Chapter 1: Audition

79.2K 3K 597
                                    

© Hak cipta dilindungi undang-undang. Shingeki no Kyojin/Attack on Titan belongs to Isayama Hajime. This is only a work of fiction. Fanfiksi HAUTE adalah milik Ra ( Daddyrayyan ). DILARANG KERAS PLAGIAT, mengopi, menulis ulang / rewrite / remake atau mengadaptasi cerita HAUTE dalam bentuk apa pun. Fanfiksi HAUTE eksklusif dipersembahkan hanya untuk fandom Rivaere/Riren.

-


P E R H A T I A N! Cerita ini mengandung konten BxB/Yaoi/Shonen-ai dan diperuntukkan hanya untuk komunitas pembacaku yang meminati tema sejenis. Beberapa part dikunci (PRIVATE) secara khusus hanya bisa dibaca oleh followers saja!

Bab ini ditulis pada tahun 2013. Sebagian cerita yang diunggah ke sini belum melalui proses penyuntingan sempurna. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan tik dan kesalahan kebahasaan (ejaan, tata kalimat, diksi, dan sebagainya tidak sesuai EBI dan KBBI).

Selamat menikmati fanfiksi HAUTE! Enggak perlu vote atau comment, just read it and enjoy ... and share cerita ini ke teman-teman kamu yang suka RivaEre di luar sana!

Cerita HAUTE hanya tersedia di Wattpad sampai tamat. GRATIS selamanya untuk dibaca di Wattpad! Dulu HAUTE memang pernah dicetak dalam bentuk buku fanbook (sekitar tahun 2015), tetapi sudah stop cetak. FYI, yang ada di buku cetak tersebut hanya berisi 18 chapter, belum tamat. ENDING cerita HAUTE hanya bisa kamu lihat di Wattpad ini saja. HAUTE update tiap minggu (akan tamat pada bab 50). Selamat membaca!!! ;)

-Ra 

(follow me on Twitter to stay updated: @RayyanNareswara )


HAUTE

Ra

Chapter 1: Audition

Chapter 1: Audition

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Audisi. Bermula di sini.


EREN Jaeger, lelaki lurus, enam belas tahun, duduk dengan kedua tangan mencengkeram serat jeans yang membungkus kakinya. Wajahnya tegang, peluh menetes turun dari kening kecokelatan, meremang panas dingin bukan karena meriang.

Wanita muda bersetelan pas badan menawarkan pilihan minuman. Eren memilih teh susu jahe.

Empat menit. Cangkir porselen hitam diletakkan pada meja bergaya modern yang kakinya meniru balok-balok bit, yang mengingatkan Eren pada logo perangkat lunak komputer. Majalah-majalah bertema fashion dan gaya hidup disusun berbentuk kipas. Eren mengabaikan salah satu yang bersampul wajah Mikasa Acker­man, dan meraih majalah interior berjudul Bermain di Halaman Belakang.

HAUTE [RivaEre Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang