dengan Dirga yang hanya berlangsung sebulan kembali diungkit-ungkit. Pasalmya Gea yang berpredikat sebagai peraih Peringkat 1 seangkatan yang terkenal ketus berhasil menjadi korban ke-playboy-an Dirga. Sungguh sebuah aib yang tidak mau Gea ingat-ingat lagi!

"Jadi menurut kalian tadi itu beneran atau gak?" Ara segera mengoreksinya karena sudah jelas dia dan Lava memang tidak berpacaran. "Bukan, maksud gue tadi tuh emang rencananya mereka atau bukan?"

"Bukan."

"Ion gak mungkin bohong."

"Akting elah."

"Akal-akalan Dedek loki mungkin?"

ERROR : Love Or Lies [Revisi-Ongoing]Where stories live. Discover now