.: 02 :. Penerimaan.

972 103 5
                                    

Soojung point of view.

Bang Cheolyong dan adiknya sangat baik padaku. Benar apa yang dikatakan Jaehyun sebelum kepergianku, aku harus berusaha mempercayai orang meskipun orang itu tidak ku kenal. Dan aku pikir tidak ada buruknya jika aku mencoba untuk mempercayai keluarga Bang. Lagipula mereka telah memberiku tempat tinggal dan juga membantu segala keperluanku di Korea.

Contohnya hari ini, mereka membantuku di hari pertama menjadi mahasiswa Kyosan. Minah-ssi memperkenalkanku dengan gedung tempat dimana fakultas yang aku minati berada. Satu persatu dia memberitahuku mulai dari fasilitas dan infrastruktur lainnya dijelaskannya dengan sangat detail. Aku pikir Minah -adik dari Cheolyong memang sangat cocok menjadi seorang Jurnalistik karena ketelitiannya.

"Oh iya sepuluh menit lagi aku harus masuk ke kelasku, kau tinggal lihat papan pengumuman saja untuk mengetahui dimana kelasmu. Maafkan aku tidak bisa mengantar." Ujar Minah setelah melihat arloji di tangan kirinya.

"Tak apa Minah-ssi, aku bisa melakukannya sendiri."

"Baiklah kalau begitu aku tinggal. Bye~"

Kamipun berpisah dan segera aku pergi menuju papan pengumuman yang ada di ujung koridor tempatku berdiri. Disana ada beberapa orang yang tengah mengerumuni papan tersebut dan aku rasa mereka memiliki tujuan yang sama denganku, mencari tahu dimana kelas mereka.

"Permisi...." ucapku sambil mencoba masuk diantara kerumunan orang-orang ini. "maaf... maaf." Aku terus mencoba masuk hingga akhirnya entah dorongan dari mana tubuhku menabrak papan pengumuman ini.

Dengan menghiraukan rasa sakit aku mencoba mencari namaku disetiap lembar kertas yang tertempel di papan tersebut. Tak perlu memakan waktu banyak aku menemukan namaku di dalam daftar mahasiswa di kelas A-8. Jumlah siswanya lebih sedikit ketimbang kelas lainnya. Padahal kelas itu berada di tengah-tengah.

"Permisi, bolehkah aku bertanya?" Tanyaku sedikit ragu pada seorang gadis disampingku.

"Ne?"

"Apakah kau tahu dimana letak kelas A-8?"

"Kalau tidak salah dari sini kau harus berjalan lurus kesana. Setelah melewati tiga pintu sebelah kanan itu adalah kelas A-8" jawabnya sopan.

Aku tersenyum membalas jawabannya lalu bergegas pergi. Kerumunan orang itu membuatku sedikit pusing dan kepanasan. Alhasil aku menyenggol seseorang dan membuat beberapa orang disana tercekat.

Jujur saja aku tidak menyadarinya karena aku sibuk membuat diriku sendiri sadar dari rasa pusing dan mual.

"Kau gila?" Pekik seorang gadis sambil menggenggam tanganku kasar.

"Kau tahu apa yang kau lakukan?" Ujar yang lain sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sedetik setelahnya aku baru melihat apa yang telah terjadi. Aku membuat pakaian seorang gadis basah. Aku tak sengaja menabraknya dan membuat kemeja army yang digunakannya ketumpahan jus yang dia pegang.

"Cepat berlutut dan minta maaf padanya!" Paksa gadis yang menggenggam lenganku.

Apa seperti ini perilaku kehidupan di Korea? Rasanya sama saja seperti di Amerika, atau mungkin aku bisa mengatakan lebih baik di Amerika.

Gadis yang menjadi korbanku hanya menatap kesal dan penuh kebencian padaku. Siapa dia? Kenapa teman-temannya ini bagaikan pengawalnya saja.

"Cepat! Apa yang kau tunggu?" Bentak temannya yang melipat lengan di depan dada.

"Hei!" Bentakkan itu berasal dari arah belakang gadis-gadis ini. Ah, dia gadis yang aku tanyai beberapa saat lalu pasal kelas.

"Apa yang kalian lakukan? Membully orang di hari pertama masuk kampus?" Tanyanya dengan nada yang bisa ku bilang seperti menyatakan perang.

Almost 🍃Where stories live. Discover now