Finally

10K 504 20
                                    

Dari dalam mobil aku sudah bisa melihat Gereja yang sudah dipenuhi para tamu dan paparazi. Dan entah kenapa aku merasa gugup kali ini. Mobil yang membawaku pun berhenti tepat didepan karpet merah, setelah dibukakan pintu aku turun dan sontaksaja mendapat keriuhan orang-orang yang melihatku saat ini. Jepretan kamera dari ujung kiri dan kanan bahkan sudah membuat mataku silau. Dengan cepat aku menggandeng lengan Dad.

"It's okay, Jess. Im here."kata Dad tersenyum.

"Im so nervous, Dad"

"Tidak apa-apa. Kau hanya berjalan, dan semua ini akan berakhir setelah kau mengucapkannya."kata dad membuat aku menoleh dan tersenyum.

"Thanks, I love you dad."

"Love you too my daughter."

Aku dan Dad berjalan diatas karpet merah, lantas semua tamu undangan berdiri saat melihat kami. Mataku langsung menangkap sosok lelaki berambut hitam itu disana, yang tengah melempar senyum padaku.

Calum sangat tampan, dan aku tidak menutupinya kali ini.

Aku langsung bertambah gugup setengah mati saat tiba tepat didepan Calum dan pendeta. Dad menyerahkan tanganku pada Calum. Calum menggenggam tanganku dan membantuku menaiki altar. Aku pun tidak dapat menyembunyikan senyumanku ketika Calum tersenyum tulus dan sepertinya dia juga gugup? oh astaga.

Pendeta itu menatap Calum."Ikuti saya..I-"

"I Calum Hood take you Jessica Reynold to be my wedded wife-..."

"I Jessica Reynolds take you Calum Hood to be my wedded husband-.."

"To have,"

"To hold,"

"For this day forward,"

"For better,"

"For worse,"

"For rich,"

"For poorer,"

"In sickness,"

"In health,"

"To love and cherish,"

"Till death do us apart,"

"I will."

"I will."

"You can kiss you're wife."

Calum tersenyum dan menarik pinggangku...and he kiss me for the first time.

That's my first kiss too.

He steal it.

And my husband is Calum Hood.

.

Saat ini aku sedang bersiap menuju party hard yang dilaksanakan dipantai. Hm, dan kurasa ini permintaan Calum. Aku memilih menggunakan dress diatas lutut berwarna hitam yang tidak berlengan. Padahal banyak sekali yang lain, entah apa aku lebih memilih ini. Soalnya kulihat yang lain itu terlalu terbuka, ya termasuk yang kupakai ini juga sih. Tapi tidak terlalu lah, kau mengerti? high heels senada dan kubiarkan rambut coklatku tergerai bebas.

"You look great."ucap seseorang dari belakangku.

"Kau mengejutkanku!"aku menatap Calum yang ternyata sedang memandangiku.

Kemudian aku terdiam. Oke,kenapa Calum ini selalu terlihat tampan? DIia hanya menggunakan kemeja berwarna putih yang lengannya ia gulung hingga siku, dan rambutnya....oh astaga!

"Ya, aku tau aku tampan, Jess"ujarnya tersenyum. Aku merengutkan dahi."Siapa yang bilang?"balas ku tak terima.

"Kau barusan."

Marriage With Calum Hood [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang