chapter 3 : bad deeds or good deeds?

2.9K 246 51
                                    

Di mulmed ada cogan main sepakbola :)
**

Alex's POV

Well, sudah dua hari aku semakin dekat dengan gebetanku, Cassie. Ya Tuhan, mukanya sungguh cantik. Ini perasaan yang sama dan terjadi lagi setelah aku jatuh cinta- ya, dulu dengan Sarah yang ternyata mengkhianatiku!- semoga saja Cassie tidak mengkhianatiku suatu saat nanti.

Hari ini hari Jum'at, aku ada janji dengan Mr. Bruce, benar-benar membosankan bukan?

Kuambil kamera LSR ku , kini aku sudah siap dengan jas yang membuatku tampak berwibawa, tapi, aku membawa baju cadangan; hoodie hitam, beanie hat, masker dan tentu saja sarung tangan lalu kumasukkan kedalam tasku. Oh iya, kemarin aku sempat lupa memakai beanie hat! Betapa bodohnya aku, bagaimana jika rambutku tercecer dan polisi menangkapku? Suck. Bytheway, aku berterimakasih pada Rania yang sudah mengingatkanku, dia adalah fansku dari dunia dan dimensi yang berbeda.

Haha, abaikan sifatku!

Aku pun memdekati cermin. Rambutku kuberi gel khusus rambut agar aku semakin kece. Tuhkan , aku kece pake banget. Wajarlah kalau fansku sudah ribuan.

Kupandangi George yang sibuk memakan makanan kesayangannya sambil menjulur-julurkan lidahnya.

Kali ini aku tak memakai mobil sport merahku. Mobil itu sedang diperbaiki di bengkel sekarang. Jadi, aku naik sepeda BMXku sajalah.

**

Pemandangan kota Chicago benar-benar indah. Aku tahu bahwa ini masih jam tujuh pagi, tapi sumpah, pemandangan ini tak biasa. Kalian akan merasa lebih fresh dan sejuk jika mengelilingi jalanan kota Chicago dengan sepeda pancal daripada dengan mobil.

Aku sudah sampai di kantor , seperti biasa aku lalu naik ke lantai tiga dan mengetuk pintunya , lalu dia memberiku gaji sesuai kualitas foto hasil jepretanku. Kali ini aku hanya mendapat lima puluh dollar .

Tiba-tiba televisi di ruangan Mr.Bruce itu menampilkan aksiku kemarin.

"Halo permirsa, kembali lagi dengan channel Chicago News , berita buruk kembali terjadi lagi. Pembunuh berdarah dingin berinisial AH melancarkan aksinya lagi beberapa hari yang lalu. Sebuah mayat baru saja ditemukan. Nama korban adalah Davin yang ditemukan dengan kondisi yang mengerikan. Lagi-lagi pelaku pintar menyembunyikan bukti. Bagaimana sir?" Ujar reporter itu lalu memberikan pengeras suaranya ke kepala kepolisian yang baru, kalau tidak salah namanya Jordhian Garret Xaviertus.

"Ya , dengan saya Jordhan selaku kepala kepolisian Chicago. Saya dan teman-teman belum menemukan bukti. Tak ada sidik jari dan tak ada apapun yang tertinggal. Jujur, saya kagum dengannya. But, yang namanya kejahatan pasti akan terbongkar juga suatu saat nanti. Kami juga tak tahu apa maksud dari AH itu sendiri, pelaku membuat kami bingung."

Psychopath ? 2 (ADA YG KETIGA)Where stories live. Discover now