Part 37: King and Queen

2.7K 186 6
                                    

Peringatan!!
Untuk readers yang berumur di bawah 18 tahun ke bawah, author mohon untuk tidak membaca part ini.

Part ini mengandung unsur dan percakapan-percakapan vulgar. Jadi di mohon sekali lagi agar tidak membacanya, demi kepentingan bersama.

(Kesadaran pribadi)

Hari semakin malam, Chela dan Adric yang masih menikmati malam weekendnya tetap melanjutkan perbincangan yang selalu menjadi halangan sebelum pernikahan mereka.

"Mungkin kau pernah mendengar Joe berkata bahwa setiap sebulan sekali, aku dan anak-anak lain melakukan penjualan alat-alat musik dari perusahaan ayah, PT. Mutoo!"

Chella mengangguk penuh semangat mendengar penjelasan Adric.

"Itulah awal aku dan anak-anak lain mendirikan Dream Foundation. Kalau kita bisa membantu musisi jalanan dengan alat musik kita, kenapa kita tidak melakukannya lebih dari ini... Lagi pula, ada alasan kuat di balik semua ini..."

"Alasan apa?"

"Karenamu..."

"Aku?"

"Kau memberiku inspirasi sejak kita SMP Chell... kau selalu berbuat baik pada semua orang, terutama anak-anak kan?"

"Bagaimana kau tau?"

"Kau lupa aku menyukaimu sejak kapan?"

Pipi Chella langsung memerah, ia tersenyum sipu. "Jadi kau tau kalau sejak SMP aku suka sekali dengan anak-anak?"

Tak terdengar jawaban apapun dari Adric. Hingga akhirnya Chella sadar bahwa saat ini suaminya yang tengah duduk di atas kasur bersamanya tengah menatapnya dalam-dalam.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?"

"Kau benar-benar cantik!"

Chella duduk tegak dan menutup botol tattoo Henna nya, "Dasar!" kemudian ia meringis geli.

"Sayangnya..."

"Sayangnya?" Tanya Chella cepat.

"Kau tak bisa ku hamili!"

"ADRICC!"

Adric langsung tertawa. Lagi-lagi karena wajah Chella yang langsung memerah hanya dengan hitungan detik.

"Kenapa kau setakut itu? Jangan-jangan kau ciuman saja jarang! Oh benar, kau tak pernah berciuman sebelumnya!"

Chella langsung mendekati Adric dan mencium ringan bibirnya. Membuat Adric sedikit terbelalak. "Setidaknya aku tau bagaimana caranya!"

Secepat kilat, Chella turun dari ranjangnya, menatap Adric yang masih terperangah sesaat sambil menjulurkan lidahnya mengejek Adric. Lalu ia langsung berlari ke dalam toilet. Ia tau apa yang ia lakukan barusan akan membuatnya di serang oleh Adric jika ia tak segera bersembunyi.

"Hey... sini kau!! Berani-beraninya kau menciumku di saat aku menahannya selama ini!"

●ᴥ●

Pagi nan putihku kembali. Aku menguap lebar di antara hembusan angin yang masuk ke dalam kamar ini. Ku coba meraih spot yang biasanya di tiduri suamiku, kosong.

REJENSON: Cinderella with 5 Step-PrincesWhere stories live. Discover now