Part 21: Enchanted

2.1K 200 5
                                    

Credit Song: Enchanted by Taylor Swift
Source: Youtube

Mata Chella melebar, ia langsung membungkam mulut Joe sambil menoleh ke belakang, takut-takut kalau kelima Pangeran sudah datang. "Kau gila ya mengatakannya di sini? Itu sudah lama sekali!!"

Joe tak bisa menahan tawanya. Bahkan ia sampai harus memegang perutnya karena geli. "Akan ku katakan padanya..."

"Please Joe... aku benar-benar sudah melupakannya, hampir.", Chella tertunduk.

"Aku yakin, kau pasti tak langsung mengenalinya kan saat pertama kali bertemu?"

Chella terdiam sesaat, "Kau benar ini sudah tujuh tahun aku tidak bertemu dengannya. Setelah kau pergi, aku juga memutuskan untuk tidak pernah lagi ke Rumah Rejenson..."

"Jangankan kau Flo, aku saja hampir tak mengenali mereka semua... mereka benar-benar telah tumbuh. Tapi, kenapa kau tak pernah kembali ke rumah kakek?"

"Untuk apa? Lagi pula kau juga tak ada di sana!"

"Untuk menemui pangeran mu tentu saja..."

"Joe!!", Chella kembali memukul lengan Joe.

"Ouchh!!", Joe meringis kesakitan. "Sakit Flo..."

Chella terdiam untuk sesaat. Ia tengah memikirkan satu hal yang memang harus ia katakan.

"Joe.... sepertinya aku tak bisa menikah dengan salah satu dari Pangeran itu!"

"Kenapa? Bukannya ada-"

"Aku menyukaimu!"

Chella langsung memotong perkataan Joe. Ia mengatakan apa yang sejak awal ia simpan dengan baik. Joe membatu dan hanya melihat Chella tajam. Ia terkejut dengan apa yang baru saja Chella katakan.

"Apa maksudmu?"

"Aku menyukaimu..."

"Kau..."

"Benar, mungkin aku sudah gila Joe... maafkan aku!"

"Chella... berhentilah berbohong pada dirimu sendiri. Aku tau kalau kau tulus menyukainya kan, bukan aku. Jangan sampai kau salah mengartikan detakan yang berada di sana" ia menunjuk ke arah jantung Chella. "Aku bisa tau kalau kau masih menyukainya sampai sekarang!"

"Maksudmu?"

"Dari caramu melihatnya, benar-benar berbeda Flo!"

"Ak-Aku..."

"Jika ia benar-benar menyukaimu bagaimana? Kau masih bisa menolaknya?"

Pertanyaan Joe kali ini seakan berdesir di atas jantungnya. Chella menganggap pertanyaan itu konyol, tapi mengapa hatinya mengingkari itu, bahwa ini lebih dari sekedar prtanyaan konyol.

"Kalian membicarakan apa?"

Henry datang tiba-tiba sambil membawa beberapa buah di pelukannya. Di ikuti keempat orang lain yang membawa barang berbeda-beda.

Chella terkejut, bahkan ia hampir melompat dari tempat di mana ia duduk di depan api unggun saat ini. "Ahh... Henry...?", Chella tertawa memaksa. "Kamii... emm..."

"Kami sedang membicarakan kalian...", Joe menyeringai menatap Chella.

Chella langsung terburu-buru membungkam Joe. "Apa yang kau bicarakan Joe!!"

"Benarkah... soal apa? Soal bagaimana-" Ronald menghentikan ucapannya ragu, "-bagaimana kami memperlakukan Chella di sini?"

Chella tertawa canggung, "Tidak, bagaimana mungkin..."

REJENSON: Cinderella with 5 Step-PrincesWhere stories live. Discover now