chapter 2 : Revenge

3.4K 274 65
                                    

Alex on mulmed omg :g

His smile makes me blushing :$

Budayakan vomments sebelum membaca ;)

Ini agak panjang (?)
**

Author's POV

Hari ini Hari Selasa dan untung saja Mr.Bruce tidak menyuruhnya ke kantor.
Alex tersenyum miring, ini sudah jam 6.00 A.M dan ia akan melancarkan aksinya.

Ia dengan cepat menyambar handuk dan segera melepas bajunya. Pun ia memasuki kamar mandi.

**

Setelah mandi, Alex lalu memakai hoodie hitamnya dan celana panjang, tak luput kacamata hitam ia kenakan.

"Davin, kita lihat saja nanti. I'm your worst nightmare." Ucapnya pada dirinya sendiri.

"George, kau ikut aku!" Perintah Alex pada anjingnya,George.

Layaknya manusia, George pun mengikuti tuannya keluar.

Tatapan centil nan genit dia dapatkan dari perempuan-perempuan ketika ia keluar dari apartement nya itu.

"Mister Alex, aku mau minta tanda tanganmu!" Ujar seorang gadis berambut curly , ia mengejar Alex lalu menyodorkan kertas dan pulpen. Wanita itu lalu memasang puppy eyesnya. Alex memutar bola matanya dan ia lalu menghembuskan nafasnya dalam-dalam.

"Ya, ya, terserah kau saja ." Ujar Alex dengan memasang muka flat. Tipikal Alex yang cuek dan tak menyukai gadis-gadis genit.

Alex lalu dengan terpaksa mengambil pulpen dan kertas dari tangan si gadis itu. Alex lalu menanda tangani kertas itu.

"Jangan lupa dikasih tulisan untuk Stella yang cantik."

"Ya,ya." Ujar Alex lalu memutar bola matanya.

Nih wanita genit amat, sok kenal sok dekat pula. Eww!, batin Alex.

Dengan terpaksa Alex menulis sesuai yang diperintahkan.

Setelah selesai dengan urusan si 'wanita centil' Alex lalu cepat-cepat menuju parkiran bersama George, anjing kesayangannya.

**

"Cih, kenapa waktu aku buru-buru malah macet? Argghh, dasar sial!" Umpat Alex karena kondisi jalanan yang macet total. Alex lalu membuka sebotol coke yang sudah ia persiapkan jauh-jauh hari. Ia sangat menikmati coke itu.

Sepuluh menit kemudian , jalanan tidak macet lagi. Dengan cepat Alex melanjutkan perjalanannya.

"Sial! Sudah jam tujuh pagi saja, ini semua pasti gara-gara si wanita centil itu dan macet, benar-benar menyebalkan. Aku benar kan George?" Umpat si Alex lalu menoleh ke jok sebelahnya. George pun menjawab dengan gonggongan yang tak jelas tentu saja.

Tak terasa ia sudah sampai saja di jalan Neusaccui, kini Alex tinggal mencari mana yang nomor dua belas.

Alex pun turun dari mobilnya diikuti dengan George. Ia memarkirkannya di dekat area restoran di jalan tersebut.

Oh! Holy crap! Alex akhirnya menemukan rumah yang bernomor dua belas itu setelah berputar-putar selama sepuluh menit. Rumah itu tampak sederhana, hanya bertingkat satu dan cat birunya hampir terkelupas , tipikal orang yang kumuh .

Psychopath ? 2 (ADA YG KETIGA)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें