Kembali lidah Sehun menjelajah digoa hangat milik sosok mungil tsb. Hisap, jilat, membelit satu sama lain. Sampai saliva keluar menjalar dari mulut Luhan, mengalir menuju dagu, dan jangkunnya. Nafas Luhan memburu dan desahan lolos dari mulutnya. Sehun paham Luhan butuh pasokan oksigen sehingga ia melepaskan tautan ciumannya.

Ia lalu beralih ke leher jenjang Luhan. Ia hisap, emut, jilat berkali-kali sampai menimbulkan kissmark disana. "Lu, kau sangat mempesona." Ucapnya sensual di telinga Luhan. Luhan merasa darahnya naik. Sentuhan Sehun membuatnya mabuk, bahkan junior mungilnya sudah horny. Pagi ini ia menginginkan Sehun, ia sudah siap dimasuki oleh Sehun.

Sehun melirik Luhan sekilas. Kekasihnya ini sudah sangat horny, dengan iseng tangannya menyentuh permukaan selatan kekasihnya.

Desisan kenikmatan melincur dari sosok ini. Oh Tuhan.. ia baru menyadari kalau Luhan semalam belum mengganti bathroobnya. Ia masih menggunakan bathroob, sehingga apabila bathtoob itu tersampir. Ia dapat meraba bagian selatan kekasihnya tanpa terganggu oleh celana. Sosok ini ternyata tidak memakai apapun selain bathroob.

Luhan memohon agar Sehun jangan mempermainkannya namun Sehun tidak ingin buru-buru. Ia harus mempersiapkan Luhan, agar ia tak merasa amat kesakitan kala tubuh mereka menyatu.

Lidah Sehun yang tengah memberikan bercak-bercak keunguan di leher Luhan beralih ke bahu, bathroob yang Luhan kenakan tersingkap turun memperlihatkan bahu serta dadanya yang menggoda dimata Sehun.

Sehun yang tergoda dengan tubuh putih serta mulus kekasihnya menelan ludah, jangkunnya naik turun kali ini nafsunya naik.

Segara ia menghisap seluruh permukaan kulit Luhan. Bahunya, dadanya, puting pink menggoda milik Luhan turut menjadi santapannya. Desahan Luhan terus keluar, sehingga menambah semangat Sehun menyentuh sosok itu.

Sosok dibawah Sehun terkulai lemas, nafasnya memburu sorot matanya sayu ditambah wajahnya memerah menahan gelora panas dari tubuhnya. Sehun menyeringai tipis, tampaknya Luhan telah siap.

"Hun-nie.. jangan menggodaku lagi.. milikki aku, sentuh aku sayang..." Ucapnya dengan desahan.

Sehun kembali menyeringai, sosok luhan sudah full nekad, belitan bathroob yang ia pakai telah terbuka memperlihatkan tubuh polosnya, kali ini Luhan benar-benar telanjang bulat.

Sehun segera menanggalkan semua pakaiannya, beruntung ini adalah weekend sehingga tidak ada yang mengganggu pekerjaan mereka. Diakhir pekan ini akhirnya penantian Sehun tercapai juga, memang kesabaran akan berbuah manis. Dan dirinya berjanji tidak akan lagi meninggalkan sosok berhati malaikat ini.

Sehun kembali memagut bibir ranum Luhan yang telah membengkak, Luhan dengan senang hati menerimanya. Ia juga melilitkan lengannya dileher kekasihnya ini. Tangan Sehun tak tinggal diam, tangan ini mengocok junior mungil Luhan. Desahan tertahan Luhan keluar, sungguh tangan nakal Sehun bermain-main junior mungilnya. Desahan yang teredam oleh ciuman panas itu membuat Sehun merasa tak nyaman. Ia beralih menuju puting Luhan yang telah mengacung. Dihisapnya puting tsb seperti anak yang menyusu ibunya. kali ini desahan Luhan lolos dengan indahnya, bagai alunan musik yang panas. Sehun semakin cepat mengocoknya. Luhan sungguh mabuk kepayang, ia terus meracau dan memanggil nama Sehun. Setelah itu menyemburlah lava putih kental mengenai tangan Sehun. Sehun kemudian menjilat tangannya yang penuh dengan cairan Luhan.

