51. I'll Protect You

19.7K 1.6K 330
                                    

AUTHOR POV

Pria berbaju hitam itu membangunkan empat temannya ketika ia melihat sosok target yang mereka incar sedang berjalan mendekati mobilnya dengan berkas di tangannya dan kunci mobil yang kini terulur di tangannya, hendak membuka mobil. Itu adalah target kedua bosnya, Byun Baekhyun, ia dan teman-temannya kini berada di dalam sebuah mobil box sedang menunggu target itu keluar dari kantornya, dan dugaan salah satu dari mereka benar kalau Byun Baekhyun akan keluar melalui basement. Ia tersenyum miring, mengisyaratkan salah satu temannya untuk segera turun dan menangkap Baekhyun ketika sebuah suara dari belakang targetnya menghentikan mereka.

"Baek!"

Sosok lainnya dengan tinggi yang lebih rendah dari targetnya—bermata bulat—diikuti seorang namja tan lainnya yang jauh lebih tinggi dibelakang. Pria-pria didalam mobil ini kini mengerutkan dahinya, bertanya-tanya siapa mereka dan berani-beraninya mereka menghentikan rencana mereka untuk menangkap Byun Baekhyun. Namun kekesalan mereka bertambah ketika dua orang lainnya muncul—satu orang berkulit putih pucat, cukup tinggi dan satunya pria kecil bermata mirip rusa.

"Hei," Mereka bisa melihat targetnya itu kini tersenyum, menutup pintu kembali dan menghampiri keempat temannya. "Ada apa?"

Mereka tidak tahu apa yang lelaki bermata bulat itu katakan, namun setelahnya target mereka mengangguk senang dan mereka berlima memasuki mobil yang sama. Kelimanya tampak senang sekali dan itu membuat mereka semakin kebingungan.

"Bagaimana ini? Ini akan cukup sulit untuk menculik mereka semua." Salah satu dari mereka berbicara.

"Tidak juga. Kita 'kan juga berlima, sama seperti mereka?"

"Tapi tetap saja. Untuk apa menculik mereka? Mereka tidak ada kaitannya dengan penculikan ini."

"Apa kita kembali lain kali saja?"

"Tidak." Pria yang memegang kendali mobil menatap lurus pada mobil targetnya yang kini menyala. "Kita harus mendapatkannya malam ini, dan keempat orang lainnya akan menjadi saksi. Mereka tidak seharusnya lepas, bukan? Kalau mereka menyaksikan temannya diambil, apa mereka akan diam saja?"

Keempat temannya terdiam.

"Jadi?"

"Kita bawa semuanya."

Mobil Baekhyun mulai memanaskan mesinnya, dan keluar dari garis parkir. Para pria tadi bersiap-siap meluncurkan aksi mereka dengan cara menyiapkan tali, jarum suntuk berisi obat bius, dan lakban, tentunya. Mereka menunggu sampai mobil Baekhyun benar-benar lepas dari jejeran mobil lainnya agar mereka leluasa menghadang mereka. Saat yang ditunggu pun semakin dekat, dan mereka memindahkan gigi pada akhirnya setelah Baekhyun melajukan mobilnya dengan stabil.

BAEKHYUN POV

Aku tertawa mendengar lawakan Jongin sambil mengarahkan mobilku keluar dari basement. Kami memutuskan untuk makan bersama di sebuah restaurant dan pergi ke ruang karaoke karena menurut Kyungsoo, kami sudah jarang bersenang-senang. Tentu saja ajakan seperti itu bukanlah sesuatu yang bisa kutolak. Nyaris tidak ada kerugian yang bisa kudapatkan kalau aku ikut. Lagipula, menghabiskan waktu dengan dua pasangan ini membuatku senang. Setidaknya mereka bisa tertawa bersama tanpa merasakan bagaimana rasanya kehilangan kekasih yang hingga saat ini tidak ada kabarnya.

Park Chanyeol. Aku masih tersenyum hanya dengan memanggil namanya. Aku menyerah dengan perasaanku yang terus membuncah untuknya. Sudah seharusnya aku membencinya sekarang, tapi kenapa semuanya semakin terasa menyesakkan? Terlebih lagi merindukannya setiap malam kini menjadi rutinitasku. Kurasa aku memang tidak ingin melupakannya. Bagaimanapun, belum ada kata 'putus' yang meluncur dari bibirnya. Itu tandanya hubunganku dan dia masih berjalan hingga sekarang, 'kan?

[ChanBaek] Take You HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang