.: 03 :. Ikatan.

756 97 7
                                    

Keputusan yang dipilih lelaki itu tidak ada salahnya. Selama ini dia mencoba untuk membuat gadis yang begitu mencintainya menjauh. Tapi apa yang terjadi? Gadis yang keras kepala itu tetap ada disisinya sampai saat ini.

Masih bersamanya,

Masih bertahan,

Dan masih mencintainya.

"Lebih baik kau ke kelas duluan, aku akan masuk saat pergantian mata kuliah." Perintah Jongin pada gadis berambut oranye yang sudah mengganti pakaiannya.

"Aku akan pergi bersamamu." Kata Seulgi. "Pasti sekarang dosen sudah masuk, aku tak ingin terlihat jelek dihari pertama."

Pada akhirnya Jongin tidak bisa mengatakan apapun. Mungkin karena gadis ini keras pada siapapun, oleh karena itu dia masih bertahan untuk dirinya.

"Kalau begitu duduk dulu, dan jangan ganggu pekerjaanku." Perintah Jongin lainnya.

Sebenarnya perjodohan diantara Jongin dan Seulgi sudah diatur sejak mereka masih kecil. Awalnya Jongin bersikap sangat terbuka dengan Seulgi dan menganggap gadis itu adalah adiknya sendiri karena Jongin tidak mempunyai teman bermain yang lain. Seulgi selalu ada untuk menemaninya dan menghiburnya, oleh karena itu Jongin memperlakukannya dengan baik.

Sayangnya, sejak Seulgi mengetahui tentang adanya perjodohan diantara mereka entah kenapa sesuatu dari gadis itu berubah di mata Jongin. Segala bentuk perhatian yang Jongin berikan padanya selalu dianggap berlebihan dan sejak saat itu setiap kali mereka bertengkar ataupun masalah, gadis itu selalu membawa-bawa perjodohan sebagai alat untuk membuat Jongin menyerah.

Sifat yang disukai Jongin dari Seulgi seakan memudar karena tertutupi oleh sifat gadis itu yang lain. Dan rasa kasih sayang seorang kakak yang dia berikan pada Seulgi juga memudar seiring waktu. Jika ditanya apakah dia menyukai perjodohan ini? Tidak sama sekali. Dia hanya menganggap Seulgi sebagai adiknya, tidak lebih. Dan apakah dia mencintai gadis itu? Tentu. Tentu Jongin mencintainya, dalam artian cinta antara kakak dan adik, cinta dalam pertemanan. Bukan cinta sepasang kekasih.

Semua ini karena orangtuanya yang sangat menekannya sebagai penerus bisnis keluarga dan juga dengan menikahkannya dengan Seulgi, itu akan sangat menguntungkan untuk Kyosan di masa depan.

Jika Jongin mempunyai kesempatan untuk menghentikan perjodohan ini, tentu sejak dulu dia sudah melakukan berbagai macam cara. Sayangnya dia tidak punya alasan dan juga bukti, oleh karena itu dia membiarkan perjodohan ini terus mengalir.

Dan sepertinya dia sudah mencapai titik jenuh, daripada berakhir menderita lebih baik dia menerima perjodohan ini dan belajar untuk mencintai Seulgi. Dia akan belajar untuk menerima Seulgi dan mengerti akan gadis itu. Menurut Jongin hal ini cukup mudah karena dulu dia pernah sangat dekat dengan Seulgi. Hanya dengan cara itu, dia akan bahagia. Sebagai Vice President di Kyosan dan pemilik yayasan tersebut dimasa depan.

.

.

.

.

.
"Bukan seperti itu, tapi seperti ini..." lamunan Soojung buyar ketika seorang perempuan berambut pendek berbicara disampingnya.

Lebih tepatnya membisikannya.

"Kau tidak memperhatikan apa yang lelaki botak itu jelaskan?" Tanya orang yang sama. "Ada apa? Sepertinya kau tengah memikirkan sesuatu..."

"Itu.... ini sudah jam makan siang dan tadi pagi aku belum sarapan sama sekali." Jawab Soojung.

Kebiasaan buruknya sejak dulu tidak pernah hilang, tidak sarapan di pagi hari dan berakhir kelaparan di siang hari. "Igeo... meogoyo" (ini, makanlah)

Almost 🍃Where stories live. Discover now