Where Are You?

7.4K 385 45
                                    

Aku terbangun saat mendengar suara tangis bayi membuatku segera beranjak dari tempat tidur. Sesampai dikamar Jaden dan Hailee, aku melihat Hailee'lah yang menangis.

"Shh..jangan menangis, mommy disini.."aku menggendongnya lalu mengusap-usap punggungnya. Namun Hailee tak berhenti menangis, membuatku sedikit kesusahan.

Kupikir dia haus jadi aku akan menyusuinya tapi sebelum itu aku menutup pintu kamar ini terlebih dahulu. Aku tak mau ada yang melihat meski itu Calum sekalipun.

"Nah. Sekarang Hailee tidur lagi,"ucapku, lalu mengecup dahinya.

Aku keluar dan menutup pintu kamar. Kulihat jam ternyata masih pukul 5 pagi. Dan melihat sofa yang cukup berantakan dengan sampah.

Bukan apa. Ini memang bekasku tadi malam dengan Calum. Kami menonton film Twilight sambil makan cemilan hingga tengah malam, karena Rene sudah tidur aku jadi tak enak membangunkan jadi kubiarkan saja sampah-sampah ini.

Dan tau tidak? Calum ternyata benar serius dengan ucapannya yang menginginkan anak lagi. Aku tak habis pikir dengannya. Anak yang dua itu saja belum seminggu umurnya dan dia ingin lagi? gila? ya, memang kurasa. Dia pikir enak apa?

"Itu enak,"jawab Calum seenak jidatnya yang mana membuatku langsung menempeleng hidung besarnya tadi malam.

Dan karena kami menonton film vampire itu, Calum hampir saja melakukan itu padaku disofa ini. Beruntung aku sempat menarik dan memutar ujung nipple'nya sambil tertawa terbahak-bahak karena ia menjerit seperti tikus terjepit. Lalu Calum pun membalas dengan melakukan sexual harashment pada dadaku.

Betapamesumnyacalum

Aku tau guys

Aku memungutbseluruh sampah yang ada dan membawanya keluar rumah untuk dibuang kedalam tong sampah.

Masa dikamar mandi

Kan lucu

Angin sejuk pagi menerpa kulitku. Langit juga masih belum terang benar. Aku berjalan santai ke'tong sampah. Sebelum masuk, aku berhenti saat melihat secarik kertas. Lagi-lagi surat tanpa nama dan alamat yang selalu menerorku selama ini.

Aku membukanya dan mulai membaca.

Morning sweetheart..
Apa kabar? maaf karena aku tak memberimu surat beberapa hari belakang karena aku terlalu sibuk. Aku dengar kau sudah melahirkan ya? Well, selamat kalau begitu.

Tapi aku tak akan membiarkanmu bahagia dengan lelaki itu. Kebahagiaanmu hanya ada padaku, babe.

Your not deserved him. He's not deserved you tho. Cause your MINE.

P.S kita akan akan bertemu:)

Aku menelan ludahku. Aku meremas surat itu dan membuang cepat ketong sampah dan segera masuk kedalam rumah.

Yatuhan apa lagi?

Aku pikir orang itu sudah berhenti mengangguku namun nyatanya tidak. Dan tentang masalah ini..aku tak memberitahu Calum. Aku tak ingin membuatnya khawatir karenaku. Aku sungguh penasaran dengan orang yang menerorku ini.

Aku mengusap wajahku frustasi. Aku memutuskan untuk kekamar mandi untuk menenangkan diriku dulu. Setelah selesai mandi, aku berpakaian dan kembali berbaring ditempat tidur dengan Calum yang masih nyenyak tidur.

.

Aku membantu Rene menyiapkan makanan dan saat itupula aku melihat Calum datang. Ia memakai jeans hitam, kaus nirvana dan jaket hitamnya. Aku melihat ada yang beda darinya.

Marriage With Calum Hood [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang