Chapter 21-END

1.3K 155 56
                                    



Author's POV

Alex menatap Roger dengan penuh rasa kebencian. Ia membenci Roger, sangat membencinya. Roger telah membunuh semua orang penting di hidupnya.

Sosok Alex yang sekarang bukanlah sosoknya yang sebenarnya. Itu adalah sosok lain dalam diri Alex. Seperti...... berkepribadian ganda? Oh aku tak tahu, yang jelas pria bertudung itu telah meracuni pikiran Alex sehingga Alex sampai gila darah karenanya.

Alex . Pria itu benar-benar dalam kondisi yang buruk. Bekas tamparan di pipi, luka di hati (karena semua orang yang ia sayangi telah dibunuh Roger) dan bekas-bekas luka lain ulah Roger.

Roger. Pria itu menatap remeh Alex. Ia menganggap Alex sangat lemah. Ia memandangnya rendah sambil sesekali bergumam tak jelas.

"Hey, Roger. Aku.akan. membunuhmu.sekarang!" Ucap Alex disertai penuh dengan penekanan. Alex pun lalu menerjang Roger yang terkejut. Alex lalu merogoh sakunya, ia mengambil pisau lipat milik Bejamin. Pisau lipat bewarna biru dengan desain yang cukup simpel, itu adalah pemberian dari Alex yang pertama kalinya pada Bejamin.

Alex langsung menggorok leher Roger dengan rasa geram yang tak tertahankan. Ia berusaha mati-matian untuk tidak segera menikam jantung Roger karena ia ingin bermain-main dengan Roger.

Roger mengaduh kesakitan. Gorokan di leher Alex memang bisa dikatakan cukup dalam. Anak itu cukup bengas dalam gorok-menggorok. Roger tak tinggal diam. Ia tentu saja tak mau mati sia-sia apalagi di tangan orang yang paling ia benci. Oh, tidak akan!

Roger membalas Alex dengan menyayat lengannya, cukup dalam. Darah pun mengalir karenanya.

"Jadi Cuma ini saja kemampuanmu, hey Roger yang sok kegantengan?" Cibir Alex lalu menggenggam pisaunya lebih dalam. Alex lalu menjatuhkan Roger di tanah. Ia menancapkan pisaunya itu di kedua bola mata Roger, darah mulai mengucur untuk yang kesekian kalinya. Roger mendesah kesakitan. Ia masih bisa melihat walaupun begitu. Dengan memanfaatkan Alex yang sedang melamun, ia menggores pipi Alex hingga menciptakan dua sayatan.

Alex menjilat darah yang bersumber di pipinya itu dengan agak kesetanan. Ia menatap Roger kembali. Ia lalu menarik salah satu mata Roger dengan sekali tarikan dan putus setelahnya.

"BUNUH ALEX! AYO BUNUH ROGER! HANCURKAN DIA! KAU BISA!!" Suara pria bertudung itu kembali merasuki pikiran Alex yang sudah kesetanan. Alex menyeringai licik.

Alex lalu mengangkat kaus Roger dan menubrukkan kepala Roger berkali-kali dengan pohon yang cukup tua. Dibuatnya berdarah kepala Roger.

"Hm... jad.. jadi be..begitu?" Roger yang semula terkapar di tanah pun angkat bicara meskipun terbata-bata.

"Menyerahlah , Roger. Aku tak segan-segan membunuhmu!" hardik Alex keras. Yang dihardik malah mencibir dan terkekeh.

"Whoah, can you?" Roger menyepelekan Alex. Dan hal tersebut membuat Alex marah dua kali lipat.

" I gave you an opportunity but you rejected it. Oh, sounds cool. I'll send you into the hell." Ujar Alex datar. Iris mata cokelatnya itu sama sekali tak berekspresi. Aku tahu, dirinya yang lain sedang mencoba untuk mengambil alih .

"So did I."Elak Roger.

