.: 10 :. Kenyataan.

581 64 10
                                    

"Luhan oppa!!!"

Begitulah teriakan yang Jinri kumandangkan ketika mereka baru saja sampai di kediaman keluarga Sehun. Seorang laki-laki tinggi dengan rambut kecoklatan yang dipanggil oleh Jinri itu menengok dan tersenyum. Langsung saja Jinri berlari kearahnya dan memeluk Luhan dengan erat.

Laki-laki itu mengangkat tubuh Jinri dan mengatakan bahwa gadis itu berat badannya naik cukup banyak selama ia tak ada. Sedangkan Jinri tidak merasa tersinggung sama sekali, ia bahkan tertawa mendengarkan apa yang Luhan katakan.

Orang-orang yang datang bersama Jinri malah membatu di tempat mereka berdiri menyaksikan adegan mesra layaknya di dalam drama dihadapan mereka.

"Siapa dia?" Tanya Jaebum yang berdiri disamping Sehun.

"Kakakku." Jawab Sehun seadanya.

Oh Luhan. Saudara yang lebih tua empat tahun dari Sehun itu tinggal bersama ayah mereka di kedai yang berada di Hongdae. Ia juga bekerja disalah satu perusahaan disana. Itulah kenapa Luhan tidak pernah terlihat yang membuat orang-orang mengira saudara Sehun adalah Jinri.

Sedangkan Soojung kini mulai mengerti bahwa siapa yang menjadi cinta pertama dari Jinri adalah Oh Luhan. Kakak dari Sehun. Kakak dari orang yang selalu menjadi bayangannya.

"Kau kenapa?" Tanya Jongin sambil menepuk pundak Soojung. Gadis itu langsung tersadar dan bergumam tak jelas. "Ayo masuk..." ajak Jongin.

Kini Soojung terduduk disalah satu meja dimana ia biasa menempatinya saat datang ke kedai ini bersama teman-teman lainnya termasuk Luhan yang bergabung diantara mereka.

"Annyeong, kalian pasti temannya Jinri dan Sehun di universitas kan?" Tanya Luhan.

Jika Soojung boleh mengakui, Luhan adalah laki-laki yang tampan. Ia memiliki garis wajah yang sempurna, senyumannya juga manis. Pantas saja Jinri menyukai laki-laki ini.

"Kenalkan aku Oh Luhan, kalian bisa memanggilku dengan sebutan hyung atau oppa." Baru saja mengenalkan dirinya, Luhan langsung pergi menuju dapur kedai untuk membantu nyonya Oh membawakan makanan.

Seperti yang Jinri katakan sebelumnya di perpustakaan pada Soojung, kedatangan Luhan bertepatan dengan tugas film yang akan mereka kerjakan. Nyonya Oh menyuruh mereka untuk makan dulu sebelum melakukan aktifitas mereka.

"Wah ternyata kau punya kakak. Kupikir kau kembar dengan Jinri." Ujar Jaebum.

"Enak saja. Aku mana mau punya saudara menyebalkan sepertinya."

"Yak Oh Sehun!" Soojung menahan Jinri yang ingin menusukkan sumpitnya pada Sehun. Untung saja ia melakukan gerak cepat. Kalau tidak mungkin sebelah mata Sehun akan kehilangan fungsinya.

"Kupikir juga begitu. Kalian tinggal bersama dan berbagi masa kecil bersama juga. Kalian persis seperti anak kembar."

Orang yang biasanya tak ingin ikut dalam pembicaraan apapun mulai mengangkat suaranya.

Siapa lagi kalau bukan Jongin? Bahkan Soojung dibuat terkaget karena Jongin angkat bicara untuk pertama kalinya mengenai hal selain pembelajaran dan juga masalah kesiswaan.

"Sudahlah jangan banyak bicara. Kita cepat habiskan makanan dan mengerjakan tugas secepat mungkin." Perintah Sehun.

Mau tak mau yang lainnya menuruti apa yang dikatakan laki-laki berwajah tampan itu.

Meskipun Jongin adalah orang yang paling berkuasa di Kyosan, tapi Sehun adalah leader di tim mereka. Jadi apapun yang berkaitan tentang group, Sehun yang mengatur dan juga menetapkan ketentuan.

Almost 🍃Where stories live. Discover now