Demi Tuhan! Kau mengiris perlahan hati ketika diriku telah bersiap untuk menghapus segala dosa.
Aku tahu siapa dirimu, karena ku telah melihat Neraka sebelumnya.
Kau menggali kuburan sebagai tempat terakhir dan tidak mempunyai apa pun sebagai bekal, kecuali diri sendiri untuk disalahkan.
Tutup mulutmu dan lindungi lubang telingamu, karena apa yang kuucapkan ini akan merusak segala citra yang telah dibangun-Nya.
arsyr04~
YOU ARE READING
Imagination
KöltészetKumpulan puisi murni dari imajinasi otak saya yang bisa dibilang agak rusak , haha xD Hampir seluruh puisi ini saya buat pada tengah malam, jadi jangan kaget dan tersinggung karena isinya mungkin mengikuti suasananya. Akan selalu update sesuai denga...