Part 8 Alter Evo

4.5K 641 78
                                    

Kurang lebih 1267 kilometer dari garis pantai Tristan da Cunha.

Di atas dek kapal, Alex menunjukkan perkembangan otak tak terduga. Ia menjadi sangat pintar.

Elda dan Nina bodoh jika menganggap Aku ini memuakkan. Ikan biru itu adalah makanan terbaik yang ada saat ini. Andai saja mereka mau makan sedikit saja, mereka akan merasakan perubahan terjadi dalam diri mereka. Dan menguasai hal-hal yang belum pernah mereka pelajari.

Saat Nina dan Elda sedang terlelap, Alex telah berhasil menguasai Bahasa Polandia dan Finlandia sekaligus dalam empat jam.

"Nie potrzebuję innego człowieka. Bo teraz, jestem najlepszą wersję ludzkości, które nie mogą być zastąpione. Wow, bahasa ini tiba-tiba jadi mudah sekali. Ternyata dua bahasa tersulit di Eropa ini tidaklah sulit. Hahaha, minun pitäisi oppia Venäjän ja Kiinan kielen liian."

Alex melanjutkan pelajaran bahasanya dengan mulai menulis dalam bahasa Rusia dan Mandarin.

Penggunaan otak Alex meningkat hingga 30%. Itu lebih besar daripada manusia biasa yang hanya menggunakan 10%, dan lumba-lumba yang hanya 20%.

Hari berikutnya ia mulai mampu menentukan jarak benda secara akurat hanya dengan melihatnya, merasakan aliran darahnya sendiri, merasakan jonjot usus halusnya bekerja, merasakan sel kulit mati yang mengelupas dari tangannya, merasakan molekul udara yang masuk ke dalam tiap alveolus paru-parunya, melihat dalam spektrum sinar UV seperti halnya kebanyakan serangga, dan telinganya mendengar frekuensi bunyi yang lebih luas dari pendengaran manusia biasa.

Dia mulai mampu mengendalikan metabolismenya sendiri dan dapat mengarahkan proses perbaikan tingkat selular pada jaringan atau organ yang dia inginkan. Dia mampu mengendalikan pergerakan makrofag di dalam tubuhnya. Dengan mudah ia mengatur termostat suhu tubuh di hipotalamus dan mengatur kerja jantungnya. Dan tentu saja hal terbaik yang ia terima adalah dapat merasakan otaknya bekerja, serta mengendalikannya. Ia bahkan sanggup mengakses memori masa kecil yang telah lama dilupakannya, yakni rasa air susu ibunya.

Namun, sebagai gantinya tubuh Alex harus membayar peningkatan kinerja otak dan sarafnya dengan membesarnya ukuran kepala, meningkatnya jumlah pembuluh darah baru pada jaringan di sekitar kepalanya, membesarnya otot-otot penunjang berat kepala, serta berkurangnya pemakaian otot gerak utama yakni tangan dan kakinya. Dengan kata lain ia lebih sering berdiam diri di tempat. Alex berubah menjadi kutu buku berkepala besar.

Ia sering pura-pura 'bodoh' di depan Nina dan Elda. Mereka berdua melihatnya sebagai pria korban mutasi DNA yang tidak tertolong lagi.

Neurotransmiter antar sinaps sarafnya bekerja makin aktif, terjadi hubungan antar neuron yang jauh lebih banyak dari sebelumnya. Dan jauh lebih banyak energi yang ia butuhkan untuk melakukan semua itu. Maka energi itu ia dapatkan dengan berkali-kali mengkonsumsi ikan biru dalam jumlah besar. Otaknya butuh gula lebih banyak jadi ia juga mulai mengkonsumsi buah beri, yang membuat Nina sedikit merasa lega.

"Baguslah jika kau mau makan buah beri itu."

Tiga hari kemudian, penggunaan otak Alex telah mencapai 43%. Ia mulai dapat menggerakkan benda mati dari jarak jauh, meski belum sempurna. Ia mengubah warna kulit dan rambutnya dengan mudah. Ia dapat merasakan gravitasi dan rotasi Bumi. Saat menutup mata, ia bisa memfokuskan pendengarannya dan menangkap suara dari tempat yang sangat jauh. Dalam tubuhnya, Alex mulai belajar mengendalikan proses mitosis dan meiosis sel-selnya, mengubah bentuk tulang, memperkeras tulang rawan, mengendalikan kromosom dan gen di dalamnya, mengakses inti sel di dalam miliaran sel dalam tubuhnya, dan pada akhirnya ia berniat untuk melakukan pembelahan sel besar-besaran. Ia belajar membelah diri menjadi dua individu berbeda. Namun belum bisa dilakukannya karena tidak cukup energi.

MINDSHIFT [TAMAT]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant