Ambisi

5.8K 178 14
                                    

* 42 * " prill, kamu mau kemana? Ini sudah malam! " tegur tante Yulia yang memergoki prilly membuka pintu depan. " prilly hanya keluar sebentar mah, mau cari angin" " aduh prill, ini sudah malam" " baru juga jam tujuh,,mamah tenang aja prilly hanya duduk ditaman dekat rumah". " duh kamu ini susah kalau dibilangin... ya udah tapi jangan lama-lama ya" " sipp mah" prilly pun pergi, dengan membawa buku diary nya. Tak lama selang beberapa menit kepergian Prilly, Digo sampai dirumah prilly, ibunya pun masih berdiri didepan pintu " malam tante?" " Digo?" Terkejut " maaf tante, malam-malam begini sudah mengganggu waktu istirahatnya" " gpp, ada apa? Pasti mau ketemu prilly ya?" Tante amel tersenyum, digo tersipu malu " hehehehe tahu aja nih tante?" " tapi sayangnya prilly sedang tidak dirumah, barusan dia pamit ke tante mau jalan-jalan ke taman depan". " oh...sendiri?" " iya, kamu susul saja gih kesana, tante khawatir dia kenapa-napa" " kalau begitu digo pergi dulu ya tan" " iyaa hati-hati ya". **** DITAMAN**** " Dear Deary Sejambak doa yang terlafaz, mendamaikan jiwa yang resah, terpaku jasad yang tandus, berharap doa terkabul, Tenangkanlah hatiku ini ya Rabb, beri hamba Mu ini petunjuk supaya bisa kabur dari kebisuan" prilly menangis, hingga dia tidak mampu untuk menulis lagi dan dia berteriak " arghhhhhhhhhhhh" dia benar-benar rapuh. Digo yang baru sampai memandangi prilly yang sedang terisak, dia berhenti dan memberikan kesempatan kepada prilly untuk meluapkan semua rasa kesalnya. ||bukti bhwa saya akan sering next part jika komentar nya membuat saya terharu......miss U...ditunggu ya comment kreatif nya

AMBISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang