Chapter 9: AH AND KILLZ (2)

2.1K 242 41
                                    

Author's POV

Seorang remaja lelaki menatap cermin yang dihadapannya dengan ekspresi kosong. Pikirannya menerawang kemana-mana. Ia tak bisa konsentrasi ke satu hal saja. Ia berusaha mengingat-ingat sesuatu yang penting, sesuatu yang membuatnya begini. Dengan mengacak-acak rambutnya frustasi, remaja itu menggeram tak jelas sambil memukul-mukul meja. Ya, dia amnesia.

Dia dengan cepat mengambil cutter untuk pelampiasan. Salah satu tangan kokohnya itu bergetar . Ia mengiris kulitnya sendiri lima senti dibawah nadinya.

Kau tahu siapa dia? Dia adalah Roger Mcbeal yang katanya mati. Kondisi Roger terlihat sama saja, rambut cokelat tua yang diberi gel khusus rambut, hidung mancung, bibir yang sungguh mempesona kaum hawa, kulit putih pucat, dan senyuman yang sungguh manis.

Kau pasti tidak akan tahu semua topeng dibalik ketampanannya itu, ia bukan pria biasa. Dia mempunyai sisi gelap. Roger kembali menatap cermin dihadapannya itu dengan tatapan kosong untuk yang sekian kalinya. Rumah tua bekas orangtuanya ia nodai dengan noda akibat darahnya sendiri setelah berkali-kali melakukan cutting. Tiba-tiba , otak Roger bekerja keras menyatukan puzzle hidupnya .

Flashback on

Ketika Roger berusaha menyelamatkan Sarah, kondisi malah memburuk. Alex tak segan-segan hampir membunuhnya. Alex bahkan sudah memotong penis Roger sampai habis. Roger tentu saja kesakitan setengah mati. Tiba-tiba perhatian Alex tertuju pada suatu hal, Roger dengan cerdasnya memanfaatkan hal itu. Ia mengeluarkan sesuatu di sakunya, itu adalah organ-organ manusia yang dicuri Roger dari laboratorium otopsi jenasah. Ia memanfaatan itu untuk mengelabui Alex bahwa ia sudah mati.

Detik-detik terakhir ia sekarat, ia melihat ayahnya yang menangis sesenggukan beserta Alex yang hampir ditangkap. Pandangannya mengabur dan mengabur, ia bisa melihat meskipun pandangannya seperti itu.

Alex mengumpat di tempatnya berdiri, ia menghantam kepala tiga polisi dihadapannya itu dengan

Tangannya. Polisi itu lalu tersungkur. Alex dengan cepat mematahkan salah satu tangan polisi yang berusaha menarik pelatuk pistolnya itu. Setelah itu, Alex mengambil pistol milik polisi yang malang itu. Kedua polisi lainnya berusaha bangun untuk mencegah sesuatu yang buruk , tapi sayang,

Psychopath ? 2 (ADA YG KETIGA)Where stories live. Discover now