"ih, Iqbaal! Cubit sih cubit, tapi jangan segitunya amat deh.." cibir (namakamu) sambil berusaha melepas cubitan Iqbaal yang mungkin membuat pipinya semakin memerah.

Iqbaal melepas cubitan itu, lalu kembali memeluk erat istrinya itu. "ini pilihan ku, aku ga mau pisah dari kamu, kamu tau aku emang susah untuk melepaskan Dianty, namun aku lebih sulit untuk melepaskan kamu, aku minta maaf.." Ucap Iqbaal sambil terus memeluk (namakamu) dengan erat.

Senyuman (namakamu) mengembang manis, lalu ia membalas pelukan itu. "Makasih, makasih untuk pilihan kamu itu, aku seneng banget ngedengernya." Ucap (namakamu) dengar air mata kebahagiaan yang mengiringnya.

~~~Iqbaal's pov

Inilah kebahagiaan, entah kapan akan datang, cepat atau lambat. Bahagia bersama orang yang kita sayang dan cinta adalah kebahagiaan yang tak ada duanya. Ya Allah, terimakasih dengan semua kebahagiaan ini, dengan ribuan rintangan kau berikan kepada setiap hambamu, agar saat kami bahagia, kami akan ingat rintangan itu, indah atau pun tidak, rencana Mu tetap yang paling indah.

Pagi ini pagi yang membuat ribuan rantai yang ada di pundakku seketika menghilang, rasanya kini aku bebas, bebas untuk memeluk istriku tampa ada rasa bersalah dengan wanita lain. Dianty? Setelah memeluk erat istriku itu, aku langsung menelfonnya dan langsung mengakhiri hubungan antara kami.

~~~via telfon

Iqbaal : hallo, dainty..

Dainty : iqbaal? Ini beneran kamu? Kamu apa kabar sayang?

Iqbaal : aku baik, kamu apa kabar? Kuliah kamu gimana?

Dainty : aku baik kok, baal, aku kangen sama kamu... (nada manja)

Iqbaal : aku udah putusin semuanya, aku udah jawab semua pertanyaan Bundaku.

Dianty : oh ya? Terus bagaimana? Kamu pilih aku kan? (nada bersemangat)

Iqbaal : aku tau kamu masih sayang sama aku, aku pun begitu, namun..

Dianty : kenapa baal?

Iqbaal : aku ga bisa ngelepasin kamu gitu aja, tapi..

Dianty : kamu milih aku kan baal? (nada bersemangat dan memotong ucapan iqbaal)

Iqbaal : Dianty, dengerin aku dulu! Tapi jujur aku lebih ga bisa cerai dari (namakamu), aku sadar aku sayang dan cinta sama dia.

Dainty : jadi? Maksud kamu kita putus? (ingin menangis)

Iqbaal : aku sayang kamu, tapi aku tau, ada seorang pria yang menunggu kamu untuk dicintai, dan aku tau kamu akan mencintainya dalam waktu dekat.

Dainty : enggak baal! Aku Cuma sayang kamu! Aku Cuma cinta kamu! Ga ada lagi! (nada memaksa dengan suara isakan) tolong ngertiin aku..

Iqbaal : kamu yang harusnya ngertiin sahabat kamu, (namakamu), dia udah banyak berkorban demi kita berdua, dan kini ia dapat balasan atas semua yang udah di lakuin sama kita, yaitu kebahagiaan.

Dainty : aku tau dia bakal bahagia, tapi dia bakal bahagia dengan yang lain, bukan kamu! Kamu Cuma buat aku, baal.

Iqbaal : enggak, aku Cuma buat (namakamu) Daiyamondo, dan kamu buat pria yang ada di luar sana.

Dianty : tapi kamu yakin bakal bahagia sama dia?

Iqbaal : sebelum kamu Tanya itu, kami sudah berbahagia.

Dianty : hiks.. kalo gitu, slamat berbahagia slama yang kalian bisa.."

~~~via off..

Aku menatap aneh hpku yang tak bersalah, tiba-tiba saja Dianty menutup telfonku. Akh, sudahlah.

Love Me Harder (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang