Sejauh ini, makasih buat yang sudah kasih Vote, Comment, and Follow.... I do really appreciate it ^^
Enjoy the story"Apa yang terjadi?", Jacky duduk di atas meja sambil melipat tangannya, menatap tajam Ronald dan Henry yang duduk saling membelakangi. Saudara yang saling menggembungkan pipinya.
(Jacky)
"Jadi kalian masih tak mau menjawabnya?", desak Adric. ia duduk di meja yang sejajar dengan Jacky. Duduk tepat di depan Ronald dan Henry.
(Adric)
"Dia yang memulainya dulu!", akhirnya Henry angkat bicara. Tapi nadanya masih sangat kesal.
"Apa? Memang aku melakukan apa?", Ronald juga menjawab dengan kesal.
"Kau yang tadi mulai bersikap aneh!", sentak Henry.
"Memangnya apa yang aneh? Aku hanya ingin mengantar Chella ke kamarnya..."
"Tumben sekali kau!! Atau... jangan-jangan kau menyukainya?!!" Henry mengernyitkan alisnya.
Ronald ingin menjawab sesuatu, tapi mendadak mulutnya kelu. Ini pertama kalinya ia bingung harus berkata apa. Melihat ekspresi Ronald, mata Henry membulat.
"Apa? Kau menyukainya??", nada Adric naik beberapa tone. Ia juga terkejut dengan kenyataan ternyata salah satu saudaranya ada yang terperangkap di tangan Chella.
"Ti-Tidak!! itu tidak mungkin!! Mungkin Henry yang menyukainya!!"
"Apa? Aku??"
"Kalian berdua! Hentikan! Apa kalian masih anak-anak?", sekali lagi, Jacky berhasil mendiamkan sepupunya itu hanya dalam sekali tarikan nafas. Ia menutup matanya dan menghembuskan pelan nafasnya. "Jadi... kalian berdua menyukai Chella?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REJENSON: Cinderella with 5 Step-Princes
Romance[END] Aku terlanjur terjebak di kisah Cinderella. Hari itu, saat pesta dansa itu, aku hanya berharap untuk bertemu dengan pangeranku, bukan dengan 'Pangeran-pangeran' tiri yang akan menyiksaku. Pangeran yang sengaja membuatku menjadi pelayan mer...