AMBISI

10 *
"Hmmmm.m......tuh anak memang kurang asem yeh....main ninggal-ninggalin saja, gak tau apa mamahnya lagi ngmong.....ily...." suara ricauan tante Yulia terdengar ke kamar prilly namun dia tidak bergeming,...
************
Rendy pun datang kembali kerumah prilly dengan stlye yang menggoda iman begitu rapih dan casual.
" malam om tante" berhubung pintu nya terbuka jadi Rendy masuk mnghampiri ruang tamu yang jaraknya dekat dengan pintu masuk. " hei ...om Kira kamu tdk akan kemari lagi, kebetulan ayah kamu sudah dari td disini"
" knpa Ayah tdk tlp Rendy klw sudah disini?"
" kan biar suerpries" Rendy dan ayahnya bercengkraman. " duh nak Rendy cakep bener ya, tante jadi makin kesem-kesem hehehehe". Candaan tante Yulia membuat om Renaldi mendehem " heemmm hemmmm" lalu tante Yulia tersenyum malu. Disusul dengan senyuman om Reyvan dan Rendy melihat tingkah lucu kdua orangtua prilly. " oya...bay the way, mana putri gadis yg kamu ceritakan kpd ku? Katanya km punya anak seorang gadis kan?" Tanya om Reyvan, " oh....iyaa punya, nama nya Prilly sebentar ya saya panggilkan dulu". Tante Yulia beranjak menuju kamar prilly, tepat di dpan pintu ketika tante Yulia akan mengetuk pintu prilly, terdengar sebuah percakapan via tlp antara anak nya dan Digo. Tante Yulia menempelkan telinganya ke pintu. " aku mau kerumah kamu sekarang, ada yang mau aku bicarakan penting" Digo bersih keras malam ini akan kerumah prilly, tapi prilly tidak meng iya kan kemauan Digo karena dia sudah tau watak Digo yang selalu kebut-kebutan setiap mnjalankan mobilnya, dia takut kenapa-napa hal yang buruk terjadi kpd Digo.