Setelah puas, dirinya membelai paha dalam Luhan. Sehun mulai memasukan satu jarinya ke dalam lubang Luhan. Satu jari, Luhan tidak merintih, namun ia merasakan sesuatu masuk kedalamnya. Setelah itu Sehun menambah 2 sampai 3 jari. Luhan merintih, namun dengan lihai Sehun memberikan sensasi panas kembali. Ia menyatukan kembali bibirnya untuk menetralisir rasa sakit yang akan Luhan rasakan.

Setelah itu, Sehun memposisikan miliknya yang perkasa tepat dihadapan lubang kekasihnya. Awalnya Luhan merasa ngeri apabila lubangnya dijebol oleh milik Sehun yang lebih besar dari miliknya.

Sehun yang tahu kegundahan hati Luhan tersenyum menenangkan. "Kau bisa mencakarku Lu? Lampiaskanlah rasa sakitmu padaku. Ini tidak akan lama, percayalah padaku." Hibur Sehun. Luhan yang mengangguk tanda setuju. Namun sebelum benar-benar menyatu Sehun mengocok miliknya, meratakan precum yang keluar dari miliknya sebagai pelumas. Ia tahu kalau ini adalah yang pertama bagi mereka.

Dan pagi ini mereka berdua akan melepaskan keperjakaan mereka. Kepala junior milik Sehun menerobos milik Luhan. Luhan mendesis kesakitan, terus Sehun memasuki miliknya agar masuk seluruhnya. Luhan merasakan rasa sakit yang teramat sangat. Teriakan kesakitan meluncur dari bibirnya.

Jleb!

Lolongan desahan semakin kencang paska milik Sehun telah tertanam didalamnya. Sehun diam, ia tidak bergerak sebab ia ingin Luhan menyesuaikan miliknya yang tertanam ditubuh kekasihnya ini.

Ia melihat Luhan menyuruh Sehun untuk bergerak, awalnya lambat dan halus namun makin lama makin cepat, makin menambah gelora membara dikeduanya. Serta sosok yang lebih gagah itu berkali-kali menghujam dititik kenikmatannya.

Lolongan kenikmatan mereka keluarkan, peluh membasahi keduanya. Pergumulan mereka diranjang sangat panas. Dua insan yang telah lama berpisah, kemudian dipertemukan kembali oleh sang Pencipta, mereka mengungkapkan rasa satu sama lain. Dan berakhir dengan penyatuan yang membuat semua tubuh melayang. Melesat terbang kelangit ketujuh, menari-nari diawan. Setelah itu meluncur kebawah, terhembas oleh magnet bumi. Bagai pelepasan yang panjang dan kepuasaan tiadatara, sungguh memabukan.

Nafas keduanya memburu, sungguh pergumulan yang panjang. Cairan Sehun masuk didalam Luhan. Menghantarkan kehangatan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Dan Sehun merasa puas, pagi ini dia seakan lengkap. Ia tak menyesal melakukan itu, senyum terlukis diwajahnya.

"Lu, apakah kau menyesal?" Ucapnya hati-hati. Ditangkupnya wajah Sehun menggunakan tangan bergetarnya. Merasakan tangan bergetar itu Sehun menggenggamnya.

"Tidak, aku tidak menyesal. Aku merasa lengkap Sehun-nie. Aku bahagia." Balasnya dengan senyum tulus.

Sehun merasa bahagia, ia kembali memeluk tubuh polos itu kedalam dekapannya. Menghantarkan 1000 kupu-kupu didalam sanubari mereka.

Tbc.

Maaf banget kalo gaje gini. OmG!!!!

Klo gak suka boleh maki maki aku. Anggap aku author yang gak cetha.

Dari awal ampek akhir isinya NC! Tabok author.

Oke... aku update cepatkan..

Tapi aku gk janji loh mau update lagi kapan. Hehehe.. tergantung ama mood aja. Hehe..

Oke, trims bangat yang udah mau baca, komen ataupun memberikan votenya. Aku merasa sangat berterimakasih. Jangan bosen bosen ya?? Oke bye bye... sampai ketemu dinext chap. Pyong!!


LOOP (HUNHAN)Where stories live. Discover now