Alex yang sudah benar-benar dikuasai oleh sosok jahatnya itupun menggenggam pisau lipat nya itu. Ia menarik paksa tangan Roger dan membacoknya hingga bolong. Ia lalu mengambil sebuah korek api milik Bejamin yang terjatuh didekatnya. Ia lalu membakar jari-jari Roger. Perlahan-lahan, kulit jari-jarinya mulai mengelupas dan berganti tulang-tulang.

"Ergh.." erang Roger. Alex menyeringai sambil menaikkan salah satu alis matanya. "How it feels? Kinda hurts or gets better?" Cibirnya. Roger tak henti-hentinya mengumpat.

Alex lalu dengan cepat mematahkan jari-jari tangan milik Roger hingga tak bersisa. Alex lalu mengelupas kulit tangan Roger hingga urat-uratnya menonjol dengan jelas. Ia melihat ekspresi Roger yang semakin melemah, ia merasa ia sangat bebas.

Alex berdiri. Ia menginjak-injak dada Roger hingga ia berkali-kali muntah darah. Kondisi Roger benar-benar melemah.

"Sa.....kit." Roger berujar, lirih sekali.

"Ternyata kau masih bisa berbicara , huh? Oke... aku akan membuatmu tidak bisa berbicara." Ujarnya lalu menampakkan seringaian yang cukup membuat Roger bergidik.

Alex dengan paksa menarik lidah Roger dan mengirisnya dari tempo perlahan hingga tempo yang sangat cepat dan akhirnya terputus dari tempatnya. Alex mengangkat salah satu sudut bibirnya , " kurasa kau suka dengan organ manusia."

Roger memakan lidahnya sendiri.

Tentu saja karena dipaksa oleh Alex.

Roger merasa ia ingin memuntahkan semua isi perutnya. Rasanya benar-benar tak enak.

Ia lalu memotong bibir Roger kasar. Ia mengulangi hal yang sama pada Roger, memaksa Roger memakan organnya sendiri.

Saliva Roger terteguk. Ia menyesal. Kenapa aku harus berurusan dengan psikopat sinting ini?

Alex menatap telinga Roger yang masih utuh. Disobeknya kedua telinga itu bebarengan dengan tangan kosong. Dtinjunya muka Roger hingga hidungnya berdarah. Wajah Roger yang semula tampan kini berubah menjadi monster, benar-benar mengerikan. Nobody'll know that it's Roger fucking McBeal.

Alex lalu membuka kaus Roger dengan paksa. Tampak disana dada bidang yang sempurna. Sayangnya, dada bidang anak itu sudah lebam-lebam dan penuh goresan akibat ia melakukan selfharm.

Alex menyayat dada bidang pria itu dengan sangat kasar dan emosi penuh.

"Satu, untuk Cassie." Ia melirihkan suaranya. Suara yang tadinya tegas berubah menjadi suara yang amat lemah.

"Dua, untuk Edgar." Ia menyayat dada Roger semakin dalam.

"Tiga, untuk BEJAMIN!!!" Ia menusuk-nusukkan pisau itu di penis (buatan) Roger. Rasa sakit menjalar di selangkangannya.

Alex tertawa senang seperti orang gila dan melakukan hal yang sama berulang-ulang. Ia sangat menikmati mangsanya malam ini. Alex melihat kaki Roger yang masih utuh. Ia lalu memutilasinya.

Setelah itu, Alex pun membacok perut Roger hingga organ-organ dalamnya berceceran. Roger sudah tamat. Alex tertawa senang seperti orang gila.Ia kadang menangis dan tertawa.

Oh , kurasa dia memang benar-benar menjadi orang gila.

--

THE END

HAI TEMAN-TEMAN😄DOBEL APDET :)))


IYA INI BENER UDAH END

EH TUNGGU DULU

ADA EPILOG AMA BONCHA(BE)P KOK :)))


BESOK INSHAALLAH KALO G MAGER SIH :--)

KAN ADEK UDAH BAIK NIH MAU DOBEL APDET JADI PLEASE YANG SIDERS NONGOL ANJG :) 

SALAM BULU KETEK,

KENKANEKIL

Psychopath ? 2 (ADA YG KETIGA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang