Part 15: Truth

2.5K 229 9
                                    

Sejauh ini, makasih buat yang sudah kasih Vote, Comment, and Follow.... I do really appreciate it ^^
Enjoy the story



 "Apa yang terjadi?", Jacky duduk di atas meja sambil melipat tangannya, menatap tajam Ronald dan Henry yang duduk saling membelakangi. Saudara yang saling menggembungkan pipinya.  

(Jacky)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Jacky)

"Jadi kalian masih tak mau menjawabnya?", desak Adric. ia duduk di meja yang sejajar dengan Jacky. Duduk tepat di depan Ronald dan Henry.  

(Adric)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Adric)

"Dia yang memulainya dulu!", akhirnya Henry angkat bicara. Tapi nadanya masih sangat kesal.

"Apa? Memang aku melakukan apa?", Ronald juga menjawab dengan kesal.

"Kau yang tadi mulai bersikap aneh!", sentak Henry.

"Memangnya apa yang aneh? Aku hanya ingin mengantar Chella ke kamarnya..."

"Tumben sekali kau!! Atau... jangan-jangan kau menyukainya?!!" Henry mengernyitkan alisnya.

Ronald ingin menjawab sesuatu, tapi mendadak mulutnya kelu. Ini pertama kalinya ia bingung harus berkata apa. Melihat ekspresi Ronald, mata Henry membulat.

"Apa? Kau menyukainya??", nada Adric naik beberapa tone. Ia juga terkejut dengan kenyataan ternyata salah satu saudaranya ada yang terperangkap di tangan Chella.

"Ti-Tidak!! itu tidak mungkin!! Mungkin Henry yang menyukainya!!"

"Apa? Aku??"

"Kalian berdua! Hentikan! Apa kalian masih anak-anak?", sekali lagi, Jacky berhasil mendiamkan sepupunya itu hanya dalam sekali tarikan nafas. Ia menutup matanya dan menghembuskan pelan nafasnya. "Jadi... kalian berdua menyukai Chella?"

REJENSON: Cinderella with 5 Step-PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang